Ramalan

197 23 6
                                    


"Kenapa kau disini. " Kanato menatap nyalang sosok pirang dihadapannya yg masi santai menyender di bahu Rui sambil menutup matanya.

"Bukan urusanmu.. " jawab Shu semakin menyamankan diri di bahu Rui.

"Kenapa kau pakai bahuku sialan. Jika mengantuk tidur sana di kelas! " seru Rui kesal menggoyangkan bahunya berharap kepala Shu lepas tapi hasilnya sia-sia.Kepala Shu gigih sekali menemplok padanya.

"A-anoo.. Aku akan pesan makanan, kalian pesan apa saja nih? " tanya Carol mengeluarkan note kecil dari sakunya.

"Aku! Aku okonomiyaki! " Kanade mengangkat tangan duluan. Dan Carol segera mencatatnya.

"Aku onigiri saja. "

"Oke, Kanade-kun Okonomiyaki, Rui-kun onigiri, lalu yg lain? " Carol melihat Kanato dan Shu.

"Samakan dengan Rui.. " ucap Shu yg masi memejamkan mata.

Sementara Kanato masi bingung, sambil melihat teddy nya.

"Puding rasberry.. "

Kanato langsung menatap Shu, tak lama Shu membuka matanya dan melirik Carol.

"Pesan kan saja puding itu, jika tidak ada maka pesan saja makanan manis lainnya. Dia suka manis, dan benci pedas. " jelas Shu sembari melihat kearah Kanato.

"Ah, wakatta. Baiklah kalau begitu aku pergi memesannya dulu ya, kalau untuk okonomiyaki Kanade-kun ambil sendiri. Dan akan kutulis atas namamu okee~"

"Heeee...Kenapa kau kejam sekali Carol!! " jerit Kanade sakit hati melihat Carol yg sudah pergi.

"Nah Kanade, jadi ada apa? Katanya kau mau bicara serius denganku.. " tanya Rui melipat tangannya, tak lupa melirik sebal Shu yg kembali enak2 tidur.

"Umm.. Ini tentang Verine, Kanato-san menceritakan awal kalian bertemu. Aku hanya mau memastikan, dan mungkinkah Verine Umm.. " Kanade menghentikan ucapannya, menatap Rui akhirnya.

"Baiklah, seperti yg Kanato-san bilang memang benar. Dan Verine jugalah yg sepertinya membuat patung wanita yang bahannya dari manusia asli itu, walaupun aku tidak melihat langsung tapi sepertinya Kanato-san lah yang melihatnya tanpa sepengetahuan Verine. Tapi aku juga tidak tau motif Verine apa sampai tega melakukan itu? " jelas Rui panjang lebar lalu menatap Kanato.

"Kanato-san, apa kau tau sesuatu tentang Verine temanku yg semalam tadi? Apa kau tidak melihat dia melakukan hal-hal yg aneh gitu? "

Kanato memeluk teddy nya dan berpikir, "Dia cukup sering melakukannya.. "

Perkataan Kanato membuat Kanade dan Rui mengernyit bersamaan, dan menatap fokus pada Kanato sekarang. Kecuali si abang Shu oke, dia lagi mode sleeping beauty.

"Yah, dia sering melakukan itu. Menjadikan wanita patung batu dan akan dia pajang patungnya disekitar hutan. Dia juga sering tertawa kok, apalagi saat membunuh wanita yg masih hidup, saat mereka dicelupkan ke minyak-"

"Oke STOP!! " potong Kanade cepat sambil membekap mulut Kanato.

Kanade cepat2 tersenyum begitu melihat Carol sudah kembali dengan sekresek onigiri, dan makanan ringan lainnya terutama puding rasberrynya ada 3.

"Kita lanjutkan nanti Kanade, Kanato-san" ucap Rui, dan tak lama Carol duduk disebelah kanan Rui.

"Rui-kun, Shu-san. Ini milik kalian" Rui segera mendorong Shu, mau tak mau Shu harus bangun.

"Aduh.. Bahuku sakit, kau ini benar-benar ya! " kesal Rui sambil menyerahkan 2 buah onigiri didepan Shu.

"Kanato-san, ini puding rasberrynya dan juga dapet bonus cookies manis ini. Lalu Kanade-kun ini kertas buat ngambil okonomiyaki-mu, kau bisa mengambilnya sekarang. " Carol meletakkan semua didepan Kanato dan Kanade yg lesu karna harus mengambil sendiri makanannya.

Nyasar (Diabolik x Oc male)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang