Aku Tresno Sampeyan

14 9 0
                                    

2 minggu berlalu

Terlihat pemuda duduk merenung menatap langit yang begitu cerah entah kenapa fikirannya masih saja berkecamuk padahal keberangkatan gadis itu sudah hampir memasuki tiga minggu

"Sampai sekarang aku masi berfikir kenapa tiba tiba keberangkatan mbak malah di percepat atau mungkin memng benar kalau inilah yang di namakan takdir"

"Jika setelah selesai tes atau selesai tugas bisakah aku dan dia kembali bertemu?bagaimana jika tiba tiba ada seseorang yang mengincar dan menyukainya"

"Lantas bagaimana dengan perjuanganku selama ini apa benar itu akan sia sia"

>>>

Di tempat lain

Terlihat Mesjid yang begitu besar nan indah berkumpullah ratusan bahkan ribuan manusia yang sedang menjalani tes salah satu dari mereka adalah gadis manis yang bukan lain adalah Azizah gadis itu tampak masih celingak celinguk sosok gadis yang susah mencari teman atau akrab dengan seseorang akan bernasib sama dengan Azizah

Bukan nggak ada yang mau berteman dengan gadis itu hanya saja Azizah yang terlalu tertutup dan sedikit malu untuk berbaur

"Peserta nomor urut 019"ujar pengurus beberapa kali namun tidak ada yang menggubrisnya

"Iki sopo yang punya nomor urut 019!"

"Psttt,pstttt mbak sampeyan nomor urut 019"panggil seseorang pada gadis yang tampaknya sedang melamun

"!!!Nggeh saya"ujar gadis itu dengan wajah memerah sebab semua tatapan mengarah pada dirinya

"Ke ruangan 201"pintah sang pengurus

"Nggeh pak"ujar Gadis itu yang bukan lain adalah Azizah

>>>

Beberapa jam kemudian

Jam untuk bersantai kini membuat semua penghuni pondok di persilahkan kembali ke kamar masing masing tidak dengan beberapa pengurus muda yang terlihat duduk sembari saling bertukar cerita tentang apa apa yang terjadi saat pengetesan tadi

"Kayaknya dapat mangsa nihh"ujar seorang pemuda bernama Azam dengan tatapan menggoda pada seorang pemuda yang sedari tadi tersenyum tidak jelas

"Bukan mangsa tapi target yahh nggak maz rey?"tanya mereka pada pemuda yang dari tadi terdiam namun terus tersenyum tanpa alasan

"Wajar nggak sihh kalau kita suka sama seseorang pada pandangan pertama?"tanya nya

"Masya Allah maz"

"Ojo ngono tohh"bantah beberapa orang

"Trus piye?"bingung pemuda itu

"Kalimatnya terlalu bebelit maz.Kek gini dehh ekhem wajar kan kalau kita cinlok sama anak anak tes tahun ini wkwk"

"Ahahaha"tawa mulai menghiasi tempat itu pemuda yang tadi bertanya hanya ikut tersenyum melihat teman teman mengolok oloknya

"Shtt udah ihh jangan ribut dulu,maz rey beneran suka sama seseorang?tapi sopo asalnya dari ndi?"tanya pemuda bernama Haikal

"Kenapa nggak.Semua orang wajar jatuh cinta"balas pemuda tersebut yang bernama Reygan

"Widdiihhh widdihh maz rey nihh boss senggol dong"

"Alon alonn maz takut udah ada yang punya"lanjut Kenzi

"Yo ndak papa,tohh kita berjuang secara sehat nggak harus pake kekerasan dan paksaan kayak Vina Cirebon intinya tuhh gini kita kalau suka sama seseorang yo di perjuangin jangan takut kalah ataupun takut bersaing"jelas Reygan

Jatuh Cinta Berkali Kali Pada Org Yg SamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang