2 Bulan kemudian.
Jam menunjukkan pukul 07.00 pagi, Jae Hyun terbangun dari tidurnya dengan kepalanya yang terasa sakit. Karena semalam ia minum sangat banyak sehingga hal itu membuatnya sakit kepala. Ia bangun dari ranjang kemudian melangkah ke dapur dengan perlahan. Setelah sampai di dapur ia membuka kulkas kemudian mengambil sebotol air mineral lalu meminumnya, karena ia merasa sangat haus. Tiba-tiba ada sesuatu yang lembut dan hangat menghampiri kakinya.
"Meow..." itu adalah suara Anju, kucingnya.
Jae Hyun kemudian menunduk dan mengelus Kucing berwarna putih itu.
Jae Hyun : Kau lapar? Tunggu sebentar... aku akan mengambilkan makanan untukmu.
Jae Hyun segera menuju tempat dimana ia biasa menyimpan makanan Anju. Setelah itu ia memasukkan makanan kering tersebut di mangkok yang biasa Anju pakai, dan menaruhnya di lantai. Tidak lupa juga beserta air minumnya. Anju segera makan dengan lahap.
Sementara Jae Hyun memandangi Anju yang sedang makan, tiba-tiba bel berbunyi. Rupanya ada tamu.
Jae Hyun : Siapa yang datang? Ini masih sangat pagi.
Jae Hyun segera menuju pintu depan. Ia lalu melihat ke Monitor Bel, ternyata itu ibunya. Jae Hyun segera membuka pintu.
Jae Hyun : Oh... Hai Ibu. Masuklah.
Ibu kemudian masuk ke dalam, sambil memegang sebuah Kotak plastik besar berisi makanan. Ibu sungguh heran melihat begitu banyak kaleng bir berhamburan di lantai dan di atas meja.
Ibu : Apa kau minum banyak lagi semalam?
Jae Hyun : Tidak Bu... aku...
Jae Hyun terbata-bata. Ia takut Ibunya akan mengomelinya jika ia berkata jujur.
Ibu : Ah... Sudahlah. Melihat dari ekspresimu aku sudah bisa menebaknya.
Ucap ibu sambil melangkah menuju ke dapur. Ia lalu meletakkan kotak itu di atas meja makan.
Jae Hyun : Maaf Bu...
Ibu : Jika kau benar-benar menyesalinya, maka kau harus berhenti minum. Mau sampai kapan kau akan seperti ini?
Jae Hyun hanya bisa diam. Ia tahu, bahwa meminum Alkohol dengan berlebihan itu tidak baik untuk dirinya, tapi saat ini ia merasa sulit untuk melepaskan kebiasaannya itu.
Ibu : Ini, Ibu bawakan kau Kimchi.
Jae Hyun : Terima kasih Bu...
Ibu Jae Hyun termasuk seorang ibu yang sangat sabar, meskipun anak bungsunya itu sering membuatnya kesal tapi ia tidak sanggup untuk marah ataupun membentaknya. Ia sangat menyayangi Jae Hyun.
Setelah dari dapur Ibu kembali ke ruang tamu. Ia hendak membereskan barang-barang Jae Hyun yang berhamburan, dan juga membuang kaleng-kaleng bir bekas minum Jae Hyun semalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Always In My Heart (Seo In Guk & Ahn Jae Hyun) {On Going}
ФанфикGenre : Dokumenter, Friendship, Fiksi, Bromance, Boy's Love. Aku membuat Cerita ini karena aku sangat menyukai Chemistry antara Seo In Guk dan Ahn Jae Hyun. Aku jadi berpikir ingin menulis cerita tentang Kehidupan Nyata mereka berdua. ⚠️Di dalam C...