kooknam - he's mine [2/3]

217 40 6
                                    





“kita bukan anak kecil lagi” bisik namjoon, jungkook berusaha menahan namjoon untuk tidak turun dari atas pangkuannya. Namjoon berusaha untuk turun dari pangkuan jungkook tapi bagaimanapun usahanya terasa sia – sia.

Semakin namjoon memberontak, semakin jungkook berusaha menekannya untuk tidak berkutik sedikit pun.

Semua orang di kelas namjoon sudah terbiasa dengan tingkah jungkook, mereka tidak memedulikannya sama sekali. Kecuali yoohyun yang terlihat merasa ada yang aneh dengan hubungan mereka.

Apa lagi yoohyun merasa curiga jika jungkook memiliki perasaan pada namjoon, menaruh tas miliknya cukup keras ke atas meja membuat namjoon sedikit terkejut. “pagi...”

Yoohyun hanya melirik namjoon sekilas lalu mengeluarkan beberapa pucuk surat dari dalam tasnya, jungkook mengintip yoohyun dari balik pundak namjoon. “akhirnya hyung dapat surat cinta” sindir jungkook.

“oooh... ini “ tunjuk yoohyun pada kumpulan surat yang ada di tangannya. “cukup di sayangkan ini bukan punya ku “

Jungkook menaruh kepalanya di pundak namjoon dengan tangan memainkan bagian perutnya diam – diam, namjoon yang merasa gerakannya langsung mencubit tangan jungkook agar berhenti bermain – main..”lalu surat itu milik siapa ?”

“untuk mu... aku mendapat banyak titipan surat dari adek kelas” yoohyun memberikan surat – surat di tangannya pada namjoon. “aku tidak menyangka kamu sangat populer di kalangan adek kelas “

Belum sempat namjoon mengambil surat – surat itu, jungkook lebih dulu mengambilnya lalu menyembunyikannya di saku celananya. “kenapa kamu mengambilnya ?”

“aku hanya menyimpan surat- surat ini untuk hyung”

Saat ada peluang namjoon buru – buru turun dari pangkuan jungkook, lalu duduk di kursi milik yoohyun sebagai gantinya. Ini hanya perasaan namjoon atau beberapa detik yang lalu jungkook seperti orang sedang kesal.

“kamu begitu populer tapi masih belum memiliki kekasih “ yoohyun terlihat menendang kaki namjoon main – main.

“ah itu.... aku belum ke pikiran cari kekasih”

“kamu harus tau ada rumor yang beredar kalau gadis tercantik di kelas sebelah menyukaimu. Mau aku bantu ?”

Namjoon dan yoohyun terlihat sama – sama kaget ketika melihat jungkook mendorong kursinya dengan suara derit yang cukup keras. “mau ke mana ?” tanya namjoon saat melihat jungkook berdiri dari tempat duduknya.

Jungkook terlihat mengabaikannya lalu memilih berjalan menuju ke arah luar kelas namjoon. “anak yang aneh “ yoohyun terlihat melirik ke arah jungkook yang sudah tidak terlihat lagi.

“namjoon hanya punya ku “ gumam jungkook sambil membuang semua surat – surat yang berada di tangannya ke dalam tong sampah.

______


Namjoon terlihat berusaha keras untuk melewati dua penjaga yang menghadang jalannya, “hei.. lempar sini “ teriak yoohyun yang terlihat tidak di jaga ketat sambil melambaikan tangan ke arah namjoon untuk segera mengoper bola padanya.

Dengan gerakan cepat namjoon melempar bola menuju arah yoohyun, bola mendarat dengan mulus padanya. Siswa lain terlihat mulai menghadang gerakan yoohyun namun terlambat ia sudah mengoper bolanya ke arah namjoon yang dengan lincah bergerak walau sedang di hadang.

Jungkook terlihat duduk di kursi penonton melihat namjoon sedang bermain basket dengan teman – temannya, tidak jauh darinya ada sekumpulan gadis yang terus berteriak memanggil nama namjoon setiap ia memasukkan bola ke dalam ring basket.

Tangannya mengepal cukup kuat sambil menatap ke arah pada gadis dengan niat membunuh dimatanya.

“hey... kenapa kamu tiba – tiba melamun ?” yoohyun mendekat ke arah namjoon yang terdiam dengan bola basket di tangannya yang menggelinding keluar lapangan.

“aku merasa tidak enak badan, kalian semua bisa melanjutkan bermain” keluar dari tengah lapangan namjoon mulai berjalan dengan sedikit linglung.

Jungkook dimatanya seperti seekor kelinci yang manis, namun entah kenapa saat di lapangan dan ia menatap ke arahnya namjoon merasa ada sesuatu yang berbeda membuatnya sedikit linglung di buatnya.

“hyung....” namjoon mendengar suara langkah kaki yang tergesa di belakang punggungnya, tanpa berbalik pun namjoon tau jika jungkook mengikutinya.

“kenapa hyung tiba – tiba keluar dari lapangan” tanya jungkook dengan wajah cukup panik, tangannya menyentuh pundak namjoon lalu berusaha memeriksanya dengan cermat.

“hanya sedikit pusing...” sebelum pulang mungkin namjoon hanya perlu memejamkan matanya sebentar di uks atau haruskah namjoon meminta obat pereda pusing juga ?


_______

Uks terlihat sepi hanya ada mereka berdua di dalam, tidak menunggu jungkook berbicara namjoon memilih tempat paling pojok sambil tangannya menarik tirai yang membuatnya terpisah.

Jungkook terlihat tidak begitu peduli dan ikut merebahkan tubuhnya, mereka kini hanya terpisahkan oleh tirai tipis yang terlihat sedikit bergoyang karena terkena angin. Namjoon memejamkan matanya sambil merasakan embusan angin yang terasa begitu lembut.

Tidak butuh waktu lama mata namjoon mulai terpejam, jungkook sedikit menyibakkan tirai hingga membuatnya bisa melihat namjoon dengan begitu jelas.

Jungkook selalu teringat pertemuan pertama mereka, perkataan namjoon 10 tahun yang lalu masih tertanam di hatinya. Dulu jungkook pikir rasa sukanya adalah bentuk kekagumannya pada namjoon.

Namun seiring berjalannya waktu jungkook sadar jika ia menyukai namjoon bukan karena rasa kagum.

“aku tidak akan membiarkan mereka merebut mu, hyung “ tekad jungkook begitu kuat, tangannya terlihat terulur seperti berusaha mengapai namjoon yang berada di sisi berlawanan darinya .

Pelan – pelan jungkook turun dari atas ranjang, sebisa mungkin tidak akan menimbulkan suara yang membuat namjoon bangun.

“kamu hanya milik ku...” jungkook mencondongkan kepalanya tepat ke arah wajah namjoon. Seharusnya jungkook tidak melakukan lebih jauh, namun otak jahatnya mengatakan jika ia harus mencium bibir namjoon.

Awalnya jungkook hanya mencium pipinya, rasa tidak puasnya membuat jungkook mencium bibir namjoon---- tamparan keras di rasakan di pipi jungkook. “apa yang kamu lakukan ?!”

“hyung aku bisa menjelaskannya” dengan perasaan yang masih linglung namjoon mendorong jungkook sekuat yang dia bisa.

Jungkook terlihat terdorong hingga punggungnya menghantam ujung ranjang dengan tirai jatuh tepat di atas tubuhnya.  Uks terlihat begitu kacau..

Setengah hatinya namjoon ingin membantu jungkook, tangannya juga sudah hampir terulur untuk tapi di detik terakhir namjoon menarik tangannya lagi.

“mulai sekarang jangan mendekati ku lagi” dengan emosi yang masih meluap namjoon keluar dari uks. Suara pintu yang di banting membuat jungkook sadar jika namjoon akan sulit di gapai.





Kumpulan Oneshoot Bottom NamjoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang