Tidak lama Jungkook berpamitan pada Namjoon dan langsung menuju kamar gantinya untuk mengemas barang barangnya sebelum pergi
Saat sedang mengemas Jungkook kembali terduduk dan menangis memukul mukul dadanya sendiri
"Hiks kenapa semua selalu seperti ini hiks hiks kenapa tidak ada satupun yang berjalan sesuai harapanku hiks hiks... Pertama eomma, Appa jin Hyung sekarang minpiku hiks hiks hiks... We we we hiks aku sudah melakukan yang terbaik untuk mimpiku mimpi eomma appa hiks hiks hiks... Kenapa aku harus mengalami semua ini hiks hiks hiks... We hiks hiks hiks aku lelah... Hiks hiks hiks apa salahku..? Hiks hiks hiks" Isak Jungkook sambil terus meukuli dadanya sendiri
Jimin yang mendapat info Jungkook sudah keluar dari ruangan Namjoon langsung berlari menuju ke ruang ganti dan melihat Jungkook yang menangis sambil memukul mukul dirinya membuat Jimin menahan tangan Jimin sambil memeluk Jungkook erat
"Minie hiks hiks hiks aku sungguh tidak melakukannya hiks mereka bohong hiks mereka semua hiks hiks hiks apa salahku minie hiks hiks hiks hanya itu yang kupunya hiks tapi hiks mereka menghancurkannya hiks hiks aku hiks diberhentikan hiks hiks minie hiks aku tidak melakukannya" Isak Jungkook didalam pelukan sahabatnya Jimin
"Aku tahu Kookie kau tidak akan melakukannya hiks aku akan mencari tahu yang sebenarnya hiks bersabarlah sebentar sayang hiks hiks hiks aku janji kau tidak akan kehilangan mimpimu hiks hiks" Isak Jimin yang tidak kalah karena merasa sakit dan tidak mampu lagi menahan air matanya, dari awal kejadian di UGD Jimin mencoba menahan air matanya
"Hiks tapi hiks aku sudah hiks...." Jimin langsung memotong ucapan Jungkook
"Tidak sayang aku janji besok semua akan berubah hiks bersabarlah ya" ucap Jimin berusaha menenangkan Jungkook, Jimin bertekad akan menggunakan kekuasaan ayahnya sebagai pengacara terbaik untuk menyelidiki semua yang terjadi
"Mini hiks aku ingin pulang hiks" ucap jungkook masih terisak
"Ya, ayo kita pulang" ucap Jimin yang berfikir lebih baik sekarang Jungkook istirahat dirumah dulu dirumah dan akhirnya Jimin mengantar jungkook pulang
Awalnya Jimin bersikeras ingin menemani Jungkook namun Jungkook memaksa Jimin untuk kemabali ke rumah sakit dengan alasan butuh waktu sendiri dan Jimin akhirnya mengalah untuk memberikan waktu pada Jungkook tapi berjanji nanti malam akan datang sepulang bekerja
Baru akan membuka kenop pintu Jimin sudah berbalik badan memeluk sahabatnya Jungkook, rasanya hari ini Jimin sangat berarti meninggalkan Jungkook
"Jangan melakukan hal bodoh apapun arasseo..!" Ucap Jimin sambil memeluk Jungkook dan Jungkook mengangguk
"Aku berjanji Kookie Appa pasti bisa mengungkap kebenarannya jadi jangan putus asa okey..!" Lanjut Jimin dan jungkook kembali mengangguk lalu Jimin meninggalkan Jungkook dan kembali ke rumah sakit
Setelah Jimin pergi Jungkook kembali menangis sambil memeluk lututnya di atas kasur
"Eomma hiks appa hiks hiks hiks mianhae hiks hiks hiks aku sudah hidup sangat keras hiks hiks dan berjuang selama ini hiks eomma appa aku ingin pergi bersama kalian hiks hiks hiks dunia ini menakutkan sekali hiks eotteoke Eomma Appa hiks ottoke hiks aku benar benar hiks mengalami kesulitan sekarang hiks hiks hiks" Jungkook terus terisak namun tiba tiba
PRANG
Kaca kamar Jungkook pecah karena dan ada batu cukup besar masuk untuk tidak mengenai Jungkook karena Jungkook persis di samping kaca dan disusul masuk seperti obor mendarat kasur dihadapan Jungkook membuat seketika api menyabar dengan cepat dikasur Jungkook
Jungkook yang masih terisak panik dan saat asap mulai memenuhi ruangan Jungkook berusaha berjalan menghindari api lewat tepi kasur dan langsung keluar dari apartement miliknya

KAMU SEDANG MEMBACA
Doctor I love you | JinKook
Romansa[END] Jeon Jungkook adalah calon dokter muda yang tengah menjalani koas di salah satu rumah sakit ternama di Korea Selatan. Fokusnya seharusnya pada pasien dan ilmu kedokteran, namun hatinya justru terpaut pada sosok Kim Seokjin-dokter senior yang k...