Nine

116 19 0
                                    

Hari libur telah tiba, sedari pagi Erine hanya bersantai di ruang keluarga bersama dengan orang tuanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari libur telah tiba, sedari pagi Erine hanya bersantai di ruang keluarga bersama dengan orang tuanya. Memakan kacang dan tak lupa melihat kartun kegemaran Erine, salah satu moment yang menurut Erine sangat romantis. Posisi Erine berada di tengah-tengah antara orang tuanya, di sebelah kanan terdapat Cynthia, dan di sebelah kiri terdapat Greesel.

Salah satu orang yang paling berpengaruh dalam kehidupan Erine, yang selalu ada di segala situasi, dan selalu ada di manapun untuk Erine. Gadis yang dulu Cynthia gendong kini sudah besar dan sudah memiliki kekasih, putri kesayangannya sudah tumbuh menjadi remaja dan hampir memasuki dewasa.

Gadis kecil nan mungil yang sangat menyukai bebek, tumbuh kembang menjadi gadis periang serta ceria, tak lupa juga dengan kebaikan yang dilakukannya. Erine akan selalu aman dari keburukan & kejahatan, baik keaadan sekitar ataupun manusia di sekitarnya.

Greesel, Yaya kesayangan Erine, yang senantiasa mendongeng kan Erine agar cepat tidur. Menemani masa kecil Erine dengan canda tawa, walaupun telah berpisah dengan lama. Erine akan tetap menjadi putri kecilnya, yang selalu merengek jika meminta sesuatu, dan akan menangis jika tidak mendapatkan yang ia minta.

Keharmonisan keluarga kecil itu akan selalu mekar bagaikan Bunga Lotus yang semerbak aromanya, tak akan layu maupun memudar. 3 tahun bukanlah sebentar, cukup lama bagi Erine agar dapat melihat kembali orang tuanya, setiap malam Erine akan rindu akan tawa khas dari Yaya nya, tak lupa dengan mata sipit Ibun nya.

'Kenapa dipanggil Ibun sama Yaya? Kan ada nama panggilan lain untuk orang tua?' Bukan sekali dua kali Erine mendapatkan pertanyaan seperti itu. Jawaban Erine sangat ringan 'Karena orang tua ku yang meminta untuk memanggilnya seperti itu, jarang sekali orang memanggil orang tuanya dengan sebutan seperti itu, jadi bisa disimpulkan bahwa orang tua ku ingin berbeda karena anaknya juga istimewa.'

Keaadan berbalik ke arah Oline, sedari tadi Oline hanya menonton televisi di kamarnya, ia sangat malas untuk keluar dari kamar. Jadi untuk itu ia ingin menonton televisi saja di kamar 'Males keluar, nanti dimarahin lagi kaya kemarin, mendingan rebahan disini bae.' Padahal itu adalah salah satu pembentukan karakternya.

'Andai kamu tau Line rahasia hati Mima sama Pipa. Kita sayang lo, tapi lo kagak pernah ngehargain kita.' Batin Oniel terus memikirkan anak sulungnya. "Kenapa? Ada masalah?" Tanya Indah yang sedari tadi memperhatikan wajah Oniel. "Engga, cuma kepikiran Oline aja." Balas Oniel mengembuskan nafasnya.

Indah diam tak berkutik, ia benar-benar tahu akan kondisi hati Oniel. Pasti di lubuk hatinya masih tersimpan rasa kasihan, tetapi Oniel tak mau menunjukkan nya, itulah salah satu cara mendidik Oline agar ia segera berubah.

Oline yang berada dikamar sedari tadi memikirkan akan sifatnya, setelah dipikir-pikir ada benarnya dengan omongan Oniel, ia sudah terlalu keterlaluan dengan orang lain. Oline ingin merubah semua sifatnya, dan mencoba untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Dan pada akhirnya pengorbanan Oniel tak sia-sia, ia berhasil mengubah pikiran Oline akan sifatnya yang kurang ajar. Perlahan-lahan Oline pasti kan berubah, tak ada yang gagal jika manusia ingin berusaha, jangan pernah menyerah apalagi berhenti.

Aku Atau Masalalu Mu?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang