🦁 2

2.8K 242 13
                                    

BAB 2

Happy reading

-----------

Arthur Grayflander,siapa yang tak mengenalnya. Seorang duda anak 1 yang sudah bercerai dengan istrinya. Seorang pengusaha terkaya  dengan cabang perusahaan yang sudah menyebar luas baik di dalam atau diluar negeri. Raja dari rajanya bisnis serta ketua dari gengster yang dia pimpin sejak masih bangku SMA. Mendirikan perusahan tanpa campur tangan keluarganya. Pria dengan raut wajah datar dan dingin,wajah bengis dan tak mengenal kata ampun dan maaf. 'sekali mengusik,ucapkan selamat tinggal pada dunia' kata itu sudah melekat di diri Arthur.

Saat ini Arthur tengah berjalan menuju ruang keluarga yang sudah ada papa dan mamanya,senyum tipis terukir dibibir tipis itu membuat para maid, bodyguard terkejut begitu pula dengan pasangan paruh baya itu.

Tentu saja mereka terkejut,selama ini mereka tidak pernah sekalipun melihat bibir tipis itu melengkung membentuk senyuman semenjak dirinya dikhianati oleh mantan istrinya dan itu sudah 10 tahun yang lalu.

"Apa yang kau temukan sehingga membuatmu bahagia?" Tanya Tyo Grayflander,sang papa dari Arthur.

"Lebih dari itu" jawab Arthur.

Arthur menatap sang ibu "ma,Arthur mau menikah lagi" celetuk Arthur.

"WHAT!" pekik mereka heboh.

Bahkan bukan hanya papa dan mama Arthur yang terkejut,para kakak serta anak dan keponakan yang berada tak jauh dari mereka pun terkejut.

Salah satu keponakan Arthur berlari menuju Arthur,setelah sampai punggung tangannya ditempelkan didahi Arthur. "Nggak panas tuh,Daddy demam ya kok ngelantur ngomongnya." Ucap Dafi Grayflander anak bungsu dari kakak pertama Arthur serta kembaran dari Dafa Grayflander.

Arthur menepis tangan Dafi kemudian menatap datar Dafi. Dafi hanya cengengesan melihat Arthur dengan mode datar seperti itu. Dafi sedikit menggeser duduknya mendekat ke kembarannya. Nyalinya seketika menciut saat melihat wajah datar Arthur.

"Bisa kau jelaskan Arthur?" Titah sang papa.

"Aku bertemu dengan seorang wanita dan aku yakin kalian pasti tau siapa" ucap Arthur kemudian menyerahkan 2 lembar foto Riani namun tidak dengan foto Lio. Arthur takut jika menunjukan wajah Lio,mereka akan terpesona kemudian berusaha untuk mendekat dan Arthur tidak menginginkannya. Hanya dia... Hanya dia yang boleh dekat dengan Lio tidak ada yang lain.

"Riani Anggraini,bukan?" Ucap Sovia,istri dari Richard Grayflander kakak sulung Arthur.

"Are you seriusly?" Tanya Gevan Grayflander,kakak kedua Arthur serta suami dari  Hani Grayflander.

"Apakah wajahku terlihat bercanda?" Ucap Arthur menatap datar Gevan.

"Baiklah,bawa dia kemari dan perkenalkan pada kami." Ucap opa mutlak.

Arthur mengangguk samar kemudian menatap anak satu-satunya yang sedari tadi diam.

Malam tiba saat ini mereka semua sudah selesai makan malam.

Arthur berjalan menuju ruang kerjanya,namun langkahnya berhenti di depan sebuah pintu bercat putih gading.

Arthur mengetuk pelan,setelah mendengar suara dari dalam ruangan itu Arthur membuka pintu dan masuk.

Setelah menutupnya Arthur berjalan menuju kasur dan duduk dipinggir nya. Arthur menatap punggung sang anak yang membelakanginya. Arthur tau sang anak sedang mengerjakan pekerjaan sekolahnya dan dia menunggu hingga sang anak selesai.

Zalion SamudraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang