🦁 7

2.5K 256 8
                                    

Happy reading

-----------

Sesuai yang Riri janjikan tadi,saat ini Riri tengah menemani sang anak bermain di taman. Raut bahagia terpancar dari wajah si bayi yang saat ini tengah mengejar bola yang menggelinding. Keduanya bermain lempar bola membuat suara tawa yang begitu candu untuk di dengar itu mengalun indah di telinga Riri.

Mina yang bertugas menjaga barang-barang di sebuah pondok kecil yang tersedia segera melangkah cepat menuju Riri sembari membawa ponsel.

"Permisi Bu,ada yang menelpon." Riri mengambil ponselnya yang disodorkan Mina kemudian menjawab telepon itu.

"Halo mas"

"....."

"Aku sedang berada ditaman menemani Lio bermain."

"....."

"Taman dekat kompleks"

"....."

"Baiklah."

Riri mematikan ponselnya kemudian memberikannya pada Mina.

"Makasih ya mbak."

Mina mengangguk kemudian pamit untuk kembali ke pondok itu. Riri mengalihkan pandangannya menatap sang anak yang menatap dirinya polos,matanya mengerjap dengan kepala yang dimiringkan. Bola karet sedari tadi di pegang oleh kedua tangan mungil itu.

"Ayo bermain lagi" ajak Riri membuat bayi itu tersenyum senang lalu membawa bola itu ke depan kakinya untuk di tendang.

Riri menangkap bola itu dan menendang pelan kearah Lio. Bola yang di tendang Riri tak dapat ditangkap,malah menggelinding ke sampingnya. Bukannya kesal atau marah,Lio malah tertawa sembari mengejar kembali bola itu dengan kedua tangannya kedepan seakan ingin menangkap bola.

Bersamaan dengan itu,terlihat Arthur dengan setelan kemeja putih yang tergulung sampai siku dan celana bahan hitam menghampiri tempat mereka berada. Sepertinya baru pulang dari kantor. Riri menoleh saat namanya dipanggil lalu tersenyum tipis.

Arthur menghampiri Riri kemudian mengecup kening pujaan hatinya yang sebentar lagi akan menjadi istrinya. Sedangkan Riri yang dicium membuat pipinya bersemu merona.

"Dimana baby?" tanya Arthur mengedarkan pandangannya mencari bayi kesayangannya.

"Itu disa-" Riri terkejut tak mendapati Lio yang di sekitarnya. Tadi sebelum Arthur datang anaknya tengah mengejar bola yang menggelinding tak jauh dari sekitarnya. Namun sekarang anaknya tidak terlihat dimanapun dan itu membuatnya panik.

"Adek... Lio dimana,nak." Riri berjalan cepat mencari keberadaan Lio.

Arthur menarik pelan tangan Riri dan mengelus punggung tangan Riri untuk menenangkan.

"Adek pasti ketemu,ayo kita cari. Mungkin masih di sekitaran taman." ucap Arthur lembut.

Mereka berpencar begitupun Mina yang ikut mencari.

"Adek..." panggil Riri. Air matanya meluncur deras karena belum juga menemukan sang anak.

Tak lama mereka berkumpul kembali ke tempat semula,Arthur memeluk Riri dan membawa wanita itu kepelukannya.

Zalion SamudraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang