23🎤Perayaan Hari Jadi

64 11 2
                                    

Agensi tempat Juna bekerja hari ini merayakan hari jadi yang ke-25 tahun. Pesta perayaan kali ini sengaja dirayakan dengan meriah dan mengundang beberapa agensi lain yang berhubungan baik dengan agensi tersebut.

"Juna lama banget lo." Protes Romi yang memang sudah 20 menit menunggu Juna bersiap di depan cermin.

"Iya Bang sebentar." Balas Juna yang masih merapikan penampilannya.

"Ayo buruan nanti gue yang kena omel." Romi sudah tidak sabar dan memilih untuk menarik kerah Juna.

Akhirnya Romi dapat berangkat ke pesta bersama seluruh anggota grupnya.

"Wah ini di luar ekspektasi gue sih mewahnya." Celetuk Jeri.

Hiren mengangguk setuju, "Ini undangan artisnya ngelebihin acara award tahunan."

"Gara-gara udah seperempat abad kali makanya semeriah ini." Balas Romi.

"Gue jadi berekspektasi tinggi sama perayaan 100 tahunnya." Celetuk Sultan sambil membayangkan hal tersebut.

Tevin menepuk bahu Sultan, "Kalau 100 tahun mah cucu lo yang dateng Bang."

"Enak aja gue enggak mau anak cucu gue jadi idol kayak gue." Tevin hanya mengangguk mengiyakan.

Romi sampai pusing dengan tingkah para anggotanya, "Udah ya terserah apa kata lo pada, yang penting kita jangan ke pisah jauh-jauh."

"Capek gue berdiri terus." Celetuk Samudra sebelum pergi mencari tempat duduk.

Jeri menyenggol Hiren, "Bang kayaknya makanannya enak-enak sayang banget kalau enggak kita cicip." Tentu saja Hiren menyetujui hal tersebut.

"Ya ampun ada sayang gue di sana." Tevin langsung pergi untuk menghampiri sang kekasih.

"Sultan sini."

"Iya Pa." Sultan pergi menghampiri sang Papa sambil menepuk bahu Romi.

"Bang gue mau ke temen-temen gue dulu ya." Izin Juna sambil menampilkan deretan giginya.

"Terserah lo pada deh gue capek."

Romi hanya bisa pasrah melihat para anggotanya pergi satu persatu padahal baru saja ia sarankan agar tidak pergi jauh-jauh.

"Yogi mana nih?" Tanya Juna saat tiba di meja yang berisikan Bamesta, Evan dan Jefri.

Evan tersenyum jahil, "Sekangen itu lo sama Yogi?"

"Dih kagak kalau dia tahu lo ngomong gitu bisa kepedean seminggu tuh anak." Sewot Juna

"Tadi katanya ada acara penting." Kata Bamesta.

"Oh iya perwakilan dari perusahaan lo siapa?" Tanya Juna sambil merangkul Bamesta.

Bamesta menaikkan bahunya, "Enggak tahu tapi kayaknya Govalin soalnya bos gue masih masa pemulihan."

"Oh bisa jadi ya."

Anjir ketemu tuh anak rese lagi-batin Juna.

"Eh lo pada tahu enggak sih yang lagi dibicarin kebanyakan orang di sini?" Mereka bertiga langsung mendekatkan diri pada Bamesta karena mereka tahu itulah awal pergosipan Bamesta dimulai.

"Apaan Bam?" Tanya Jefri penasaran.

"Katanya ada pasangan serasi banget dan bakal viral di acara ini." Jelas Bamesta.

Sontak Juna langsung memandangi Tevin, "Bang Tevin sama pacarnya maksud lo?"

"Bukan, kalau itu kan udah jadi pasangan rahasia umum." Sangkal Bamesta.

"Terus siapa? Grup mana?" Tanya Evan yang mulai penasaran.

"Pokoknya bukan pasangan artis."

"Kalau bukan artis enggak rame dong." Celetuk Jefri yang mulai menjauhkan diri dari Bamesta.

Tetangga Artis II Jungkook RyujinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang