Prolog

451 23 0
                                    

Matahari yang terik menyinari wajah tampan seorang pemuda yang sedang berada di lapangan, melakukan gerakan hormat dengan satu kaki terangkat.

Sudah bisa dipastikan apa yang dilakukan oleh pemuda tampan itu, ia sedang menjalani hukuman sebagai konsekuensi dari ulahnya yang kesekian kalinya. Bahkan guru-guru tak habis pikir dengannya yang hampir setiap hari membuat kericuhan di SMA STARLIGHT.

Dia adalah Varez Algiyaz Mahardika, Seorang pemuda yang memiliki pahatan disetiap wajahnya yang nyaris hampir sempurna.

Bibir merah alami seperti Cherry, bulu mata yang panjang tak lupakan alis yang lumayan tebal serta tatapan yang tajam bak elang menambah kesan kesempurnaan Varez.

Namun dibalik wajahnya yang tampan bak dewa Yunani itu, Varez adalah seorang berandalan sekolah yang sangat disegani oleh siswa-siswi di SMA STARLIGHT.

Membuat kericuhan olehnya sudah tak asing lagi dimata mereka, bahkan ia sudah hampir di DO dari sekolahnya karna membuat kasus yang cukup berat, dimana hari itu Varez bertengkar dengan seorang siswa hingga membuat siswa yang tak bersalah itu masuk rumah sakit akibat serangan Varez yang tak tahu ampun.

Namun tak dapat dipungkiri dibalik ke bad boy-annya, seorang Varez Algiyaz Mahardika itu sangat diagung-agungkan oleh siswi-siswi disana. Parasnya yang tampan membuat siswi-siswi terpikat padanya.

Varez juga mempunyai sebuah komunitas atau bisa disebut sebagai Geng motor yang bernama Shadow Cruisers. Shadow Cruisers atau bisa disebut dengan Geng SC memiliki makna arti yang sangat kuat didalamnya.
 
Shadow Cruisers: "Shadow" berarti bayangan, dan "Cruisers" berarti pengendara atau penjelajah. Jadi, "Shadow Cruisers" bisa diartikan sebagai "Pengendara Bayangan," yang memberi kesan misterius dan tangguh.

Beranggotakan yang sangat banyak namun inti dari geng SC hanya 5 orang saja. Varez sebagai ketua, serta  sahabat-sahabatnya yaitu Alvian, Aldo, Kevin, dan Darren.

Duk!

"Kalem res kalem~ ga sengaja gua, sumpil dah" Ujar Aldo kikuk kala ia ditatap tajam nan dingin oleh sahabatnya itu. Ia tadi tak sengaja menyenggol tubuh Varez akibat tak ada keseimbangan.

"Hm" Varez hanya membalas dengan deheman singkat saja. Sedangkan Kevin sedari tadi sudah menahan tawa akibat melihat Aldo yang gelagapan karna ditatap tajam oleh Varez.

"Pfft"

"Napa lu sat, ngetawain gua ya!" Ujar Aldo dengan kesal saat melihat Kevin seperti sedang menahan tawa.

"Dih ke-pd an lu, orang gua ga ngetawain lu" Elak Kevin, namun masih disangkal oleh Aldo.

"Halah boong ya lu anj--!!" Ucapan Aldo terpotong oleh suara yang sangat datar nan dingin oleh orang yang berada disampingnya. Darren.

"Diam." Keduanya seketika kikuk dibuatnya, Darren adalah orang yang sangat irit bicara, dingin, datar melebihi Varez.

Ding-dong-ding-dong... Its Time for a break

Tak lama kemudian bel istirahat berbunyi yang berarti sudah menandakan waktunya istirahat, serta artinya hukuman Varez dan sahabat-sahabatnya sudah selesai.

"Ah akhirnya selesai juga nih hukuman~" Ujar Alvian sembari bernafas lega.

"Iya cok, gila tuh guru ngasih hukuman gak dipikir dulu" Gerutu Aldo.

"Lebay!" Ujar Kevin pada Aldo dan Alvian.

"SINI LU ANJING GUA GIBENG LU!!" Ujar Aldo emosi saat diledek oleh Kevin.

Melihat Aldo yang sudah berubah menjadi gorila sontak Kevin langsung berlari menjauh sembari terbahak-bahak.

"AHAHAHA"

"SINI LU BANGSAT!!" Aldo dan Kevin saling mengejar satu sama lain, Varez, Alvian dan Darren hanya melihat tingkah keduanya yang seperti anak TK.

"Res, Der, gua duluan ya nyusul tuh curut, pasti ada yang mewek lagi" Ujar Alvian yang hanya dibalas dengan deheman dan anggukan saja.

Alvian mulai melangkah menjauh dan kini tersisa Varez dan Darren saja, namun tak lama kemudian Darren menepuk bahu Varez yang artinya ia akan pergi karna ada sesuatu terlebih dahulu.

Varez yang mengerti apa maksud dari tepukan itu langsung menganggukan kepalanya pelan.

Kini tinggal tersisa dirinya sendiri, entah apa yang membuat Varez masih berada dilapangan. Namun saat ia akan beranjak pergi tiba-tiba saja matanya menangkap sesosok pria ber-jas didepan kelas sedang berdiri dengan tangan yang disedekapkan sedang memperhatikan dirinya.

Senyuman smirk terpampang jelas diwajah mapan pria berjas itu, meski jarak Varez dan pria itu cukup jauh, mata Varez mampu melihatnya dengan jelas.

'Orang aneh.' Varez membatin. Lalu setelah itu Varez beranjak pergi meninggalkan lapangan dan berniat untuk menyusul sahabat-sahabatnya yang sedang berada di kantin.










"Mine".

My Teacher Is Mine [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang