In Guk lagi-lagi merasa terkejut saat mendengar apa yang diucapkan oleh Gwang Soo. Ia bingung harus merespon seperti apa perkataan Gwang Soo saat ini. Karena ia rasa sepertinya akan sangat sulit baginya untuk bertemu dengan Jae Hyun, di mana keadaan mereka berdua yang sudah putus komunikasi sejak berbulan-bulan yang lalu, tanpa di ketahui oleh siapapun. In Guk pun terdiam selama beberapa saat.
"Ah... Mengapa aku melupakan hal ini? Karena sudah sangat lama Pak Gwang Soo tidak mengabariku aku jadi mengira dia tidak menanggapi serius dengan apa yang ku katakan tahun lalu. Tapi ternyata dia masih mengingatnya. Hah... bagaimana ini?" batin In Guk.
Gwang Soo : Hallo, In Guk?
In Guk : Oh iya, Maaf Pak.
Gwang Soo : Jadi, apa besok kau bisa datang ke kantorku? Untuk membicarakan hal ini? Aku juga sudah menghubungi Jae Hyun tadi dan dia juga setuju untuk datang besok.
In Guk : Tentu saja bisa, Pak. Aku pasti akan datang besok.
Gwang Soo : Baguslah. Kalau begitu besok pagi jam 10 aku tunggu kalian di kantor.
In Guk : Baik, Pak.
Setelah In Guk mengakhiri panggilan itu, ia kembali termenung. Ia tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi besok saat ia akan bertemu dengan Jae Hyun lagi setelah sekian lama.
Beberapa saat kemudian, In Guk pun segera membuyarkan kembali lamunannya. Ia lalu beranjak dari ruang tamu. Kemudian ia menuju ke kamarnya. Ia hendak mengambil sweaternya karena ia merasa cuaca malam itu cukup dingin.
Setelah sampai di kamar, ia lalu membuka lemarinya dan mengambil sweater. Tetapi tiba-tiba ada selembar foto yang terjatuh dari dalam lemari, In Guk pun kemudian mengambil foto itu yang tergeletak di lantai.
Setelah ia melihatnya, rupanya itu adalah foto saat ia sedang bersama dengan Jae Hyun ketika di Menara Eiffel Kota Makau sewaktu tahun lalu.
Ia pun akhirnya kembali teringat saat-saat indah bersama dengan Jae Hyun kala itu.
"Jae Hyun, bagaimana kabarmu? Jujur saja aku tidak mengerti sebenarnya apa yang terjadi padaku. Semakin lama kita berpisah, aku justru semakin terus memikirkanmu. Aku merindukanmu, Jae Hyun..." batin In Guk sembari mengusap foto itu.
Tidak lama kemudian, ia pun akhirnya kembali meletakkan foto itu di dalam lemari dan menutup pintu lemari itu.
"Aku tidak tahu harus bersikap seperti apa besok saat bertemu dengannya. Selama ini aku sudah sering menghindarinya, tapi sepertinya sekarang aku sudah tidak bisa menghindar lagi. Semoga saja dia mau Memaafkanku," Batin In Guk lagi sembari keluar dari kamar dan menuju ke ruang tamu.
Setelah sampai di ruang tamu, ia lalu melanjutkan memainkan gitarnya sembari menyanyikan salah satu lagunya yang mewakili isi hatinya saat ini. Perasaan bimbang dan juga rindu, yang begitu sulit untuk dijelaskannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Always In My Heart (Seo In Guk & Ahn Jae Hyun) {On Going}
FanfictionGenre : Dokumenter, Friendship, Fiksi, Bromance, Boy's Love. Aku membuat Cerita ini karena aku sangat menyukai Chemistry antara Seo In Guk dan Ahn Jae Hyun. Aku jadi berpikir ingin menulis cerita tentang Kehidupan Nyata mereka berdua. ⚠️Di dalam C...