𝐒𝐩𝐢𝐝𝐞𝐫 𝐅𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲? [𝐊𝐍𝐘 𝐗 𝐅! 𝐑𝐄𝐀𝐃𝐄𝐑𝐒]

𝐓𝐨𝐤𝐢𝐭𝐨 𝐘𝐮𝐢𝐜𝐡𝐢𝐫𝐨

"Hahhh"

Suara helaan nafas (name) terdengar di sela-sela keheningan. Gadis itu duduk seraya menunggu anak laki-laki surai hitam yang tengah terbaring di Futon untuk bangun.

Jejak-jejak darah sudah terhapus, bagaimanapun (name) tidak bisa menidurkan anak ini dalam keadaan rumah penuh darah dan bau iblis sebelumnya.

[ᴊᴀᴅɪ, ᴀɴᴅᴀ ᴘᴜɴʏᴀ ɪᴅᴇ?]

Sistem sudah ikut berpikir, tapi sejujurnya ia hanya sistem, jadi ia malas berpikir.

"Sistem, aku harus membuat rumah ini menjadi tak terlihat oleh iblis maupun manusia. Aku akan datang kesini kala melatih bocah ini."

Netra hijaunya menatap penuh harap pada layar biru di hadapannya."apakah ada kekuatan seperti itu?"

[ᴀᴅᴀ! ᴋᴇᴋᴜᴀᴛᴀɴ ɪɴɪ ʙɪsᴀ ᴀɴᴅᴀ ʙᴇʟɪ ᴅɪ sᴛᴏʀᴇ ᴅᴇɴɢᴀɴ ᴘᴏɪɴ!"

Sialan, harus bayar."berapa harganya?"

[ᴋɪᴛᴀ ʟɪʜᴀᴛ ᴅᴜʟᴜ.]

𝐁𝐚𝐫𝐫𝐢𝐞𝐫 𝐒 : 𝟓 𝐏𝐨𝐢𝐧.
𝐖𝐚𝐧𝐭 𝐭𝐨 𝐛𝐮𝐲?

[ʙᴀɢᴜs, ɪᴛᴜ ᴍᴜʀᴀʜ. ʜᴀɴʏᴀ 5 ᴘᴏɪɴ!]

"Ugh, berapa poinku?" Entah kenaoa firasatnya jelek.

[ʜᴀɴʏᴀ 3, ᴀɴᴅᴀ ᴋᴇᴋᴜʀᴀɴɢᴀɴ 2 ᴘᴏɪɴ. ᴀʜ ᴛᴀᴘɪ ᴛᴇɴᴀɴɢ sᴀᴊᴀ, ᴀɴᴅᴀ ʙɪsᴀ ᴍᴇɴɢʜᴜᴛᴀɴɢ!]

(Name) menatap miris, hutang? Pasti ia iblis pertama yang menghutang pada sebuah sistem layar menyebabkan nan tidak berguna. Tapi, baiklah.

"Aku terima. Bagaimana cara mendapat poin?"

[ᴛᴇɴᴛᴜ sᴀᴊᴀ, ᴍᴇᴍʙᴜɴᴜʜ ᴍᴀɴᴜsɪᴀ. ᴀɴᴅᴀ ᴀᴅᴀʟᴀʜ ɪʙʟɪs, ᴊᴀᴅɪ ʜᴀʀᴜs ᴍᴇᴍʙᴜɴᴜʜ ᴍᴀɴᴜsɪᴀ.]

Sejenak napasnya tercekat, ia tidak berpikir bahwa ini akan sangat menyusahkan. (Name) tersenyum miring, menatap layar di depannya kesal."kau benar-benar kejam, tapi baiklah. Iblis tetap iblis, kan?"

[ʜᴀʜʜᴀʜᴀ, ᴏᴋᴇ ᴛᴜᴀɴ ʀᴜᴍᴀʜ.]

Setelah itu tubuhnya bercahaya, ia dapat merasakan sesuatu masuk melalui nadinya dan kemudian mengarah pada jantungnya. Iris hijau itu berubah menjadi emas sejenak sebelum menjadi semula.

Kekuatan itu berpindah secara tiba-tiba ke dalam tubuhnya.

"Baiklah, ayo bekerja!"

•••

3 jam berlalu, matahari akan terbit 4 jam lagi. Rumah kabin yang kecil kini berubah menjadi rumah kabin yang cukup rapih, disisinya terdapat sebuah dinding tak terlihat.

"Dengan ini iblis tak akan bisa masuk, Muzan pun juga."

(Name) menepuk-nepuk Kimononya yang penuh debu. Ia menatap puas apa yang ia lakukan.

"Tinggal, siapa yang akan mengajar anak itu berpedang? Aku kan iblis, mana bisa pernafasan?"

Sistem jadi ikut berpikir. Keduanya terdiam menyebabkan suasana hening, sama-saa tenggelam dalam pikiranny.