15. 𝐁𝐄𝐆𝐆𝐈𝐍𝐆 𝐓𝐎 𝐋𝐄𝐓 𝐆𝐎

957 53 0
                                    

✧ Strawberries & Ciggaretes ✧

{ 𝐃𝐚𝐫𝐤 𝐑𝐨𝐦𝐚𝐧𝐜𝐞, 𝐂𝐨𝐦𝐞𝐝𝐲, 𝐎𝐛𝐬𝐞𝐬𝐬𝐢𝐯𝐞, 𝐏𝐨𝐬𝐬𝐞𝐬𝐬𝐢𝐯𝐞, 𝐕𝐢𝐨𝐥𝐞𝐧𝐜𝐞, 𝐇𝐚𝐫𝐬𝐡 𝐰𝐨𝐫𝐝, 𝐘𝐨𝐮𝐧𝐠 𝐚𝐝𝐮𝐥𝐭, 𝐀𝐛𝐮𝐬𝐞, 𝐑𝐞𝐝 𝐅𝐥𝐚𝐠 𝐚𝐧𝐝 𝐓𝐨𝐱𝐢𝐜 }

{ 𝐃𝐚𝐫𝐤 𝐑𝐨𝐦𝐚𝐧𝐜𝐞, 𝐂𝐨𝐦𝐞𝐝𝐲, 𝐎𝐛𝐬𝐞𝐬𝐬𝐢𝐯𝐞, 𝐏𝐨𝐬𝐬𝐞𝐬𝐬𝐢𝐯𝐞, 𝐕𝐢𝐨𝐥𝐞𝐧𝐜𝐞, 𝐇𝐚𝐫𝐬𝐡 𝐰𝐨𝐫𝐝, 𝐘𝐨𝐮𝐧𝐠 𝐚𝐝𝐮𝐥𝐭, 𝐀𝐛𝐮𝐬𝐞, 𝐑𝐞𝐝 𝐅𝐥𝐚𝐠 𝐚𝐧𝐝 𝐓𝐨𝐱𝐢𝐜 }

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• • • • • • •

"Terima kasih, Uncle." Rayend tersenyum tipis, lalu mengakhiri panggilan teleponnya dengan Pamannya. Setidaknya masih ada Kakak dari mendiang Ibunya itu yang memperhatikan dirinya.

Rayend meminta bantuan pada Pria itu untuk menggunakan kekuasaannya menghapus semua jejaknya dari pencarian Jay beserta antek-anteknya. Entah itu memanipulasi rekaman cctv di jalan yang menyorotnya membawa Gloria atau apapun yang menjadi perantara yang bisa dijadikan Jay dalam menemukannya.

Semuanya harus dibasmi agar Jay kesulitan mencari dirinya dan Gloria.

Awalnya memang sang Paman terkejut. Dia tidak menyangka akan aksi gila yang dilakukan keponakannya, tapi saat mendengar permohonan Rayend yang sangat menginginkan Gloria, maka terpaksa Pria itu mau membantunya. Anggap saja ini penebusan dosanya yang tidak becus menolong Ibu Rayend sewaktu adiknya itu hidup sengsara di bawah tekanan suaminya yang sering berbuat kasar dan berselingkuh hingga membuat adiknya itu depresi dan memilih untuk mengakhiri diri.

Tentu Rayend yang terkena dampak dari masalah yang terjadi pada keluarganya. Dia masih kecil kala itu, tapi sudah harus dihadapkan dengan masalah sebesar itu. Alhasil berimbas pada mental Rayend.

Menaruh ponsel di saku celananya, Rayend masuk ke dalam kamarnya. Bibir Rayend mengulas senyum tipis saat mendapati Gloria yang masih terlelap cantik di atas ranjang.

Ini sudah tengah malam, tapi Rayend masih tetap terjaga. Dia duduk di tepi ranjang, menatap lembut wajah Gloria. Mata gadis itu terlihat sembab setelah menangis cukup lama. Rayend sebenarnya tidak tega, tapi dia terpaksa melakukan ini. "Maaf," lirihnya sendu sembari mengusap pipi Gloria.

Tatapan Rayend beralih pada kedua tangan Gloria yang masih terikat. Lantas dia melepaskan ikatan tersebut secara hati-hati. Di saat ikatannya terbuka, dia dibuat tertegun melihat bekas merah di pergelangan tangan Gloria.

"Bodoh lo, Ray!!" Dia memaki dirinya sendiri. Setelah ini dia harus menghukum dirinya sendiri karena sudah berani menyakiti gadis yang dia sayangi.

Segera Rayend kecup lembut bekas merah di kedua pergelangan tangan Gloria. "Maaf, sayang," lirihnya menatap bersalah ke arah Gloria, kemudian bergerak menggeledah laci untuk mengambil kotak obat di sana.

Strawberries & Ciggaretes (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang