11. Reuni

28 2 0
                                    

Pukul 01.05 dini hari.

Aku masih belum bisa tertidur dengan lelap. Seonghwa berada dipelukanku saat ini. Ya, kami tidur sambil berpelukan dan akulah yang memintanya untuk mendekat hingga berakhir dengan posisi seperti ini.

Aku melakukan ini juga bukan tanpa alasan. Sejak pulang tadi Seonghwa tiba-tiba saja langsung memeluk ku dengan erat bahkan sepertinya dia enggan untuk melepaskannya.

Seonghwa sangat tenang dalam tidurnya hingga tak sadar jika aku tengah memainkan rambutnya saat ini. Kepalanya yang berada tepat di ceruk leherku membuatku dapat merasakan harum shampo yang biasa dipakainya. Sedikit menenangkan ditengah rasa kalut yang juga tengah ku rasakan berkat tingkah aneh suamiku hari ini.

Flashback on.

Sepertinya aku tiba di rumah lebih cepat dibandingkan Seonghwa. Tanpa membuang waktu aku langsung membersihkan diri dengan cepat dan bersiap untuk memasak makan malam nantinya.

Menu kali ini aku akan membuat sup ayam karena aku sangat ingin makan makanan berkuah saat ini. Ditengah-tengah kegiatanku yang masih memotong beberapa sayuran seperti kentang dan wortel, tiba-tiba Seonghwa pulang dan langsung menghampiriku dengan tergesa-gesa.

Grep.

Dia langsung memelukku tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

"Seonghwa?" Aku meletakkan alat masakku dan kini membalas pelukannya.

"Kamu kenapa? Are you having a bad day today?" tanyaku.

"Hm, sedikit." Setelah mengatakan itu Seonghwa kembali mengeratkan pelukannya. "Biarkan begini untuk beberapa saat."

Aku hanya bisa mengangguk. Pelukan itu berlangsung hampir 10 menit lamanya dan Seonghwa masih belum mau melepaskannya. Yang bisa ku lakukan saat ini hanyalah mengelus punggungnya dan memberikan rasa tenang pada pria ini.

Tak lama Seonghwa melepaskan pelukannya dan mulai mengelus kepalaku dengan diiringi tatapannya yang lembut itu.

"Rasanya udah tenang, makasih Sowon." Aku tersenyum dengan sedikit anggukan. "Sepertinya aku harus membersihkan diri sekarang." Seonghwa berlalu tapi sebelum itu dia tiba-tiba mengecup keningku singkat dan itu berhasil membuatku semakin terkejut dengan tingkahnya saat ini.

Aku langsung memandanginya yang juga tengah memberikan senyuman padaku disela langkahnya yang kian menjauh.

Tau kah dia kalau aku sedang salah tingkah karena perbuatannya itu? Argh... Park Seonghwa! Ada saja gebrakan yang dia lakukan untukku.

Setelah berhasil menenangkan diri, barulah aku melanjutkan kegiatan memasakku. Karena berkat pelukan dan aksi salah tingkah ku itu aku telah mengulur sedikit waktu yang mungkin saja sup ku sudah setengah jadi saat ini.

•••

Saat waktu tidur telah tiba aku berinisiatif memberikan pelukan lagi untuk Seonghwa karena sejak tadi dia tetap kelihatan gelisah meski hanya sedikit, tapi aku tetap dapat melihatnya dari pandangannya yang sering melamun malam ini.

Ketika dia telah melentangkan tubuhnya di tempat tidur, aku pun langsung berbalik menghadapnya.

"Seonghwa, mendekatlah. I'll give you a hug tonight."

Tanpa banyak membuang waktu Seonghwa langsung mendekat dan memelukku dengan erat.

"Aku nggak tau apa yang terjadi padamu hari ini, tapi aku harap perasaanmu bisa membaik esok hari. Hanya ini yang bisa ku lakukan untuk saat ini, semoga bisa membuatmu tenang meskipun hanya sedikit," ucapku sembari memainkan rambutnya.

[1] The Way I Love You : Park Seonghwa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang