04 : jamuan

3 1 0
                                    

CKLEK

Pintu terbuka, zendro mendongak melihat siapa orang di depannya.

" Zo ingin mangsa, hm? " Zendro membuang pandangannya.

" Ingin bermain?! " Sekarang nada orang itu sedikit tinggi, membuat zendro terkejut.

"Ingin sekarang? " 

Zendro langsung turun, meraih tangan nazef dan zendra, dan membawa mereka keluar dari ruangan dino, zendro berjalan dengan cepat sampai mereka di pintu pertama tadi.

"Za di sini dulu, zo mau ke toilet" Zendro berlari ke lantai atas bukan ke toilet melainkan kamar ibunya, gina.

"Hi zo, what happen?! " Gina khawatir melihat salah satu putranya ini.

"Mama.... " Zendro langsung memeluk gina erat.

"Kenapa, hm? "

" Nggak papa... Hiks" Satu tetes air turun dari pelupuk mata zendro.

"Cerita sama mama, ada apa? Zo jatuh? Za pukul zo? " Tanya gina pada putranya.

"No"
"Papa... Padahal zo uma becanda... Hiks"

"Emang zo ngapain? "

"Inta angsa.... " Ucap zendro sangat pelan.

"Pantes... Siapa suruh zo gitu? " Gina mengusap kepala zendro.

"Kok, mama alah alahin zo! " Zendro memukul perut gina pelan.

"Aduh.. "

CKLEK

"Kamu udah pulang.... "

"Selamat siang" Albert menaruh jasnya di meja kalau menghampiri istri dan putranya.

"Berkas mu ada yang tertinggal? " Tanya gina.

"Iya, map biru" Jawabnya.

"Sebentar, zo lepasin dulu ya.... " Ucap gina lembut sambil melepaskan pekuakna zendro yang semakin erat.

"Zo.... "

Pelukan itu terlepas, gina mengusap kepala zendro lalu menjual ke ruang kerja milik Albert.

Albert mendekati zendro lalu mengusap punggungnya.

"Maafin papa ya... "

"Kita turun ya, kasian yang lain pada main sendiri"

"Ini, apakah benar? " Gina datang membawa map biru lalu menunjukkan pada Albert.

"Terimakasih "

••••

"Za jangan lari, duduk!! "

"Zo taruh gelasnya!! "

Tepat jam makan malam, nazef zefa sudah pulang ke rumah mereka sendiri.

Kini gina sedang mengejar kedua outranya yang amat teranat nakal ini

Albert?
Dia belum pulang, setelah pulang karena salah satu putranya lalu berangkat kembali ke kantornya lagi tadi siang sampai saat ini dia belum pulang.

"Mama....papa mana? ' 

" Papa belum pulang, ZO! TARUH GELASNYA! " Gina sungguh pusing, yang biasanya zendro itu pendiam ini malah jadi super extrovert.

"Papa pulang!! " Zendra melihat pria bertubuh gagah berjalan ke arahnya.

"Baru mau diem ya!! "

"Papa, mama marah takut! " Zendra dan zendro bersembunyi di belakang Albert.

"Hmm, minta maaf sama mama sana"

"lohh! "

"udah maaf sana" Albert mendorong kedua putranya ke arah gina.

"mama maafin zendra "

"so juga minta maaf" zendro mendekat kearah gina dan memeluknya.

"iya, maafin mama ya"

"sekarang kalian makan trus nanti kita pergi ke rumah teman papa ya" Albert mengusap surai hitam gina.

"mandilah, aku akan menemani mereka" gina melepas jas Albert dan mengambil alih tas Albert.

"terimakasih " mengecup pucuk kepala gina.

"iya" gina menaruh tas dan jas Albert di ruang kerjanya lalu kembali ke meja makan.

"mama makan"

"mama nunggu papa" ucap gina mengusap kepala zendra dan zendro.

tak berselang lama Albert sudah menganti pakaian nya dan menghampiri istri dan putranya.

"bersiaplah, biar aku yang mengurus mereka" Albert menepuk pundak gina lembut.

"pastikan mereka rapi Albert! "

"tentu yang mulia"

"papa, mama kelihatan nggak baik deh" ucap zendra.

"maka dari itu kalian nggak boleh buat kesel mama ya! " titah Albert "awas aja sampai papa tahu kalian buat mama lelah, hmm" Albert menarik telinga keduanya.

"Aduh aduhh " mereka berdua ber aduh kesakitan.

________
dah bye, nggak ada ide samsek😭😭
perasaan bulan Agustus bikin dompet tipis terus🥲

giman sama lomba 17-an kalian, kalian menang?

selamat ya sama menang lomba haha😇

IG: fccka_9

ZENDRO : dragiosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang