03. santriwati membuat masalah

85 2 0
                                    

pagi ini langit masih terlihat gelap, jam menunjukkan pukul 3. sekarang mereka semua akan melaksanakan sholat tahajud,dan dilanjutkan sholat subuh. lalu tadarus Al-Qur'an.

dan sekarang Fatimah sudah siap dengan mukena nya, kini Fatima akan segera bersiap untuk pergi ke masjid.

saat ingin berjalan, iapun tidak sengaja melihat ke arah Adiba. betapa terkejutnya Fatimah saat melihat Adiba masih terlelap.

"astagfirullah put". ucapnya.

"ya Allah ini anak masih tiduran aja". lanjutnya,lalu Fatima pun mendekati diba untuk dibangunkan.

"put, bangun. ayo sholat tahajud di masjid". Fatimah pun berusaha untuk membangunkan Adiba.

"eugh.. masih ngantuk Lia". balas Adiba lalu melanjutkan tidurnya.

Fatima yang sudah lelah pun,hanya mengucap istighfar saja. sambil mengelus dadanya.

"yaudah deh kalo kamu gak mau bangun. nanti kalo ada yang datang jangan salahin aku ya". ucapnya dengan bibir yang ia majukan.

"eum, iyaa Lia". balasnya.

Fatima pun menghela nafas panjang. lalu berdiri dan berjalan menuju ke arah masjid.

dilain sisi, mereka semua pun akan segera melaksanakan sholat tahajud. dan yang akan menjadi imam adalah Gus Fauzan.

"baik semua,mari kita laksanakan sholat tahajud dua rakaat". ucap.

mereka semua pun hanya menganggukkan kepalanya. lalu gus Fauzan membalikkan badannya ke arah depan membelakangi para makmum.

dan mereka semuanya pun melaksanakan sholat tahajud semajak dua rakaat.

beberapa saat kemudian, akhirnya mereka semua sudah melaksanakan sholat tahajud dan subuh.

mereka semua kembali ke asrama masing-masing. dan beres beres untuk tadarus di aula.

***

saat di kamar asrama Adiba. Adiba terkejut akan kehadiran Fatima yang menenteg mukena.

"loh Lia,kamu habis' darimana subuh subuh begini?". tanyanya dengan wajah kebingungan.

Fatimah yang baru masuk ke dalam kamar, sambil membereskan beberapa barangnya itu. menoleh ke arah Adiba.

"habis dari masjid". balas Fatima.

Adiba yang mendengarnya pun terkejut lalu menepuk jidatnya.

"aaaaaaa". teriak Adiba. "kenapa kamu gak bangunin aku liaaa?". tanya Adiba.

Fatima yang mendengarnya pun menolehkan wajahnya ke arah Adiba.

"apa katamu?, gak bangunin kamu?". tanyanya dengan wajah' binggung.

Adiba pun menganggukkan kepalanya. "iyaaa,kamu tidak membangunkan akuu". balas Adiba.

"astagfirullah put, aku tuh sudah membangunkan kamu. tapi kamu nya saja yang malas banget bangun". Fatimah pun menjelaskan.

Adiba yang mendengarnya pun hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu. lalu terkekeh.

"malah nyengir. seperti tanpa dosa sekali Kamu ini put put". ucapnya lalu menggelengkan kepala.

"sekarang kamu mau ngapain Lia?". tanyanya.

Istikharah Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang