Sekarang Fauzan,juga Adiba telah resmi menjadi sepasang suami-isteri. maka mulai hari ini sampai seterusnya Fauzan lah yang akan menggantikan posisi Yusuf untuk menafkahi, dan membimbing Adiba.
karena sekarang Fauzan adalah seorang suami untuk Adiba. suami yang sah secara negara dan juga secara agama.
seperti sekarang Fauzan dan juga Adiba, mereka berdua lagi berada di ruangan tengah ndalem pondok.
"Adiba".
Adiba yang merasa terpanggil pun menoleh ke arah suara tersebut.
"kakak".
"kamu lagi apa, sayang?".
Adiba pun menoleh ke sekitarnya, lalu menatap ke arah Fauzan.
"gak lagi ngapa ngapain kak. cuman, lihat lihat ndalem pondok aja".
Fauzan yang menatap istrinya itupun mereka senyumannya.
"mau kakak ajakin telusurin ndalem pondok??".
"eum, boleh kak".
"yasudah ayo kita telusurin yaa".
Adiba yang mendengarnya pun menganggukkan kepalanya. lalu fauzan menggandeng tangan kanan milik Adiba.
Adiba yang melihat pergerakan itu, tanpa disadari jantungnya berdetak kencang.
*ya Allah.... jantung diba....*.
lalu Fauzan pun memberi tahu kepada Adiba tentang ruangan yang ada di ndalem pondok itu.
hingga sampai pada akhirnya mereka berdua telah lewat tepat didepan pintu kamar Fauzan.
"nah Ade, ini kamarnya kakak..ralat, maksudnya kamar kita berdua".
Adiba yang mendengarnya pun seketika terkejut. ia masih tidak menyangka bahwa mereka berdua sudah tidur sekamar.
"i ini kamar kakak??".
"bukan kamar kakak aja sayang. tapi, kamar kamu juga. kamar kita". Fauzan pun memperjelas nya.
"i iya, ini kamar kita??".
"iya dek, mau masuk??".
Adiba yang mendengarnya pun menganggukkan kepalanya. "mau, Kak".
lalu mereka berdua pun masuk ke dalam kamar Fauzan. saat masuk betapa terkejutnya adiba dengan isi kamarnya itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"k kak .. i inii".
"gimana dek??, kamu suka sama kamarnya??".
Adiba yang masih syok pun menoleh ke arah Fauzan. lalu kembali menatap ke arah tempat tidurnya.
