𝑫𝒆𝒂𝒕𝒉

154 10 0
                                    

Life has a beginning, and it definitely has an end.

Kematian adalah hal yang selalu di takuti mahluk pencipta. Entah bagaimana kematian itu datang, mendengarnya saja sudah membuat kita menjadi khawatir akannya.

Tapi, setiap awal pasti memiliki akhir. Dan itulah kenapa hidup pasti memiliki kematian. Sebuah bencana yang tidak bisa di hindari hanya kematian.

Drapp .... Drapp .... Drapp ...

Suara hentakan kaki belari terdengar membelah lebatnya hujan dan genangan air. Sosok gadis surai Cream Blonde belari menghindari sebuah serangan entah dari mana.

Pakaiannya terlihat begitu kotor oleh debu dan tanah. Hujan lebat juga telah membasahi baju ber-merk mahal itu.

Luiseevuitiion, merk mahal. Ahh, sayang sekali baju mahal itu harus terkotori oleh tanah dan hujan.

"Hoi, hoi!! Where do you want to run?  (Name)-sama~" suara menjijikan itu datang bersamaan dengan gerombolan pria berbaju hitam yang mengejar.

Gadis yang belari itu berhenti, kakinya gemetar sekaligus lemas karena dirinya telah sampai pada batasnya belari. Matanya terbelalak menyadari apa yang ada di depannya. Sebuah jurang yang siap menelannya jika ia lengah.

"Hehh?? Kenapa berhenti? Kalau kamu berhenti, kamu akan mati lohh!~~"

Ia berbalik, menatap gerombolan pria berbaju hitam yang sudah mengepungnya itu. Giginya Bergemeretak, menahan emosi karena merasa harga dirinya di Rendahkan oleh sampah-sampah itu.

"Heh, kenapa menatap seperti itu?" Pria itu tersenyum menjijikan. Matanya berkilat nafsu begitu melihat lekukan tubuh gadis di hadapannya.

"Hei bos, bukankah gadis ini cantik? Bagaimana jika kita nikmati dulu baru kita bunuh?" Bawahan pria itu berjalan mendekat, mengusulkan sebuah ide keji itu.

Pria yang ia panggil bos terlihat berfikir. Matanya yang menjijikan menatap ke arah (name), sebelum kemudian tersenyum smirk.

"Aku setuju. Bukankah sayang sekali, model cantik sepertinya tidak kita nikmati."

"Menjijikan."

"Hehh??"

Semua menatap gadis di hadapan mereka dengan tatapan murka, merasa tidak terima atas penghinaan itu.

Gadis itu tersenyum smirk, memperlihatkan iris mata emas yang indah. Ia berjalan mundur, membiarkan dirinya mendekati jurang.

"Kalian pikir .... Kalian siapa?" Ucapan penuh penekanan itu terdengar mengacam."kalian hanya orang rendahan. KALIAN PIKIR KALIAN BOLEH MENYENTUH EMAS SEPERTI KU?"

Kematian memang tidak bisa di hindari. Tapi, kalian boleh memilih kematian kalian sendiri, bukan?

"BOSS, DIA MELOMPAT!!"

Terlambat. Tubuh gadis itu telah menghilang tersapu angin.

Terdengar suara ombak dari bawah, menandakan ia terbawa ke dalam arus sungai yang ada di bawah jurang. Tapi bahkan jika ada sungai, apakah itu akan meyakinkannya bahwa ia masih hidup?

𝐒𝐩𝐢𝐝𝐞𝐫 𝐅𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲? [𝐊𝐍𝐘 𝐗 𝐅! 𝐑𝐄𝐀𝐃𝐄𝐑𝐒]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang