happy reading guys
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.kembali Kemasa sekarang, Gabriel yang baru aja selesai menghabiskan roti isinya langsung di seret oleh dua orang pemburu menuju suatu tempat secara tidak manusiawi.
dirinya di bawa masuk ke dalam kamar mandi umum yang membuat Gabriel sedikit bingung, 'jangan bilang aku di suruh buat bersihin kamar mandi ini sendiri an' batin Gabriel sambil menatap horor ke arah kamar mandi yang kumuh takk terawat.
"hari ini kau melakukan pekerjaan dengan baik jadi ketua yayasan memberi mu waktu lima belas menit untuk bersih bersih sebelum kembali ke sel tahanan"ujar sang pemburu yang membuat mulut Gabriel ternganga lebar karena yang ia tau seluruh tahanan di larang mandi oleh ketua yayasan tanpa terkecuali.
gak mau ambil pusing jadi ya.... Gabriel nurut nurut aja buat di suruh mandi toh badan nya juga udah terasa sangat lengket sejak tiga hari yang lalu. bayangin aja tiga hari berturut-turut gak pake mandi itu rasanya kek gimana njir pasti dakik dakik di kulit auto party
Tapi saat Gabriel baru aja selesai mandi tiba tiba dari arah belakang seseorang membekap saluran pernafasan Gabriel dengan obat bius hilang membuat beliau pingsan di tempat (mana Gabriel belum sempat pakai baju lagi 😭 emang kurang asem tuh manusia) dan saat dirinya terbangun dari pingsan, hal pertama yang Gabriel lihat adalah langit langit kamar mewah yang ia tempati saat ini serta rasa sakit yang menjalar di sekujur tubuhnya.
apa yang terjadi selama Gabriel pingsan? entah lha hanya author yang tau :v ☝️
ceklek
suara pintu terbuka dan nampak lha sosok manusia yang tak asing datang menghampiri Gabriel dengan senyum lebar di wajah nya dan orang itu adalah dokter muda yang pernah memberi nya sebungkus roti saat di yayasan kemarin.
"bagaimana kabar mu? apa ada bagian yang terasa sakit?" tanya sang dokter sambil duduk di kursi belajar yang tak jauh dari posisi Gabriel baring saat ini.
"Kauuuuu..... Nampak tak asing bagi ku, apa kita pernah ketemu?" Tanya Gabriel dengan tatapan bingung ke arah sang dokter.
"Pffftt baru kemarin kita berdua bertemu di yayasan tapi kau sudah melupakan ku" jawab sang dokter sambil tersenyum namun membuat Gabriel tambah bingung.
"emmm seperti nya aku lupa sesuatu, bentar ku ingat ingat dulu" ucap nya sambil mengingat kembali kejadian kemarin. 'apa ya... yang aku lupain?" batin Gabriel bertanya tanya.
"Lupakan itu, aku kesini ingin mengecek kesehatan mu, apa kau baik baik saja atau tidak" ucap sang dokter yang mulai serius dengan kedatangannya.
"kalo pak dokter bertanya saya baik baik saja atau tidak maka jawaban tidak, karena seluruh badan saya rasanya sakit semua seperti habis di pukul mommy" jawab Gabriel yang membuat sang dokter terdiam sesaat karena dirinya baru saja di panggil pak, padahal jelas jelas wajah nya Masih terlihat sangat muda tapi kenapa malah di panggil pak? 'tapi kalo mommy ngamuk dia mukul gak pernah sesakit ini deh, tapi tetap aja sakit' sambung batin Gabriel.
'apa aku setua itu?" batin sang dokter bertanya tanya, meski batin nya sedang kesal tapi tatapan nya tetap terlihat profesional "ekhemmm.... Bagian tubuh mana yang sakit?" Tanya dokter lagi.
"Pung- akgghhh" belum sempat Gabriel menyebutkan bagian tubuh yang mana sakit tapi sang dokter sudah menyentuh tulang punggung nya yang membuat Gabriel langsung ngaduh kesakitan.
"Ouhhh maaf" ucap sang dokter setelah itu menulis sesuatu di kertas yang ia bawa sejak masuk ke ruangan.
selagi dokter menulis sebuah resep? mungkin, Gabriel iseng iseng memperhatikan sekeliling nya yang ternyata ia ada di sebuah kamar mewah, namun yang jadi pertanyaan nya.... kamar mewah siapa ini? bukan nya di yayasan tidak ada ruangan seperti ini, jadi dari mana kamar ini berasal.
karena penasaran Gabriel iseng ingin bertanya ke sang dokter, namun belum sempat mulut nya mengeluarkan kata kata, pertanyaan yang ada di pikiran Gabriel langsung di jawab tanpa di ucapkan.
'..... Ajaib cokk, dokter nya bisa baca isi pikiran pasien' batin Gabriel kagum. 'ayahhh Gabriel telah menemukan dokter yang lebih hebat dari pada dokter sera, yahhh....' sambung nya lagi.
(anak reon yang ini agak terbilang stress ya.. saudara saudara, mungkin efek dari sperma ayahnya yang kurang unggul kali ya)
"Gak ada penyakit yang serius, hanya sakit punggung biasa. apa sebelumnya kau pernah melakukan hubungan seksual?" Tanya dokter sambil melirik ke arah Gabriel.
"Seks? Seks itu apa?" Tanya Gabriel balik dengan tatapan polos. Membuat sang dokter terdiam kebingungan.
'..... Antara benar benar polos dan bego, ternyata pilihan ku gak salah lagi. Dia benar benar anak lima belas tahun yang lalu' batin sang dokter tersenyum.
"Istirahat lha, aku akan mengambil kan obat nyeri untuk mu" ucap dokter sambil beranjak dari tempat duduk nya. Setelah itu pergi meninggalkan Gabriel di dalam kamar.
𝐭𝐛𝐜, 𝐣𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐭𝐢𝐧𝐠𝐠𝐚𝐥𝐤𝐚𝐧 𝐣𝐞𝐣𝐚𝐤 𝐬𝐞𝐩𝐞𝐫𝐭𝐢 𝐤𝐞𝐧𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐦𝐮 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐝𝐢𝐚.....
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐁𝐋𝐀𝐂𝐊 𝐁𝐔𝐓𝐓𝐄𝐑𝐅𝐋𝐘 [On Going]
RomansSebuah perjalanan takdir seorang mahasiswa kesenian yang bernama Gabriel yang tanpa sengaja telah mencuri perhatian dua mahasiswa kedokteran yang suka bereksperimen gila di tengah tengah hutan belantara. (Buset dah, ni anak pawang nya langsung dua...