~
Jespipat atau Jes, adalah seorang calon CEO. Ya, di usianya yang sudah menginjak 25 tahun, tentu sang Papa melatihnya agar menjadi pemimpin menggantikan dirinya. Dia belajar dengan keras dan tekun agar bisa mengerti hal-hal berbau bisnis.
Jes hanya memiliki satu adik laki-laki dan sang Papa karena Mamanya meninggal saat melahirkan sang adik.
Cukup lama Jes memendam rasa benci terhadap adiknya karena menganggap sang adik yang membunuh Mamanya, namun seiring berjalannya waktu, Jes sadar bahwa itu adalah takdir.
Dan saat itu, tidak ada pilihan lain selain menyelamatkan sang bayi karena tubuh sang Ibu juga sangat lemah. Mau tidak mau, keluarga harus merelakan sang Ibu dan menyelamatkan sang bayi.
Ohm Pawat, adik Jes. Lebih muda 2 tahun darinya, hanya 2 tahun. Jika dipikir, anak 2 tahun tahu apa tentang dunia? Hanya bermain dan mengeksplor lingkungan 'kan?
Ya, namun saat Jes menginjak usia 5 tahun, sang Tante, adik dari Mamanya sedikit mengotori pikiran Jes.
Tantenya berusaha membuat Jes membenci adiknya sendiri dengan mengatakan bahwa adiknya yang membunuh ibunya dengan melahirkannya.
Perkataan itu menetap cukup lama di kepala Jes hingga ia berusia 15 tahun saat ia tahu bahwa Tantenya hanya iri kepada sang Mama.
Tantenya adalah pejuang garis dua, dia sakit hati kepada Mama Jes karena Mama Jes mengandung lagi, ia tak terima karena sebelumnya, Mama Jes mengatakan bahwa ia akan menunggu sang Tante mengandung, barulah Mama Jes akan mengandung anak kedua.
Namun, siapa yang tahu takdir. Walau kita berusaha menahannya, jika memang takdirnya seperti itu, apa yang bisa kita perbuat dengan takdir Tuhan?
Jes tahu itu saat ia membaca buku diari lama milik Tantenya, Jes marah tentunya. Tapi, ia sudah tak bisa melampiaskan amarahnya karena sang Tante sudah menyusul Mamanya.
Sang Tante kecelakaan tunggal di tol bersama suaminya dan meninggal di tempat.
Setelah ia tahu semuanya, ia pelan-pelan memperbaiki hubungannya dengan sang adik. Sekarang permasalahannya ada di sang adik.
Ohm sudah menangkap fakta bahwa sang Kakak membencinya walau ia juga tak tahu apa alasannya. Bahkan Ohm sampai test DNA apakah dia adik kandung Jes atau bukan? Hasilnya, mereka memang bersaudara.
Ohm juga berusaha mencari penyebab sang kakak sangat membencinya walau nihil. Ia tak menemukan sesuatu yang masuk akal penyebab sang kakak membencinya sangat dalam.
Dan sekarang, usaha Jes nampak sedikit membuahkan hasil. Ohm sudah mau bekerja di perusahaan yang sama walau dengan jabatan yang berbeda bahkan jabatan yang mungkin tidak memungkinkan mereka bertemu.
Mereka bertemu hanya ketika sarapan saja, selebihnya tidak pernah. Bahkan saat Jes datang ke divisi Ohm, Ohm memilih untuk ke toilet atau izin keluar.
Jes memaklumi itu, mengingat bagaimana dulu ia sangat membenci sang adik, dan Jes merasa ia memang pantas mendapatkan balasan seperti ini.
"Tidak apa-apa, aku akan terus berusaha memperbaiki hubungan yang aku rusak sendiri ini,"
Seperti pagi ini, Jes berniat mengunjungi divisi Ohm, dia sudah memperingatkan sekretarisnya agar tak memberitahu manager divisi Ohm, namun entah bagaimana Ohm tetap mengetahui hal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Loving You Forever
FanfictionJika suatu saat kau kembali, apapun yang kau katakan, tidak akan aku sangkal atau tolak. Semuanya akan aku terima dengan lapang dada karena kesalahan itu memang mutlak salahku, maafkan aku. ORIGINAL PIKIRAN AUTHOR! Sorry for typos and happy reading...