3

69 13 1
                                    

happy reading guys
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Tiga hari sejak hilangnya Gabriel membuat Steven bingung harus berbuat apa lagi karena sekarang Reon sudah mulai mengkhawatirkan sang anak karena sudah tiga hari sang anak tak kunjung mengasih kabar apapun kepada mereka

"Ini anak kemana sih? Di telpon gak di angkat di chat juga gak di bales, Gabriel kamu di mana sih nakkk ayo lha angkat telpon mami" gumam Reon sambil menghubungi no hp sang anak dengan perasaan was was.

Naura yang melihat ekspresi wajah kebingungan ayahnya cuman bisa tertunduk diam dengan tatapan penuh rasa bersalah, lantaran mereka berdua telah menyembunyikan sebuah rahasia besar dari Reon, memilih untuk tetap diam dan meyakinkan reon bahwa Gabriel baik baik saja atau memberi tau kebenaran bahwa sinyal pelacak yang tertempel di mobil sang anak tiba tiba saja menghilang sejak hari itu.

Yang mana sekarang Gabriel masih ada di dalam sebuah penangkaran dengan kondisi tanpa makan dan minum, cuman gara gara ia tak menyentuh makanan nya waktu itu. meski dalam kondisi lapar dan haus Gabriel tetap di suruh untuk bekerja di yayasan mereka, jika tidak maka ia akan mendapatkan pukulan kembali.

yayasan kesejahteraan adalah sebuah organisasi ilegal yang bekerja di bidang penjualan organ manusia sekaligus penemuan ilegal yang di pimpin oleh dua dokter muda, dari keluarga kaya Charles Anderson.

Mereka suka bereksperimen mengenai sel sel mahluk hidup, awal nya keluarga mereka hanya bereksperimen kepada hewan tumbuhan saja, tapi lambat laut keturunan keluarga Charles Anderson malah semakin terobsesi untuk mencoba hal hal baru seperti.... Melakukan eksperimen kepada manusia.

Hingga di dirikan lha sebuah yayasan kesejahteraan untuk menutupi kedok kejahatan keluarga mereka dari dunia luar. setiap Minggu salah satu orang kepercayaan sang dokter akan datang ke yayasan untuk memilih calon kelinci selanjutnya.

setelah menemukan orang yang pas maka data data pribadi serta barang barang pribadi sang korban akan di serahkan kepada salah satu dokter untuk di teliti lebih lanjut.

Yayasan kesejahteraan di jaga ketat oleh sekelompok orang berbaju hitam yang disebut pemburu karena mereka selalu membawa senjata api serta memiliki anjing penjaga untuk menangkap serta melacak kepergian para tahanan yang kabur.

'kalo di pikir pikir tinggal di sini sama aja hidup di masa penjajahan jepang, di beri makanan yang tak layak konsumsi tapi kami di paksa bekerja ekstra sampai di luar batas kemampuan, tak melakukan pekerjaan dengan baik sama aja dengan mencari mati. barusan aku lihat ada anak kecil yang kalo di lihat seperti nya berusia tujuh tahun, anak itu baru saja di pukul menggunakan rotan panjang hingga kulit nya mengeluarkan darah segar, saat melihat nya aku meringis kasihan. ingin membantu tapi tulang belakang ku sudah terlebih dahulu mendapat cambukan gara gara bergerak lambat saat bekerja, sehingga tega gak tega aku meninggalkan anak itu begitu saja dengan kerumunan para pemburu yang masih saja memukuli anak itu. entah bagaimana kabar anak itu aku harap dia baik baik saja' batin Gabriel.

Sekarang sudah jam 12 siang yang mana sudah waktunya nya para tahanan ini di kumpulkan ke dalam aula untuk mendapatkan jatah makanan mereka masing-masing.

Gabriel yang saat itu masih dalam masa hukuman hanya bisa menelan ludah nya sendiri sambil tertunduk lesu menahan lapar di perut, tangan Gabriel gemetaran dan tubuhnya juga terasa sangat lemah karena tidak mengkonsumsi apa apa.

Hingga dari arah belakang salah seorang dengan jas putih datang memberi Gabriel sepotong roti isi coklat, membuat Gabriel sedikit mengangkat kepalanya menatap ke arah sepotong roti di tangan pria itu. "aku yakin pasti kau lapar bukan, ini untuk mu" ujar orang itu sambil tersenyum ke arah Gabriel.

Gabriel yang sudah kepalang lapar tanpa pikir panjang kali lebar langsung menerima pemberian orang asing itu "terimakasih" ucap Gabriel sambil mengangkat kepalanya untuk melihat siapa pria asing yang telah memberikan dia sepotong roti ini.

Yang ternyata seorang pria tampan, dengan perawakan tubuh tinggi tegap, kekar dan berotot, kulit putih, rambut blonde, rahang tegas, dengan bola mata yang bewarna abu abu khas orang barat asli serta bibir yang tak terlalu tebal dan tak terlalu tipis.

Meski hanya sepotong roti, siratan wajah senang dan bahagia terukir jelas di wajah Gabriel yang sedang menyantap makanan nya, meski sesekali ia harus tersedak karena makan terlalu rakus. ya iya lha rakus siapa sih yang tahan gak makan minum selama tiga hari berturut-turut? kalo manusia yang fisik nya lemah sih udah pingsan itu.

"bawa dia ke rumah kami" perintah orang tadi yang ternyata ia lha dokter yang di maksud selama ini, tak di ketahui siapa nama aslinya yang pasti sang dokter datang sedikit lebih awal dari jadwal biasanya.

hmmm biasa nya yang akan datang adalah orang kepercayaan atau tangan kanan sang dokter, tapi kali ini malah dokter nya langsung yang datang memilih pasien nya, Apa yang terjadi sebenarnya? Dan kenapa dokter muda ini malah senyum senyum tipis saat melihat Gabriel?.

Apakah Gabriel akan baik baik saja? Huh sungguh anak yang malang, semoga tuhan selalu memberkati mu nakk

𝐭𝐛𝐜, 𝐣𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐭𝐢𝐧𝐠𝐠𝐚𝐥𝐤𝐚𝐧 𝐣𝐞𝐣𝐚𝐤 𝐬𝐞𝐩𝐞𝐫𝐭𝐢 𝐤𝐞𝐧𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐦𝐮 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐝𝐢𝐚.....

𝐁𝐋𝐀𝐂𝐊 𝐁𝐔𝐓𝐓𝐄𝐑𝐅𝐋𝐘 [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang