happy reading guys
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
hoammmm pagi yang indah untuk mengawali hari yang suram, btw nama ku Gabriel Advent Alexander.... seorang maha siswa jurusan seni di New York University. ayah ku Steven Gerrard Alexander asli orang Amerika Serikat sedang kan ibuku sendiri Reon Alexander adalah orang Indonesia.aku anak bungsu dari dua bersaudara, kakak ku yang bernama Naura Alexander punya sifat yang sangat galak jika dia marah wajah nya akan datar mirip seperti ayah, tapi kalo moodnya lagi baik.... kakak ku akan mirip seperti ibu, memiliki tingkah kekanak kanakan dan otak nya akan bego. aku lahir dan besarkan di Indonesia.
hanya saja kali ini ayah menuntut ku untuk kuliah di Amerika, sehingga mau gak mau aku menuruti nya. ayah adalah orang yang sangat tegas jadi kami sebagai anak tidak berani melawan nya. ok kembali ke tugas kampus.... sebenarnya sekarang sedang libur musim dingin tapi entah mengapa salah seorang dosen memberikan ku tugas menggambar secara tiba-tiba dengan tema alam.
huh ini benar benar menyebal kan jadi untuk menghasilkan karya lukisan yang bagus dan juga pas, aku memerlukan tempat yang nyaman untuk ku jadikan sebuah imajinasi karya alami agar hasil nya memuaskan....... hanya saja saat di pertengahan jalan menuju tempat yang aku maksud.
tiba tiba ban mobil ku meledak bagaikan nuklir dan hal itu membuat ku sempat kesulitan dalam mengendalikan kemudi..... dan karena jalanan yang licin alhasil mobil ku masuk jurang.
beruntung aku baik baik saja, meski sedikit mendapatkan luka di bagian kepala ku karena terbentur oleh kemudi mobil dan beberapa luka kecil di bagian Tubuh, hohoho sebuah keberuntungan bukan?!.
cuman ya... gitu, aku harus tersesat di tengah tengah hutan belantara yang bahkan aku sendiri tidak tau apakah hutan ini aman atau tidak. ku periksa saku celana ku untuk mencari handphone di dalam sana dengan harapan semoga aku bisa menghubungi seseorang meminta bantuan.
hanya saja ketika aku menyalakan layar ponsel ku ternyata author gila satu ini menyelipkan adegan susah sinyal dan baterai ponsel ku juga hampir habis padahal sebelum berangkat aku mengisi daya hp ku sampai penuh, jadi bagaimana caranya bisa habis dalam tiga puluh menit coba? sialan emang.
gak mau membuang buang waktu cukup lama di sini, segera aku melihat barang barang bawaan ku siapa tau masih ada yang bisa aku gunakan dalam ke adaan genting seperti ini dan syukur nya masih ada beberapa yang masih bisa aku gunakan contoh nya..... buku kuas, pensil, cat, senter, baterai, dan beberapa cemilan serta minuman.
gak usah di tanya apa gimana barang barang itu yang tentu saja untuk mengerjakan tugas kampus ku sambil mencari sinyal di hutan ini, siapa tau aku mendapatkan pemandangan bagus do sekitar sini. tunggu benda apa yang nyelip di kantong tas ku ini... "wow powerbank sejak kapan aku memasukkan barang ini ke sini?, hmmm bodo amat lha yang penting ponsel ku berisi daya nanti nya"
setelah menyimpan kembali benda ajaib yang akan menyelamatkan ku nanti, segera aku yakin kan diri untuk masuk ke dalam hutan yang semakin dalam dan gelap, jujur sebenarnya aku takut kegelapan tapi demi tugas aku rela melawan rasa takutku agar semuanya beres.
huhuhu makk tolong berkati anak laki-laki mu ini mak, semoga dia menjadi orang yang beruntung hari inj dan bisa pulang kerumah tanpa hambatan apalagi mara bahaya di kegelapan sana :(
Tapi..... Baru saja kaki ku ingin melangkah maju, tiba tiba dari arah belakang seseorang datang memukul kepala ku dengan tongkat baseball yang terbuat dari besi baja.
Membuat tubuh ku langsung tumbang ke tanah dengan keadaan tak berdaya, kepala ku pusing dan pandangan ku juga buram.
Dengan sisa tenaga yang ada, aku meminta pertolongan kepada seseorang dengan pakaian serba hitam di belakang pria yang memegang tongkat baseball.
Bukan nya menolong, malahan kedua orang itu membekap saluran pernapasan ku dengan kain yang sepertinya mengandung obat bius, sehingga aku langsung tak sadarkan diri di detik itu juga.
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
petualangan pun di mulai.........harap semua penumpang kapal 005 untuk segera mengencangkan sabuk pengaman dan jangan lupa untuk menyiapkan tisu beserta cemilan enak, agar perjalanan kali ini gak mendat mendat seperti data internet ku... :)
Lebih tepatnya otak ku sih yang mendat mendat, bukan data internet ku... Hehe:)
Menyedihkan sekali bukan?.
untuk cerita baby boy akan ku tunda nanti, entah sampai kapan itu, karena aku belum mendapatkan ide yang pas untuk saat ini.
𝐓𝐛𝐜, 𝐣𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐭𝐢𝐧𝐠𝐠𝐚𝐥𝐤𝐚𝐧 𝐣𝐞𝐣𝐚𝐤 𝐬𝐞𝐩𝐞𝐫𝐭𝐢 𝐤𝐞𝐧𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐦𝐮 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐝𝐢𝐚........

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐁𝐋𝐀𝐂𝐊 𝐁𝐔𝐓𝐓𝐄𝐑𝐅𝐋𝐘 [On Going]
RomanceSebuah perjalanan takdir seorang mahasiswa kesenian yang bernama Gabriel yang tanpa sengaja telah mencuri perhatian dua mahasiswa kedokteran yang suka bereksperimen gila di tengah tengah hutan belantara. (Buset dah, ni anak pawang nya langsung dua...