Istikharah Cinta

10. misi pencarian

بسم الله الرحمن الرحيم
____________________

selamat menikmati cerita kali ini....

***********

“Zaa, saya berjanji untuk akan selalu menjaga kamu. karena saya mendapatkan amanah dari kedua orangtua kamu, untuk menjagamu.  maka sedari itu saya akan menempati janji tersebut”. 

- Arshka Fauzan Baihaqi -

*********

lalu mereka semua pun keluar dari kawasan pondok pesantren. dan pergi menuju ke arah hutan belakang pondok pesantren tersebut.

*****

mereka semua pun bergegas mencari cari keberadaan Adiba. Fauzan dengan wajah khawatir nya, mencoba
berusaha mencari keberadaan Adiba. 

"Adibaaaaaa"

"dibaaaaa"

"dibaaaa kamuu dimanaa".

"adibaaaaaa dimana kamuuuu". 

ya begitulah teriakan teriakan mereka semua.hingga pada akhirnya mereka berhenti sejenak. 

"astagfirullah bang, kita dari tadi mencari Adiba gak ketemu ketemu".  ucap Akbar. 

"gakkk bar, kita harus bisa temuin Adiba secepatnya. karena Abang dapat amanah buat jagain Adiba bar". jelas Fauzan. 

Akbar yang mendengarnya pun menghela nafasnya. 

"yasudah, karena ini ada 10 orang. gimana kita berpencar aja??" Akbar pun mencoba memberikan usulan. 

"ah ide bagus, kalo begitu kita bagi 4 arah". timpal Fauzan.  "Kalian ber 3 pergi ke arah Utara, kalian ber 3 pergi ke arah timur, kalian ber 2 pergi ke arah barat, saya dengan Akbar pergi ke arah selatan".  

Fauzan pun mencoba membagikan bagian bagian mereka. lalu mereka semua bergegas pergi menuju ke arah yang sudah di berikan. 

"baik nanti kalo sudah ketemu kita kumpul lagi di sini. mengerti??". tanyanya. 

"mengerti Gus".  balas mereka semua.

lalu mereka pun pergi mencari kembali keberadaan Adiba.  

****

di lain sisi nya, Adiba sekarang sudah semakin jauh. ia sudah tidak sanggup lagi untuk berjalan lagi, tapi untungnya Adiba menemukan sebuah gubukan untuk beristirahat sejenak.

"ya Allah Adiba takut, Adiba harus gimana".  lirih nya.

"hiks hiks hiks". 

Adiba kembar menangis. ia binggung harus berbuat apa lagi. seharusnya ia tidak usah terlalu jauh untuk mencari bendera merah itu, dan sekarang inilah akibatnya.  

ia sekarang tersesat di hutan yang begitu dalam.bahkan sudah jauh dari area pondok pesantren. 

untungnya Adiba membawa jaketnya, alhasil bisa meredakan rasa dingin yang kini ia rasakan di sekujur tubuhnya.