13. calon istri

75 3 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم
______________________________________


"ya Rabb, jika dialah orangnya. maka persatukanlah kami dengan ikatan yang halal. ikatan yang engkau ridhoi.  bantulah hambamu ini ya Rabb". 

"jagalah ia untuk hamba, sampai hamba bisa mengikatkan nya dengan khitbah, lalu dengan qoblitu". 

- Arshka Fauzan Baihaqi -

"ya Allah engkau yang maha mengetahui isi hati hamba. ya Allah, jika memang dialah seseorang yang sudah engkau takdirkan untukku, maka persatukanlah kami dengan takdir yang terbaik".

"ya Rabb, hamba serahkan semuanya Kepadamu. jika dia yang tebaik, maka satukanlah". 

- Adiba Khanza Putri -

**********

sekarang Fauzan sedang bersama Husien. mereka berdua sedang mengobrol bersama-sama di ruangan tengah. 

"buya". panggilnya.

Husien pun menoleh ke arah sang anak. 

dengan raut wajah yang penasaran, Husien pun bertanya. 

"ada apa nak?". tanyanya.

"Fauzan mau ngomong sesuatu ke Buya". balasnya. 

lalu Husien menganggukkan kepalanya. "boleh, kamu mau ngomong apa emangnya??". tanyanya lagi. 

"tentang masalah yang pernah buya tanyakan ke uzan. tentang kapan Fauzan menikah".  jelasnya. 

"ah yang itu, ya gimana menurut Kamu?". tanyanya. 

Fauzan pun menarik nafasnya dalam-dalam lalu mengeluarkannya secara perlahan. 

"sebenarnya Fauzan sedang mengagumi sosok perempuan Buya. dan Fauzan selalu meletakkan namanya di sepertiga malam uzan".  jelasnya kepada Husien. 

Husien yang mendengarnya pun begitu terkejut. bagaimana tidak, anaknya ternyata sedang menyukai sosok perempuan. 

"emangnya Kamu menyukai siap nak?". tanyanya kembali. 

"A Adiba Buya". balas Fauzan.

"Adiba anaknya Yusuf??". tanyanya kembali. 

dengan gugup Fauzan menganggukkan kepalanya.sungguh Husien kembali dibuat terkejut dengan pengakuan anaknya.

"lalu bagaimana dengan Adiba??". tanyanya. "apakah dia tau tentang perasaan Kamu??". tanyanya kembali. 

"s sudah Buya. dan Adiba juga sama mempunyai perasaan kepada Fauzan". balasnya.

sungguh Husien yang mendengarnya kembali di buat terkejut dengan perkataan yang keluar dari anaknya itu. 

apakah akan terjadi tentang persatuan keluarganya dengan keluarga Yusuf?? pikirnya.  

"kalo begitu berjuanglah nak, jika menurut kamu dia adalah seseorang yang tepat untuk kamu. maka perjuangkan lah dia".

"dan kalo menurutmu dia tepat, maka jadikanlah calon istrimu nak.  nanti Buya yang akan bicarakan kelanjutannya dengan kedua orangtuanya".  lanjut Husein. 

"b Buya.... terimakasih karena sudah mau membantu".  ucapnya. 

Husien pun menganggukkan kepalanya,lalu memegangi bahu Fauzan. 

"iya nak, apa yang menurut kamu itu baik. dan baik pula untuk dirimu, maka buya akan dukung apapun yang terbaik untukmu".   ucap Husein. 

"karena buya yakin umma kamu juga sangatlah senang jika tau berita tentang ini".  lanjutnya. 

Istikharah Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang