jinnam - this time, i'II love you much better [1/?]

344 43 3
                                    



[ kamu sudah sampai rumah kan ?" ]

[aku baru sampai, rasanya badan ku remuk ]

[tidurlah, besok akan menjadi hari paling panjang di restoran]

[oke, selamat malam. tae..]

setelah menaruh ponselnya di atas meja, namjoon terlihat pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka dan menggosok giginya, sebelumnya namjoon melepaskan alat bantu dengarnya di samping ponselnya.

Namjoon sedikit tertegun untuk beberapa detik, tidak ada suara yang bisa di dengarnya semua terasa sunyi padahal beberapa waktu lalu namjoon dapat mendengar segala suara.

kehilangan pendengaran sejak kecil membuatnya terbiasa dengan kesunyian ini.

setelah selesai namjoon memilih naik ke atas tempat tidur, tak butuh waktu lama namjoon mulai masuk ke alam mimpi.

tanpa di sadari tempat tinggalnya dilalap api, semua orang keluar dari rumah untuk menyelamatkan diri mereka. suara teriakan begitu memekakkan telinga namun cukup di sayangkan namjoon tidak bisa mendengarnya.

hawa panas dan pengap karena asap membuatnya terbangun. namun semua sudah terlambat tidak ada cara untuk keluar karena semua tempat sudah di lalap api, jika pun namjoon keluar dari jendela sama saja ia akan mati karena tempat tinggalnya ada di lantai lima belas.

_________

namjoon terbangun dengan teriakan yang cukup kencang, tangannya berusaha memukul - mukul dadanya, perasaan akan api yang membumbung tinggi di kamar tidurnya membuatnya tidak berdaya sama sekali.

"panggilkan dokter..."

"cepatlah..."

mata namjoon terlihat memerah, ada perasaan yang begitu mencekik hingga membuatnya sulit sekali untuk bernafas.

"heii.. tenanglah" namjoon melihat seseorang menyentuh pundaknya lalu berbicara begitu dekat ke arah telinganya.

"tunggu... aku dimana ?" namjoon mulai melihat segalanya dengan jelas, namun namjoon merasa familiar siapa sosok pria di sampingnya saat ini.

kepalanya berdenyut menyakitkan seakan - akan ingatannya terasa tumpang tindih.ini tidak benarkan ?

"berikan aku cermin " teriak namjoon dengan cukup kencang, suaranya begitu mendesak.

pria di sampingnya tidak mengerti kenapa suaminya bertindak aneh setelah hampir mati karena meminum racun. tangannya mengulurkan ponsel miliknya.. namjoon buru - buru mengambilnya dengan gerakan cepat.

kurang dari tiga detik namjoon berteriak lagi sambil menjatuhkan ponselnya. ini bukan wajah ku.

namjoon menjatuhkan dirinya lagi ke tempat tidur rumah sakit sambil menarik selimutnya hingga menutupi seluruh tubuhnya. terakhir yang namjoon ingat adalah ia terjebak oleh kobaran api di rumahnya dan sudah di pastikan meninggal karena tidak bisa menyelamatkan diri.

namun hal mengejutkan namjoon malah bertransmigrasi ke tubuh seseorang yang memiliki nama dan nasib yang sama dengannya. hanya saja pemilik tubuh asli yang namjoon masuki mati konyol karena meminum racun karena frustrasi suaminya tidak pernah mencintainya sama sekali.

karena namjoon diberikan kehidupan kedua, ia akan memanfaatkan ini dengan sebaik - baiknya. lalu mengabaikan seokjin suami yang tak mencintainya.

setelah merasa tenang namjoon memilih bersandar, matanya mengamati sekitar ruangan dengan pandangan acuh tak acuh.

Seokjin sedikit merasa aneh dengan sikap namjoon.

dokter terlihat datang dengan tergesa, namjoon hanya diam karena tidak bisa mendengar apa yang mereka katakan. ini jauh lebih baik.... karena namjoon lebih suka kesunyian.

Kumpulan Oneshoot Bottom NamjoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang