22

115 17 0
                                    

♡♡♡

Felisha POV

Kalian selalu bertanya bagaimana masa depan kalian, kan? Sekarang aku akan menunjukkan masa depanku.

Dengan percaya diri aku berjalan ke ruangan atasan kami, membawa amplop berisikan surat pengunduran diri.

"Berikan aku gaji yang layak, dan liburan harusnya yang kuterima, aku tidak mau membuang waktuku berada ditempat yang sama sekali tidak memperdulikanku" ucapku sembari menghempaskan surat itu didepan atasanku. Tanpa mendengar jawaban darinya, aku segera keluar dari ruangan itu.

"Woahhh Felisha..."

"Gilaaa"

"Surat pengunduran diri dengan tulisan tangan, kuno sekali"

"Kalau kami yang melakukannya, mungkin kami akan mengirimkan lewat email"

"Siapa yang berani melakukan itu didepan manajer haha"

"Kau sangat keren"

Aku terkekeh mendengarnya.

"Ngomong-ngomong, kalian semua mendapatkan bonus kerjaku, aku akan mentraktir kalian"

"Yayy!"

Terdengar riuh dari rekan-rekan kerjaku. Akhirnya aku terbebaskan dari pekerjaan yang membuatku lupa segalanya.

•••••

"Kau berhenti kerja? Semua orang bisa menganggap omongan seperti itu dengan santai, mengapa kau tidak bisa?" Tanya kekasihku, Eric.

Menghela napas kasar, aku sudah terlalu lelah mendengar ocehan Eric, selalu saja seperti ini. Setiap bertemu tidak pernah tidak bertengkar. Berdebat dengan Eric tidak akan ada habisnya.

"Kau sangat kekanakan, itu yang tidak ku sukai darimu"

"Aku juga sama! Aku juga lelah menghadapi sikapmu itu" Bentakku.

"Ayo putus!"

Itu adalah kata-kata terakhirku untuk Eric.

Kedepannya mungkin aku tidak ingin lagi menjadi seorang yang luar biasa, karena aku mungkin bisa saja melakukan kesalahan, aku masih ragu dengan langkah yang kuambil, aku masih takut jika tidak memiliki hubungan yang baik, takut terlalu baik untuk orang yang tidak menyukaiku, dan tidak menghargai orang yang aku sukai. Tapi.... aku sadar, apa adanya diriku adalah yang terbaik, sangat naif. Aku bahkan masih menjerit untuk idolaku tercinta, Lim Young Woong.

"Aarghh"

"Bagaimana bisa kau tetap populer sampai sekarang...."

"...kenapa aku tetap tidak bisa mendapatkan tiket satupun"

Marahku pada standee Lim Young Woong yang ku letakkan di sudut ruangan. Ahh standee itu juga hadiah ulang tahunku dari Hyunjin, kalau kalian ingat.

Felisha POV end.

•••••

Setelah berjalan-jalan disekitar venue konser, Felisha melihat orang-orang yang kebagian tiket sedangkan dia tidak, dia iri. Setelah mengambil beberapa foto disana, Felisha mampir kesalah satu kedai kopi yang tak jauh dari sana.

"Hallo... Ada yang bisa ku bantu?" Tanya seorang barista.

"Ice americano nya satu"

"₩2000"

Felisha pun membayarnya.

"Baiklah, silahkan ditunggu"

Felisha berjalan sedikit menjauh dari tempat itu, sembari menunggu pesanannya, Felisha mengambil earphone yang ia bawa ditas nya, tidak lupa memutar lagu sang idola. Saat sedang fokus dengan handphonenya, Felisha dikejutkan dengan seseorang yang menepuk pelan bahunya.

Time Of Our Life (Hyunlix Ver.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang