"makan makan jangan sungkan" Tizon memepersilahkan Albert dan keluarganya untuk menyantap makan yang sudah ia siapkan.
"oh perkenalkan ini putra ku, namanya Zero" Tizon menepuk pundak putranya yang hanya beda setahun dengan si kembar.
"Zero...senang bertemu dengan kalian" sapanya.
"Zendro untuk singkatnya panggil saja zo" Zendro memperkenalkan dirinya.
"Zendra, terserah si mau panggil apa... "ucap Zendra tanpa menatap Zero sama sekali ia fokus dengan spaghetti di depannya, memasukkan spaghetti itu ke mulutnya.
" Za.... " tegur Albert.
"hei... kenapa jadi seperti ini, Zero ramah lah" Tizon menatap putranya.
"hm"
"oh ya, minggu depan kita sepakat masukin kalian ke asrama " ucap Yoa, istri Tizon.
"apa za juga harus ikut ke asrama? "
" Tentu kenapa tidak..? " Gina mengusap surai hitam Zendra.
"menyebalkan" gumam Zendra.
"Za.... "
"Sorry pa"
"jadi kalian sekarang harus akrab, nazef juga bakal satu asrama sama kalian! " ucap Gina menenangkan putranya.
" zefa? " Zendro membuka suaranya.
"nanti papa tanya ke om juan" ucap Albert.
mereka menyantap makanan sampai habis, tak disangka jam sudah malam tepatnya
23: 39
"menginap lah Al"
"baiklah, jika kau meminta" Albert sedikit tertawa.
"alah lo! " menepuk punggung Albert keras.
"aduh, sakit kalik "
"ya kali panglima di tepuk doang kek gini-" menjeda ucapanya lalu menepuk keras punggung Albert.
" sakit.... "
"Tizo, lo ngak takut kalo lo gue masukin kandang wild " Albert menaikan alisnya.
"sorry sorry bejanda doang itu... "
"hm"
______
"jadi kalian berdua satu kamar sama zero jadi kalian harus baik okey" Albert menatap kedua putranya.
"ya"
"sana tidur"
_______
"Zero"
"ya? "
"Umur zero berapa? "
"Kalo gak delapan ya tujuh" jawab zero
"Oh"
"kenapa? " tanya zero.
"gak papa"
"tidur gih, dah malem" suruh zero.
"zero? " zendro menatap zero.
"nanti, aku ada tugas" zero berjalan ke arah meja belajar nya.
____________
Asrama vioneta high school dari nama mungkin sudah terlihat apa yang ada di sekolah ini, mahal? tentu, dan pastinya ini adalah sekolah favorit seluruh orang, tapi mungkin anggota dragios ini mungkin tak akan menyukainya.
(Skip SMA)
saat ini umur mereka antara 17 dan 16 bedanya hanya di asrama, setelah sekolah di vioneta school dari tingkat dasarnya sampai menengah atas di yayasan yang sama, membuat mereka terkenal dikalangan orang orang.
" apa yang kau lakukan melvin? " tanya aldan.
"kau tak melihat ini " menunjuk papan pengumuman.
"kita berada di kelas XI ECONOMY 2 " ucap Melvin.
"bagaimana dengan si kembar? " tanya Aldan.
"emm... sebentar! OH TIDAK KITA TIDAK AKAN BISA BERMAIN BERSAMA DI KELAS LAGI" Melvin berteriak histeris sampai orang orang melihatnya.
"Diamlah!!! jelas berbeda apa kau lupa mereka berdua mengambil Business sedangkan kita Economy" Aldan memukul kepala Melvin.
"kalian sedang apa?! "
"eh" Aldan dan Melvin menoleh ke belakang.
"Hai Zero"
"hm"
"oh ya zero, kau satu kelas dengan joshua,apakah kau sudah tau? " tanya Melvin.
"ya XI MATH 1 kan "
"apa gak pusing tu otak, ambil math rumus sebanyak itu suruh ngapalin" Melvin memegang kepalanya.
" namanya juga bisa, lo dikasih math paling udah di tanah sekarang...tapikan economy juga ada itung itung" Alasan menatap Melvin malas.
"ya gitu deh"
"WOI! ayo ke aula sekarang " seseorang meniriaki mereka dari belakang.
menoleh melihat orang yang memanggilnya
KAMU SEDANG MEMBACA
ZENDRO : dragios
Random[DANGER⚠️] =======================✥ > banyak yang akan berubah, mulai dari alur dan layar belakang para tokoh > kirim saran jika memiliki ide untuk next chapter > mohon dukungannya , and thank you♡ > tolong koreksi jika ada kata atau kalimat yang ti...