happy reading
-
-
-
-
hari dan hari pun telah berlalu, keluarga Albert lebih sering menengoki bungsu mereka. dan untuk keluarga kendrick sih tidak masalah, selagi bara tidak risih dan bara juga senang karna ruang gawatnya ramai jadi untuk apa di permasalahkan.dan hari ini adalah hari yang di tunggu-tunggu oleh bara. yapss, hari ini bara sudah di perbolehkan pulang setelah 3 hari ia menjalani rawat inap, dan keluarga Albert akan ikut mengantarkan bara ke mansion wilsen.
"ihihihi, adekk ikut siapa?" tanya bara yang bingung harus pulang ikut dengan siapa. apakah iya harus ikut aya dan bunda? atau daddy dan mommy?
"adek ikut sama ayah aja ya, daddy mau quality time sama mommy berdua" ucap kendrick
mendengar itu jonh sekaligus sang istri langsung mengembangkan senyumnya.
"yaudah ayok adek" ajak ayah jonh
"akuu ikuttt yah" rengek devano
"yaudah ayok" ucap karna dengan senang hati
"abang ikut?" lanjut karla kepada anak sulungnya yaitu leo
"ikut" jawab leo dengan senyum tipis
setelah itu mereka semua punya masuk ke dalam mobil dengan jonh yang menyetir, tak lupa sang istri yang ada di sampingnya. sementara dibelakang diisi oleh ketiga anaknya. kapan lagi coba ngumpul semua kayak gini, setelah 8 tahun lamanya.
"duluan ya ken, dan makasih" ucap jonh dan setelah itu ia pun langsung menjalankan mobilnya setelah dapat jawaban dari kendrick
"daddy kok ngijinin sih" protes varo
"berisik, terserah daddy. sana pulang, daddy mau Jalan-jalan dulu sama mommy" ucap kendrick, karna kendrick tau, pasti mereka tidak akan langsung ke mansion miliknya, melainkan Jalan-jalan dulu sama sepertinya.
dan setelah itu kendrick dan cherra pun langsung memasukki mobil dan langsung pergi begitu saja. begitu juga dengan anak-anaknya yang lain.
🦊🦊🦊
"ayah kita main dulu yuk" ajak bara yang berada di tengah-tengah kedua abangnya
mendengar itu mereka semua yang ada di sana tersenyum penuh arti.
"baru mau ayah ajak, eh adek udah ngajak duluan" ucap ayah jonh, memang benar kok, jonh berniat mengajak.
"asikk, jadi kita mau main kemana yah?" tanya bara dengan excited
"ke mall aja gimana? sekalian bunda mau ngasih hadiah buat adek" ucap bunda karla. toh jarang-jarang ia membelikan hadiah untuk si bungsu, karna baru ketemu kan, jadi okelahh.
"selius mau ngasih adek hadiah?" tanya bara dengan semangat
"iyaa dongg" Jawa bunda karla
"asikkk, ayokk ayahh bawa mobilnya cepatann dikitt" pintar bara kepada ayah jonh yang sedang mengemudi
mendengar perkataan si kecil jonh pun lngsung menambah sedikit kecepatannya tapi hanya sebentar setelah itu ia kembali mengemudi dengan kecepatan yang normal.
🦊🦊🦊
akhirnya mereka berlima pun sampai di mall dengan bara yang ada di gendongan jonh. sesekali bara menanyakan hal random, dan di jawab dengan baik oleh jonh dan yang lainnya. sebelum bermain di timezone mereka memutuskan untuk makan terlebih dahulu, dan bara pun menyetujui hal itu. hingga akhirnya mereka memutuskan untuk makan direstauran jepang yang ada di dekat sana.
"makan yang banyak ya dekk" ucap bunda karla sambil mengelus surai hitam milik si kecil
"ndak mommy, ndak bunda sama ajaa, suluh adek mam telus" ucap bara di sela makannya
mendengar itu mereka semua pun terkekeh dengan perkataan si kecil. heii, cuman disuruh makan yang banyak loh bukan di suruh kerja rodi padahal.
tak butuh waktu lama akhirnya mereka selesai dengan acara makan mereka, dan seperti rencana awal mereka pun langsung menuju ke tempat timezone dengan bara yang ada di gendongan si sulung
"nama abang lucuu, kayak adekk" ucap bara narsis
"kata siapa, hm?" tanya leon yang sedang menggendongnya
"banyakk, kata daddy, mommy, oma, opa, mama, papa, papi, mami, kelima abangna bala, dua mas adek, dan empat kaka adekk. tapi sekalang nambah abangna jadi tujuh" ucap bara dengan jari tangan yang ikut menghitung.
"tujuh itu gini cill" ucap devano sambil membenarkan jari sikecil agar membentuk angka tujuh, karna tadi si kecil mengeluarkan delapan jarinya.
"nah, itu maksud adek" ucap bara tidak mau kalah.
"nah dah sampe, ayah mau beli cardnya dulu" potong ayah jonh, kalo sudah seperti ini pasti tidak ada yang mau mengalah
"otehh ayah" jawab si kecil dengan semangat
setelah melihat kepergian ayah jonh mereka memutuskan menunggu sambil duduk di kursi terdekat. bukan mereka, hnya bunda karla dan bara saja.
"bundaa, nanti adek mau sekolah lagi dong" pamer bara sambil tersenyum manis
"oh ya?" tanya bunda karla agar si kecil tidak terlalu kecewa dengan responnya
"iya dong, hehehe" jawab bara sambil memamerkan gigi susunya yang tersusun rapih di dalam mulutnya.
"seneng banget sih kayaknya, kenapa, hm?" tanya leo yang berdiri dekat bara duduk
"senenglah, adek udah lama ga sekolah, sekali sekolah langsung libur lagi" ucap bara dan diakhiri ekspresi wajah yang cemberut
"kenapa kok ga sekolah lagi?" tanya devano agar obrolan ini tidak terlalu dark.
sebenarnya mereka sudah tau apa yang terjadi kepada si kecil. marah? tentu saja, orangtua mana yang tidak marah ketika anaknya diperlakukan seperti itu oleh bocah ingusan. dan jika kalian bertanya bagaimana mereka bisa tau? ya karna mereka ngirim mata-mata, kan mereka berduit jadi ga susah dong.
sebelum bara mengeluarkan suara tiba-tiba ayah jonh pun datang dan langsung memberikan card untuk bermain kepada ketiga anaknya, dan mereka pun langsung bermain dan mencoba semua permainan.
"ayahh ayok kita main itu" ajak bara sambil menunjuk kearah permainan yang ingin ia mainkan.
"capit boneka?" tanya ayah jonh
"yaa kmaren adek udah main itu sama abang adekk tapi gadapett huhh" ucap bara dengan putus asa
"utututu kasian bangett, yaudah ayok main" ucap ayah jonh
dan dengan semangat bara langsung menghampiri permainan itu dan diikuti oleh kedua orangtuanya dari belangkang. dan untuk kedua abangnya mereka sudah mencar dan tak tau dimana.
"aaaa susahh bangett, masa gadapett" ucap bara sambil cemberut
"sini biar ayah coba" ucap ayah jonh sambil maju kedepan
tak butuh waktu lama akhirnya ayah jonh pun mendapatkan boneka yang bara mau tadi.
"waw, ayah hebatt" puji bara sambil tersenyum
"ayah gitu loh, ini buat adek aja" ucap ayah jonh sambil menyerahkan boneka pinguin kepada bara
"selius ayah?" tanya bara dan di balas anggukkan oleh ayah jonh
dan setelah itu mereka pun langsung mencoba permainan yang lain, bukan mereka hanya bara saja selebihnya ayah dan bundanya hanya membuntuti nya saja.
🦊🦊🦊
typo tandain‼️
ottoke gays? makin gajee? yaudah semangat yaa, muachh.
𝙟𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙡𝙪𝙥𝙖 𝙫𝙤𝙩𝙚 𝙙𝙖𝙣 𝙠𝙤𝙢𝙚𝙣.
💋💋💋
KAMU SEDANG MEMBACA
albara kalandra (END)
General Fictionini bukan bl yaww‼️ albara kalandra bocah yang memiliki wajah imut, cantik, dan tampan secara bersamaan. entah keberuntungan apa yang bara dapatkan hingga ia diangkat sebagai bungsu dari salah satu keluarga terpandang di kota tersebut. mau tau kel...