Sakamaki Mansion's

265 32 11
                                    


Rui menghentikan usapan kepala pada Kanato, dan Kanato yang diusap kepalanya tadi tersenyum lebar dan tiba-tiba memeluk Rui erat.

Rui kagetlah, kepalanya sedang berproses kenapa vampire psikopat itu memeluknya tiba-tiba. Bahkan 1001 pikiran mulai muncul apakah jangan-jangan dia akan dibunuh, mau tak mau kewaspadaanlah yg jadi no. 1 sekarang.

Setelah sekitar 3 menit memeluk akhirnya Kanato melepaskan Rui. Lalu masi menunjukkan senyum lebar sambil mengangkat teddy nya tepat didepan wajah Rui.

"Hm? " Rui bingung, kenapa dia disodorkan teddy bear itu.

"Teddy ingin kenal..., nama penyelamatnya" ucap Kanato dari balik badan boneka teddy nya, dan tak lupa menggerakkan tangan kanan teddy itu.

Rui yang paham maksudnya, segera menyalami tangan kanan teddy milik Kanato, berlagak seperti orang baru kenalan.

"Halo Teddy, aku Rui. Salam kenal... "

Setelah mengatakan itu, Teddy ditarik kepelukan Kanato kembali. Dan Kanato menatap Teddy sebentar sebelum tertawa kecil lalu menatap kembali Rui.

"Hehe.. Teddy bilang.., dia suka padamu"

Rui tersenyum paksa, menyesali nasib kenapa dia harus masuk hutan dan sampai disini serta harus berkenalan dengan benda mati yg dia buat sendiri juga.

"Ah.. Terimakasih Teddy, oh! " Rui tiba-tiba menatap bulan yang bersinar terang, lalu melihat ponselnya yang sudah menunjukkan pukul 12 tengah malam.

'ini kesempatan ku' batin Rui dengan mata mengkilap.

"Emm.. Anoo, Kanato-san.. "

Kanato menoleh, memiringkan kepala nya dan masi dengan senyumnya. Daritadi senyum itu tidak pernah luntur dan Rui yakin moodnya mumpung lagi bagus.

"Aku harus pulang, bisakah bawa aku kembali ketempat semula. Aku meninggalkan motorku dijalan tad--"

"Tidak."

Rui menaikan alis kesal, "kenapa hm? Aku sudah baik hati loh dari tadi. Cepat kembalikan aku" ucap Rui sambil mengguncang guncang badan Kanato.

Dan author pun membatin kok berani betul si Rui itu, lagi mabok kali ya:v

Oke, maaf. Lanjut..

Setelah diguncang bagai badai cetar membahana Kanato tidak marah, justru masi tersenyum dan memperlihatkan gigi putih hingga taringnya yg tajam itu.

Rui kaget otomatis sambil elus dada.

'Anjir, anjir, anjirr.. Aku lupa kalo dia vampire..,tapi aku ngantuk banget sialan. Ini mata batrenya tinggal dikit TvT'

"Haah bodohnya kau Rui.. " gumam Rui sambil mengusak poni depan rambutnya frustasi.

Sampai Rui merasa tangannya ditarik oleh Kanato, mereka berjalan keluar dari rumah kacanya.

"Kanato-san? "

Kanato menatap Rui, " ini sudah sangat malam, Jadi menginap dirumahku saja ya😊"

Dan setelahnya dengan cepat Rui melepaskan tangan Kanato dan berlari pergi entah kemana tapi pokoknya harus jauh dulu dari si ungu muda.

Tapi ketika Rui sudah berlari jauh, langkah kakinya mengerem mendadadak dengan nafas terengah engah menatap kesal Kanato yg sudah didepannya.

"T-tidak usah Kanato-san, aku akan sangat merepotkan nanti. Makan ku banyak, tidurku berantakan, dan saat tidur aku mendengkur dengan keras hingga suaranya akan mengganggu tidur nyenyak keluarga Kanato-san! " jelas Rui yang melambaikan tangan pergi.

Nyasar (Diabolik x Oc male)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang