⋋✿ Dating Show✿⋌
Bagaimana jadinya jika kita bertemu kembali dengan masa lalu? Bahkan bukan sekedar bertemu tapi kembali terlibat. Ya, ini kisah tentang Keana dan Algerion yang harus berpura-pura akting bahwa mereka baik-baik saja.
Ini terjadi kare...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
⋋✿ ⁰ o ⁰ ✿⋌
"Kenapa? Kok daritadi ngeliat ke belakang mulu?" Tanya Zeandra merasa heran karena Keana terus-menerus melirik ke arah belakang.
"O-oh, g-gak." Jawab Keana gelagapan.
"Serius? Lo kayak yang gelisah gitu. Kalo ada masalah cerita aja sama gue."
Keana menunduk sesaat sambil menggaruk tengkuk lehernya yang tidak gatal. Masa gue harus cerita, kalo gue cemburu liat, Al sama Vlavio.
"Atau perut lo sakit lagi ya?" Tebak Zeandra kali ini benar-benar khawatir.
Sontak kedua alis Keana terangkat secara bersamaan. "Eh, gak kok. Gue beneran gak kenapa-kenapa. Mungkin karena lagi pms aja kali, gue jadi ngerasa agak badmood sedikit."
Zeandra menghela nafas lega setelah mendengar jika Keana tidak apa-apa. "Mau makan coklat?"
"Gak deh,"
"Gue harus gimana? Biar mood Lo jadi baik?"
Harus ngusir Vlavio dari Algerion!
"Hm, gak harus ngapa-ngapain." Jawab Keana seadanya.
Entah kenapa? Zeandra merasa ada yang tengah di sembunyikan Keana darinya. Bahkan sikapnya pun seperti sudah berubah. Tidak lagi welcome pada Zeandra. Ada apa dengan Keana? Pikir Zeandra.
Selama dalam perjalanan sesekali Zeandra dan Keana saling menyapa para pendaki lain untuk mencari 'kartu merah' yang harus mereka dapatkan. Namun, nihil mereka berdua sama sekali tidak menemukan kartu tersebut. Entah sudah Aycel titipkan pada siapa?
Andai gue satu tim sama, Al. Pasti mau daki seharian juga, gue hayu aja. Mungkin kalo sama, Al gue gak akan ngerasa badmood kayak gini.
⋋✿ ⁰ o ⁰ ✿⋌
Setelah menempuh pendakian sekitar empat jam lebih. Mereka sudah bisa mengeksplorasi alam indah yang berada di Gunung Papandayan. Melihat langit yang kian menyembul kan warna oranye. Tanda jika hari semakin sore.
Ketiga tim pun terpisah dan segera menyelesaikan misi mereka masing-masing. Untung saja kameramen ke tiga sudah berada di atas sedari pagi hingga mereka tidak kekurangan kamera untuk merekam.
Di dekat hutan mati terlihat Algerion dan Vlavio sedang fokus memecahkan teka-teki di dalam kartu biru yang sudah mereka dapatkan di sebuah warung sebelum berada di area hutan mati. Jujur saja di atas sini lumayan dingin. Membuat Vlavio sesekali menggenggam jemari tangannya untuk mencari kehangatan. Ingin menggenggam tangan Algerion namun pasti akan di tepis olehnya.
