🌸05🌸

115 16 0
                                    

.
..
...

Beberapa hari kemudian awal ajaran baru dimulai, satu minggu telah mereka lalui sebagai siswi dan siswa baru di Konoha High School. Hal yang disayangkan adalah Sakura berada dikelas yang berbeda dari mereka. Sakura melangkah melintasi taman, berjalan sendirian setelah mengunjungi perpustakaan. Seorang remaja perempuan dengan rambut pirang panjang yang ia ikat tinggi berlari dan menghampiri Sakura.

“Sakura!!” panggilnya membuat gadis dengan helaian merah muda itu menoleh.

“Ino kau mencari ku? Ada apa?” tanya Sakura. Yamanaka Ino adalah teman baru Sakura di sekolah ini, mereka juga merupakan teman sekelas bahkan duduk bersebelahan. Mereka bahkan sudah saling mengenal sejak hari pertama. Sakura senang kali ini ia mendapati seorang teman perempuan, setidaknya hari-harinya belajar dikelas tidak akan terlalu berat.

“Pengumumannya sudah keluar” ujarnya. Sakura melebarkan matanya.

“Kau serius?”

“Hm.. ayo segera lihat” ajak Ino mengandeng tangan Sakura menuju papan pengumuman. Mereka berdua tiba disana, menatap segerombolan siswa dan siswi yang tengah berkumpul. Sakura menyalip hingga sampai didepan mading tersebut, membaca dengan teliti kertas pengumuman calon petugas kesehatan sekolah. Ia berusaha mencari namanya dan betapa senangnya ia mendapati namanya di urutan atas dan tak berapa lama juga ada nama Ino di bawahnya.

Sakura berjalan di lorong dengan riang menuju kelasnya hingga mendapati Sasuke yang tengah berdiri menyandar di pintu kelasnya yang terbuka. Mereka memang terpisah kelas namun kelas mereka bersebelahan.

“Kau sepertinya senang sekali” ucap Sasuke membuat Sakura menghentikan langkahnya dan berjalan mendekat pada Sasuke berhenti tepat didepannya.

“Oh Sasuke...” gumam Sakura.

“Apa ada kabar baik?” tanya Sasuke kemudian. Sakura tersenyum lebar nyatanya hal bahagia itu tak mudah ia sembunyikan. Wajahnya sangatlah jujur dalam berekspresi.

“Hm...seleksi petugas kesehatan sekolah yang hanya sedikit orang terpilih dan namaku berada disana. Hari ini pengumumannya keluar” ungkap Sakura dengan wajah yang berbinar. Kemudian bel berbunyi dan saatnya masuk ke dalam kelas. Sasuke mengakhiri obrolan singkat mereka.

“Selamat untukmu kalau begitu” ujar Sasuke. Sakura tersenyum kecil.

Hari beranjak petang, lingkungan Konoha High School kini menjadi lebih sepi daripada sebelumnya. Sakura mempercepat langkahnya lantaran melihat siluet Sasuke yang berdiri di depan gerbang. Ia menepuk pelan pundak Sasuke ketika berhenti tepat disebelahnya.

“Naruto?” gumam Sakura memandang ke sekeliling mencari keberadaan Naruto.

“Dia ada sesi latihan basket” ujar Sasuke.

“Ah untuk pekan olahraga besok?” tanya Sakura yang dibalas Sasuke dengan anggukan. Merekapun berjalan bersama meninggalkan sekolah menuju halte bus untuk pulang. Sasuke dan Sakura akhirnya menaiki bus setelah menunggu kurang lebih lima menit. Sore itu bus cukup sepi hanya berisi beberapa orang dan hanya mereka berdua yang mengenakan seragam. Bus berhenti didepan halte yang tak jauh dari rumah mereka, Sakura dan Sasuke turun dan bus kembali berjalan. Tak lama kemudian hujan deras mengguyur turun dengan deras membuat keduanya terjebak di halte bus.

“Ah hujan... padahal kita bisa melihat rumahku dari sini” tatap Sakura pada gerbang rumahnya yang terlihat dari halte bus. Sakura mendekap tubuhnya lantaran mulai merasa dingin, Sasuke memperhatikannya.

“Kau ingin berlari?” tanya Sasuke pada Sakura yang duduk memeluk dirinya.

“Kau gila hujannya sangat deras, kita akan basah kuyup nantinya” ucap Sakura.

We Can't Be FriendsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang