bab 12

2.7K 130 0
                                    

                         happy reading
                                     -
                                     -
                                     -
                                     -

"𝘩𝘢𝘭𝘰 𝘮𝘢𝘴 𝘸𝘪𝘭𝘭𝘪𝘦"

mendengar ada yang menyapanya willie pun hanya membalas dengan deheman saja.

"mas dia siapa? kok digendong-gendong gitu sih? padahal kan dia punya kaki, apa jangan jangan-" ucapan bocah perempuan itu pun terpotong karna suara orang yang baru saja masuk, ia adalah leon dan andreas

"berhenti berbicara omong kosong bocah" ucap andre dengan wajah datar.

btw bocah itu adalah keponakan dari cherra yang artinya sepupu dari andre sekaligus adik-adiknya. ada apa mereka kesini? apakah mereka akan menitipkan  anaknya kepada sang mommy?.

"eh, halo bang andre, mas leon" sapa bocah perempuan tersebut dengan senyum yang di buat semanis mungkin.

"abang andlee" sapa bara dengan antusiass, dan bara pun langsung merentangkan tangannya pertanda ingin di gendong.

dan dengan senang hati andre pun langsung menggendong bara dengan hati-hati.

"mas ngga di sapa nih?" tanya leon dengan nada yang di buat sesedih mungkin.

melihat itu bara pun langsung merasa perasaan bersalah, dan dengan segera ia pun langsung menyapa leon.

"hehehe, maafin bala ya mas singa" ucap bara sambil tersenyum.

"kamu kok manja banget sih? kan kamu bisa jalan sendiri, lagian kamu itu harusnya sadar diri kalo kamu itu gendut, nantinya abang andre keberatan" omel bocah tersebut, tanpa tau bahwa ucapan telah menggores dihati kecil bara.

"bala belat ya bang? yaudah tulunin bala aja" ucap bara dengan mata yang berkaca-kaca.

"nanti bala juga bakal diet kayak mami" lanjut bara.

"no, adek ngga berat, adek itu ringan" bantah andre, dan setelah itu ia pun langsung mendekap bara agar bara tidak terus-terusan minta turun.

dan setelah itu leon, andre, dan willie pun langsung pergi dari sana tanpa mau mendengarkan ocehan bocah tengik itu lagi.

melihat itu bocah perempuan itu pun hanya bisa menahan kesal. apa-apaan ini belum juga mulai udah kalah aja. tapi ia tak mungkin menyerah sampai disini, ia kan terus mencoba merebut semua perhatian anggota keluarga wilsen agar terus berfokus kepadanya, dan selalu kepadanya. kita panggil saja bocah itu gracia atau cia.

                               🦊🦊🦊

dan sekarang waktunya makan siang, setelah perdebatan kecil tadi willie dan sam langsung pergi karna ada meeting. San sekarang ruang makan sudah terisi penuh, karna ada kakak dari cherra yang berkunjung. dan juga kendrick menyempatkan pulang dan makan siang di rumah dengan si bungsu.

"adek belum turun, tolong panggilin dong mas" ucap cherra yang tengah menyusun makanan kepada kendrick.

tanpa menjawab kendrick pun langsung naik ke atas menggunakan lift. btw setelah perdebatan kecil tadi bara langsung dibawa ke kamar sang abang yaitu andre dan ia langsung tidur saat di suguhi susu oleh sang mommy, dan sampai sekarang bara belum bangun dari tidurnya.

setelah sampai di depan pintu kamar si sulung, kendrick pun langsung mengetuk pintu kamar andre. tak lama kemudian pintu kamar pun di buka oleh andre yang baru selesai dengan pekerjaannya.

"makan, mommy udah nunggu" ucap kendrick dengan singkat.

tanpa menjawab andre pun berniat untuk masuk lagi dan membangunkan si kecil, tapi saat ingin melangkahkan kaki ia langsung di tahan oleh kendrick.

"biar daddy aja" ucap kendrick dan hnya dibalas anggukkan oleh sang anak.

dan setelah itu kendrick pun langsung masuk dan membangunkan si bungsu dengan lembut

"adek bangun yuk, kita mam" ucap kendrick dengan lembut sambil mengelus rambut bara.

"enggh, oteh daddy" ucap bara dan setelah itu bara pun langsung duduk sambil mengumpulkan nyawa, setelah nyawa nya terkumpul bara pun berniat untuk turun tapi kendrick malah langsung mengangkat tubuhnya.

"ish daddy, bala belat tulunin ndak" ucap bara dengan wajah sangarnya, tapi malah ke lucu

"siapa yang bilang anak daddy ini berat?" tanya kendrick dengan wajah yang sedikit datar.

"kakak-kakak cewe tadi" jawab bara dengan jujur

mendengar itu kendrick pun langsung tau siapa orang yang di maksud.

"jangan di dengerin. kita cuci muka dulu oke" ucap kendrick sambil berjalan menuju ke kamar mandi yang ada di kamar andre.

"oteh daddy" jawab bara dengan senyuman manisnya.

                             🦊🦊🦊

tak lama akhirnya mereka pun sampai dilantai dasar, dan mereka pun langsung menuju ke ruang makan, yang dimana mereka semua sudah menunggunya.

bara duduk di pangkuan kendrick dan di sebelahnya ada cherra yang sedang mengambilkan makanan untuk suami dan anaknya.

"mommy, jangan banyak nacinya" ucap bara saat cherra ingin menambahkan nasi ke dalam piringnya.

"loh kenapa? adek gabakal kenyang kalo makan segini" ucap cherra sambil menatap si kecil

"bala mau diet" ucap bara dengan ekspresi wajah yang sangat lucu

sontak saja ucapan bara membuat semua orang yang ada disana tertawa.

"loh, kenapa teltawa? bala celius mau diet kayak mami" ucap bara dengan wajah garang

"cucu oma mau diet?" tanya oma tiara kepada cucunya

"iya bala mau diet" jawab bara dengan tegas

"kenapa mau diet, hm?" tanya alvarez yang sejak tadi menyimak

"bial bala bicara di gendong" ucap bara, jujur saja ucapan cia sangat terngiang-ngiang di otaknya. apakah ia seberat itu? jadi ia memutuskan untuk diet.

"adek tetep bisa di gendong kok, jangan diet, nanti pipi gembul nya ilang" ucap mama aluna

"benalkah?" tanya bara memastikan dan dibalas anggukkan oleh semua yang ada disana kecuali cia.

melihat anggukan dari semuanya bara pun langsung tersenyum dan itu artinya ia tidak perlu diet dan ia bisa makan sepuasnya

"mommy tambahin lagi nacinya" ucap bara dengan semangat kepada sang mommy

melihat itu semua yang ada disana hanya geleng-geleng kepala sambil tersenyum tipis.

dan makan siang pun dimulai dengan seksama dan hening. entah mengapa tiba-tiba hening seperti ini, atau bara yang terlalu khusuk dengan makanan atau apa.

"cia bakal disini untuk beberapa hari gapapa mas?" ijin cherra kepada kendrick yang sedang membantu si kecil minum.

"kakak kamu juga udah ga disini sayang, mana mungkin aku ga ngijinin" ucap kendrick sambil menaruh gelas bekas si kecil minum.

"kan bisa di usir dad, biar dia jalan sendiri ke mansion nya" ucap varo, jujur saja dari semua saudaranya varo yang paling ga suka dengan cia.

"abang kok gitu sih?" ucap cia dengan wajah yang di buat sesedih mungkin

"abang nda boleh gitu. kaka cia nanti main cama bala ya?" ucap bara dengan penuh harap. kapan lagi coba ia bisa bermain dengan anak yang seusianya, tidak bermain dengan para mas, abang, dan kakaknya.

mendengar itu cia pun langsung tersenyum terpaksa. kenapa harus bara sih yang membelanya? kenapa tidak abang vano? atau kak gibran? cihh.

"iya nanti kita main" ucap cia sambil tersenyum terpaksa

                             🦊🦊🦊
typo tqndain‼️

mau nanya, kalian nemu cerita si cadel dimana? terus kok mau sih baca cerita yang sepi ini seperti hatiku. engga deng, hati gue penuh dengan choi yeonjun😍🙏

𝙟𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙡𝙪𝙥𝙖 𝙫𝙤𝙩𝙚 𝙙𝙖𝙣 𝙠𝙤𝙢𝙚𝙣.

💋💋💋

albara kalandra (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang