TAMAT DAN LENGKAP
Strawberries & Ciggaretes menceritakan tentang rumitnya percintaan segitiga di antara Gloria dan kedua lelaki yang bersahabat--- Jay dan Rayend.
Bermula dari sifat lembut Gloria yang ternyata membangkitkan rasa obsesi Rayend, sehi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• • • • • • •
"Argh!" Rayend menggeram nikmat setelah berkali-kali mengeluarkan cairannya di dalam tubuh Gloria yang sudah lemas di bawahnya.
Berkali-kali Rayend lakukan tanpa henti, menulikan indera pendengarannya dari tangisan pilu Gloria. Jejak-jejak percintaannya terlihat jelas memenuhi kulit Gloria. Bunyi peraduan kulit dan desahan Rayend memenuhi seisi ruangan. Tanda keunguan di hampir setiap tubuh Gloria membuktikan seberapa brutalnya Rayend mencicipi tubuh perempuan yang telah direnggut mahkotanya itu.
Gloria sudah tidak mampu bersuara. Tubuhnya terasa remuk redam, dengan area inti yang terasa sangat nyeri dan lecet. Rayend menyetubuhinya berkali-kali. Di awal-awal saja dia bergerak lembut, namun seiringnya kenikmatan yang Rayend rasakan, gerakan lelaki itu menjadi kasar.
"Argh enak banget, Glo." Suara-suara desahan lelaki itu terdengar menjijikkan di telinga Gloria.
Semuanya telah Rayend renggut tanpa sisa. Menghancurkan segala warna dalam kehidupan Gloria. Masa depan yang telah dia rencanakan seketika sirna. Dunia penuh warnanya ikut runtuh saat lelaki itu mengambil kehormatannya. Orang tuanya, sahabatnya dan kekasihnya, memikirkan mereka membuat hati Gloria tercabik-cabik kesakitan.
Gloria menitihkan air matanya saat membayangkan wajah kesakitan dari orang-orang tersayangnya saat tahu bahwa dia menjadi korban pemerkosaan, bahkan pelakunya adalah sahabat dari kekasihnya sendiri.
Tubuh Gloria tersentak-sentak di atas ranjang yang berdecit akibat hentakan kuat dari Rayend di atas tubuhnya. Keringat sudah membanjiri tubuh keduanya yang menyatu selama hampir dua jam ini.
"Fuck, Glo! Arghh nikmat banget." Rayend mendongakkan kepalanya, dengan mulut yang sedikit terbuka sembari kedua tangannya memegangi pinggul ramping Gloria yang memerah bekas cengkraman tangannya.
Sakit! Gloria menggigit kuat bibirnya yang memucat hingga berdarah saat hentakan Rayend semakin kuat menandakan bahwa lelaki itu kembali mencapai pelepasannya yang kesekian kali.
"Gloria!" Rayend menjatuhkan tubuhnya di atas Gloria, membenamkan wajahnya di ceruk leher perempuan itu yang memar keunguan akibat ulah Rayend. "Gue cinta banget sama lo, Gloria," bisiknya dengan napas yang terengah-engah tanpa berniat melepaskan miliknya dari inti Gloria.