21

64 16 0
                                    

* * *

Felisha saat ini sedang berada di taman tempat ia belajar roller skating bersama Hyunjin. Membawa voice recorder yang Hyunjin berikan padanya saat ia ulang tahun. Chan sudah mengingatkan untuk mendengar rekaman itu. itulah sebabnya dia berada disini, untuk mendengarkan apa yang Hyunjin rekam disana.

Dengan perasaan gugup, takut, gelisah yang bercampur. Felisha memutar rekaman itu.

"Felisha... sekarang kau sudah bersama orang yang kau suka, kan? Aku mendapatkan Iyeni dan kau mendapatkan Chan. Kita telah menepati janji yang kita buat. Kurasa ini mungkin akan menjadi hal terakhir yang bisa kulakukan untukmu...."

"... meskipun kau jelek, bodoh, dan kau bahkan menyukai orang lain. Meskipun begitu.. aku tetap sangat menyukaimu..."

"....jika kau sudah mendengar seluruh rekaman ini, lihatlah ke langit. Kemudian aku akan tau, bahwa aku melihat langit yang sama dengan gadis yang aku sukai..."

"Felisha... Aku mencintaimu"

•••••

Beberapa tahun kemudian..

"Selamat pagi Felisha" sapa teman kerjanya.

"Pagi"

Felisha memasang mimik wajah yang menyenangkan pagi ini. Lulus dari Universitas impiannya, dan mewujudkan mimpinya bekerja di perusahaan yang ia inginkan. Felisha menjadi kebanggaan bossnya berkat kerja kerasnya.

"Bravo! Sang pembawa keberuntungan di Seoul akhirnya menandatangani kontrak dengan kami" Sorak sang atasan menyambut kedatangan Felisha pagi ini.

Semua rekan-rekan kerja Felisha menyambut baik dirinya.

"Dengar, kalian harus belajar dari Felisha. Lakukan yang terbaik untuk perusahaan ini" lanjutnya.

"Terima kasih" jawab Felisha.

"Ehhh apa ini Fel? Sangat mengkilap! Woahh" Tunjuk Yuna - rekan satu tim - pada cincin yang melingkar di jari manis Felisha.

"Selamat"

"Dua berita bagus hari ini"

Terdengar suara tepuk tangan dari rekan kerja Felisha. Dia hanya bisa tersenyum sebagai respon.

Memiliki pekerjaan yang bagus dan memiliki hubungan asmara yang sempurna adalah impian Felisha.

Hanya saja setiap rencana dan setiap impian tidak selalu berjalan sempurna, bukan? Semua yang dicapai Felisha saat ini adalah hasil kerja kerasnya. Felisha selalu memberikan yang terbaik disetiap pekerjaannya. Itulah sebabnya sang atasan menyukainya. Tetapi Felisha lupa satu hal, semakin di sukai atasan semakin sering pula diberi perkerjaan tambahan dan beban kerja yang berlebihan. Sampai Felisha lupa dengan urusan pribadinya.

"Fel, bisakah kita pergi sekarang?" Tanya Yuna.

"Ya ya kalian duluan saja, aku akan menyelesaikan pekerjaanku dulu"

"Ok, sampai jumpa besok"

*dering telepon Felisha berbunyi..

"Hallo?"

"Apa kau tau sudah jam berapa sekarang?"

Felisha membelalakkan matanya. Ia lupa akan janjinya bersama sang kekasih.

"Maaf... aku akan pergi ke restoran sekarang"

"Jika kau tidak datang dalam waktu 5 menit, aku akan pergi"

"Bagaimana bisa aku kesana dalam waktu 5 menit. Butuh waktu sekitar setengah jam ke sana" rutuk Felisha.

"Hallo? Hallo?... sial!"

Persetan dengan pekerjaannya, Felisha bergegas untuk pergi dari sana. Begitupun dengan rekan-rekannya yang baru selesai membereskan meja mereka. Belum sempat beranjak pergi, tiba-tiba saja sang atasan datang ke ruangan mereka.

"Ada panggilan konferensi, timmu yang akan tinggal untuk mempersiapkannya" ucap atasannya.

"Tapi saya ada jan-----"

Atasannya itu menatap lekat Felisha.

Rekan tim Felisha memberi kode agar Felisha menolak perintah atasannya itu.

Felisha menelan salivanya kasar. "Aku akan melakukannya sekarang".

Hancur sudah rencana mereka untuk pergi.

"Lihatlah Felisha, jadikan dia panutan!" Ucap atasannya itu pada rekan tim Felisha.

"Iya pak"

"Mari tinggal sedikit lebih lama untuk mengerjakannya. Semangat!! Cepat kerja, cepat pulang!" Ucap Felisha menyemangati rekan-rekannya.

Tidak ada yang tau, ketika kau tumbuh dewasa, mungkin kau mempunyai pekerjaan yang tidak begitu baik, dan memiliki hubungan yang tidak baik juga.

Felisha berkali-kali menghubungi kekasihnya, namun tidak tersambung. Saat ini dia sedang berada di toserba yang tak jauh dari perusahaannya, membeli beberapa cemilan untuk mengisi perut. Begitupun dengan ketiga rekannya.

"Semangat! Cepat kerja cepat pulang" ucap salah satu rekan timnya dengan meniru gaya bicara Felisha.

Mendengar itu, Felisha yang tadinya ingin menyapa mereka segera bersembunyi dibalik salah satu rak gondola toserba itu.

"Chkk.. Manajer mengatakan untuk belajar dari Felisha"

"Persetan! Siapa juga yang ingin belajar dari dia"

"Bekerja lembur demi gaji sedikit. Dia menganggap perusahaan sebagai keluarganya. Sementara perusahaan memperlakukannya seperti hewan" ucap Yuna.

"Aku merasa kasihan padanya"

"Aku tidak ingin menjadi seperti dia kalau sudah tua nanti"

"Menyedihkan!"

Felisha terdiam mendengar perkataan rekan-rekannya itu. Felisha pikir mereka tidak salah. Jika dia berhadapan dengan dirinya yang berusia 18 tahun, mungkin ia akan mentertawakan dirinya yang sekarang, sama seperti rekan timnya itu.

•••••

Felisha membuka kembali sebuah kotak penyimpanan barang-barang semasa sekolahnya. Termasuk buku catatannya dulu bahkan voice recorder yang Hyunjin berikan masih tersusun rapi disana. Felisha jadi rindu di masa itu, masa dimana dia tidak mengenal lelahnya bekerja. Merindukan waktu dia yang masih naif kala itu dan berani bermimpi.

Malam ini ia duduk ditaman tempat ia berlajar roller skating bersama Hyunjin. Taman itu tidak banyak berubah, hanya lampu-lampunya beberapa ada yang mati. Felisha duduk dibangku dimana ia pertama kali mendengarkan rekaman suara yang Hyunjin berikan.

Entah yang keberapa kalinya Felisha mendengar rekaman itu, kali ini yang berbeda adalah dia tidak lagi menangis. Hanya ada senyuman yang terpatri diwajahnya. sembari membuka buku catatannya. Dihalaman pertama tertulis biodata dirinya, Felisha tertunduk sambil mengelus bagian yang ia tutupi menggunakan sticker lalu membukanya.

(Orang yang aku sukai: Hwang Hyunjin)

Sudah berapa tahun sejak ia berpisah dengan Hyunjin. Tidak ada kabar sama sekali. Jujur saja, Felisha sangat merindukan Hyunjin, cinta pertamanya.

Tbc...

Babygirl 😍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Babygirl 😍

Time Of Our Life (Hyunlix Ver.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang