Tersesat

320 41 1
                                    


Rui, POV.

.

"Hati-hati ya Rui-kun saat perjalanan pulang nanti" ucap Carol yg sudah melepaskan helmnya.

Aku mengangguk dan memberi tanda jempol paham dengan kekhawatiran Carol. Ini sudah malam, dan pastinya para vampire berkeliaran.

Apalagi di musim yg menjelang dingin ini, para makhluk itu semakin suka dan semangat mencari mangsanya.

"Aku berangkat"

"Hm, Hati-hati Rui-kun~" ucap Carol melambaikan tangannya.

Aku segera melajukan motorku dijalanan yang sepi itu, sesekali aku menyalip mobil namun itu hanya satu sampai tiga. Setelahnya mobil tak akan terlihat lagi.

Terkadang aku merasa heran, kenapa jalan raya di anime ini sepi sekali. Apa karna ini area perhutanan? Tapi meskipun area hutan setidaknya berilah lampu jalan disekelilingnya.

Ini malah gak ada sama sekali, jadi terpaksa aku hanya bisa meminta tolong pada lampu penerangan motor yg ku kendarai sekarang. Dan jika boleh berpendapat area hutan ini cocok untuk syuting film psikopat seperti yg biasa aku tonton dulu.

"AAAAHHH!! "

CKIIITTTT...

Rem kulakukan dengan mendadak, suara teriakan itu mengagetkanku. Aku menoleh ke arah kanan, suara itu dari arah sana tapi itu tandanya aku harus masuk kedalam hutan jika ingin tau apa yg terjadi.

"Duh lahh.. " aku mengeluh ragu, kenapa harus hutan lagi, hutan lagi.

Tidak bisakah aku bawa motorku masuk kesana? Sungguh aku langganan sekali meninggalkan motor ini dan masuk kedalam hutan.

Tapi pohon2 hutan ini benar-benar kebesaran sekali, bagaimana motornya bisa masuk coba? Aku menghela nafas dan terdiam sambil menatap dalam kearah hutan.

Hingga akhirnya rasa raguku pun terusir dengan aku sudah meletakkan helm dan mulai berjalan masuk ke hutan.

"Haa...Tuhan, kenapa kau ciptakan aku dengan rasa penasaran tinggi begini? Ngidam apa juga dulu ibuku kok bisa punya anak begini. "

Aku terus mengomel sendiri sambil berjalan lurus ke dalam hutan, dengan bantuan penerangan ponsel aku melewati semak dan pohon-pohon besar.

Hingga 30 menit mungkin sudah berlalu tapi aku tidak menemukan hasil bagus dari tindakanku masuk kesini.

Aku menajamkan pendengaranku, kenapa suara teriakan itu tidak terdengar lagi? Oh, sungguh aku sudah masuk sangat dalam dan tidak ada petunjuk?

"Ck yang benar saja, setidaknya teriak lah sekali lagi agar aku tau kau dimana? " gerutu ku masi berjalan lurus kedepan dan mencari cari yg entah juga apa yg aku cari?

Dan setelah pohon2 yg daritadi kutemui kini aku menemukan hamparan rumput yang luas dan indah, sepertinya bentuk hamparan rumput luas ini berbentuk lingkaran karna sekelilingnya pohon2 menyesuaikan bentuk itu menurutku.

Tapi yg menjadi perhatianku bukan hamparan rumput di tengah hutan itu melainkan sebuah patung ditengah tengah hamparan rumput itu.

Patung wanita itu berdiri kokoh diatas batu kotak yang terukir estetik sekali menurutku, ukirannya mawar dan disekeliling patung itu tumbuh bunga mawar merah yg indah.

Aku melewati semak selutut ku dan mendekat ke tempat patung itu, patung wanita itu sangat cantik dan indah dengan bunga-bunga putih bercampur warna kuning menghiasi sekelilingnya.

Aku melewati semak selutut ku dan mendekat ke tempat patung itu, patung wanita itu sangat cantik dan indah dengan bunga-bunga putih bercampur warna kuning menghiasi sekelilingnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nyasar (Diabolik x Oc male)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang