Setiap malam namjoon pergi ke kamar yoongi dan setiap pagi sebelum pria itu bangun namjoon akan lebih dulu keluar dari kamarnya sambil membawa bantal dan selimut miliknya.
Namjoon juga tidak mengerti kenapa setiap tidur di kamar yoongi selalu membuatnya tidur nyenyak, hal yang paling tidak masuk akal namjoon selalu bisa makan banyak setiap yoongi menyuapinya.
Jika yoongi tidak menyuapinya namjoon selalu mogok makan. “dasar bayi nakal” namjoon menyentuh tonjolan di perutnya. “kamu ingin selalu dekat dengan ayah mu sejak masih di dalam perut, kamu harus tau itu sangat menyiksaku”
Namjoon tidak berusaha untuk mengembangkan ikatan batin dengan anak di dalam kandungannya, karena setelah lahir bayinya bukan miliknya.
Makan malam sudah tersaji di meja makan tapi tak di sentuhnya sampai makanan terlihat mulai dingin. “kamu tidak lapar ? aku sudah lapar.. jadi ayoo kerja sama dengan ku”
Baru saja namjoon akan memasukkan makanan ke mulutnya tiba – tiba rasa mual membuatnya merasa frustrasi dan ingin menangis. Pelayan yang melihat namjoon hanya bisa menatap prihatin.
[ aku lapar tapi bayi mu tidak mengizinkan ku untuk makan].tidak butuh waktu lama ponsel namjoon berbunyi memperlihatkan sebuah pesan dari yoongi.
[setengah jam lagi aku pulang ]
“jika ada pertanyaan kalian bisa menanyakannya pada asisten zou” rapat terhenti ditengah jalan begitu saja membuat semua orang merasa bingung di buatnya. Tapi, zou mengambil alih bagiannya dan mempersilahkan yoongi untuk keluar dari ruangan rapat.
Yoongi menyuruh sopirnya untuk segera kembali menuju rumah secepat yang dia bisa, bayi miliknya sangat – sangat lengket hingga membuat yoongi sedikit kesusahan di buatnya.
Bisa jadi selama namjoon mengidam yoongi tidak bisa melakukan perjalanan bisnis keluar kota.
Namjoon terlihat harap – harap cemas menunggu yoongi di ruang tamu, namun saat mendengar suara mobil yang di parkir di depan halaman rumah membuatnya bersemangat dan ingin menyambutnya.
Mengeratkan genggamannya pada ujung sofa namjoon berusaha untuk tidak berdiri dari posisinya.
Suara langkah kaki yoongi terdengar begitu tergesa di ikuti dengan pelayan di belakang yang membantunya membawa tas kerja “siapkan makanan malam dan bawa ke sini “
Yoongi duduk di samping namjoon dengan sedikit jarak di antara mereka, matanya kini tertuju pada tonjolan di bagian perut namjoon. “dokter bilang bayi mu berkembang dengan sangat baik “
Yoongi hanya mengangguk sebagai jawaban. Tanpa aba – aba yoongi menyentuh tonjolan di perutnya hingga membuat tubuh namjoon sedikit kaku di buatnya.
“dokter bilang setelah 4 atau lima bulan dia akan semakin terlihat jelas” lanjut namjoon berusaha untuk tidak memedulikan tangan yoongi di atas perutnya.
Tak lama tangan itu di tarik setelah pelayan datang membawa makanan mereka ke sana. Dengan telaten yoongi mulai menyuapi namjoon, ini semua demi anaknya yang lengket.
Namjoon sendiri ingin mengatakan sesuatu namun mencoba menghentikan dirinya untuk tidak bertanya sama sekali. Padahal rasanya begitu membuat dia penasaran dengan kenapa yoongi memilih untuk memiliki anak tapi tidak menikah.
Padahal menurutnya pria dingin di sampingnya begitu tampan dan kaya raya pasti tidak akan susah untuk mendapatkan pasangan.
“kamu sedang memikirkan apa ?”
“ah....tidak ada “_________
Lima bulan berlalu namjoon sudah berangsur – angsur lebih baik, tidak ada perasaan ingin muntah saat makan dan hanya kadang merasa lelah atau merasa kram di bagian perut saja.
Namjoon juga sudah bisa tidur sendiri tanpa harus naik ke atas tempat tidur yoongi lagi. Perasaan namjoon begitu bahagia dan memuji bayi di perutnya karena tidak menyusahkannya lagi.
“kamu jadilah baik untuk ku” namjoon mengelus perutnya sambil tidak bisa menahan senyum. “aku ingin makan apel..”
Setelah merapikan pakaiannya namjoon mulai berjalan dengan semangat menuruni tangga, baru saja tiga langkah tubuhnya terasa membeku. “coba untuk lebih hati – hati atau kamu bisa menggunakan lift untuk turun ke bawah”
Yoongi memang akan lebih sedikit banyak bicara setiap berhadapan dengan keselamatan anaknya. “maaf..” namjoon menyentuh pegangan di tangga dan berjalan hati – hati.
Namjoon hampir berteriak ketika merasakan ada tangan yang kini mencengkeram lembut pinggangnya. Namjoon ingin menangis karena canggung. Yoongi terlalu protektif pada anaknya.
“kamu tidak pergi ke kantor ?” tanya namjoon saat mereka sudah sampai di meja makan, namun tangan yoongi masih berada di pinggangnya.
“aku bisa pergi dan pulang kapan pun aku mau” namjoon mengembungkan pipinya tanpa sadar, padahal ucapan yoongi bukan sekedar omong kosong. Ia bisa menangani kerjaan dari rumah tanpa harus pergi ke kantor setiap hari.
Wajah kesal namjoon berangsur membaik saat melihat tumpukan apel di atas meja, ia memilih satu di antaranya--- kekacauan pun terjadi ketika namjoon tidak sengaja mengores telunjuknya dengan pisau buah.
Yoongi terlihat berusaha tidak panik menyuruh pelayannya untuk memanggil dokter. “ini hanya luka kecil saja” yoongi tak mendengarkan ucapan namjoon dan memilih mengangkat namjoon dari kursinya. Tatapan namjoon begitu sedih saat tidak bisa memakan apel yang di inginkannya.
yoongi terlalu protektif padahal luka di jarinya tidak akan melukai bayi miliknya. Wajah namjoon sudah semerah tomat ketika yoongi menurunkannya dengan hati – hati ke atas tempat tidur.
Dokter terlihat datang dengan wajah panik ke kamarnya, namjoon memilih menundukkan kepala karena malu sambil mengulurkan tangan ke arah dokter.
Setelah tiga menit luka di telunjuknya sudah selesai di obati, namjoon tidak tau apa yang di bahas yoongi dengan dokter di balik pintu karena saat ini ia di biarkan tinggal sendiri di kamarnya.
‘ini keterlaluan sekali, hanya luka kecil dan yoongi sampai memanggil dokter’ namjoon menunjuk perutnya seperti sedang melakukan telepati dengan bayi di perutnya. ‘ayah mu sangat protektif’
Namjoon sedikit kaget saat merasakan gerakan lemah dari perutnya.
Pintu kembali terbuka menperlihatkan yoongi dengan satu piring berisi apel. “kamu tidak diizinkan untuk menyentuh apa pun yang tajam, aku akan mencari seseorang untuk mengawasi mu mulai sekarang”
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Oneshoot Bottom Namjoon
FanficNamjoon itu manis Namjoon itu lucu Aku mendedikasikan buku ini untuk koala kesayangan aku Bxb Tolong bijak lah saat mencari bacaan