Eleven "Party"

411 39 3
                                    

Hallo, selamat membaca!

Jangan lupa dukung cerita ini dengan vote komennya ya 🌷

Take time ⌚

°•°•°

Bangunan megah dengan dekorasi kerajaan terpampang nyata di depannya, sejenak ia mengagumi bangunan ini. Selama ia berada di tubuh Natalie, ia tak pernah sekalipun menginjakan kaki atau melewati kerajaan Inggris.

"Luar biasa." Gumamnya.

Natalie berjalan beriringan dengan tangan yang ia rangkul kan ke tangan Allard. Pria itu memakai jas yang serasi dengannya.

Jadinya Natalie tak memakai gaun yang ia siapkan agar bisa sama dengan Lucius. Allard memaksa nya untuk memakai gaun yang senada dengan jas nya. Alasan nya pria itu tak ingin pihak kerajaan tau kelemahan Natalie. Allard menganggap Lucius adalah kelemahan Natalie.

"Kita akan masuk, angkat dagumu. Perlihatkan statusmu disini sangat tinggi Natalie." Bisik Allard.

Menuruti perintah Allard, kini Natalie sedikit mengangkat dagunya. Pandangannya lurus ke arah depan.

Setelah prajurit mengumumkan kedatangan mereka, pintu terbuka. Ruangan yang ramai mendadak hening, keduanya berjalan beriringan dengan wajah yang tegas. Semua orang yang berada di pesta terpesona melihatnya.

"Salam hormat yang mulia raja dan ratu, maaf kami sedikit telat menghadiri acara ini." Ucap keduanya.

Percayalah hal itu di lakukan mereka karna sedang ada di acara kerajaan. Jika di luar mereka tak akan melakukan hal sopan seperti itu.

"Tak apa, kalian pasti sangat sibuk mengingat betapa besarnya keluarga kalian. Saya sangat berterimakasih kalian mau dan sempat menghadiri acara sederhana yang kami buat." Ucap sang raja.

"Seharusnya kami yang berterima kasih karna pihak kerajaan telah mengundang adik saya dan temannya." Ucap Allard.

Kalimat itu terkesan menyindir, karna dia sebagai Genevieve tak mendapat undangan apapun.

Raja dan ratu hanya tersenyum canggung menanggapinya.

"Baik kalau begitu kami permisi dulu, kami ingin menikmati pesta kecil nya ini." Ucap Allard.

Keduanya memberi hormat kepada raja dan ratu sebelum pergi.

"Kau berani sekali kak." Bisik Natalie

"Memang harus seperti itu Nata, Daddy yang mengajari ku untuk bersikap seperti itu. Kita memang tidak boleh terlihat rendah dimata mereka." Ucap Allard pelan.

Keduanya berjalan menjauh dari kerumunan. Mereka menghindar karna tak ingin di hampiri oleh orang orang yang tak sebanding dengan mereka. Itu yang ada di pikiran Allard saja sebenarnya.

Mereka duduk di kursi yang berada di pojok ruangan, jauh dari kerumunan.

"Ngomong ngomong, dimana Lucius kak, kau bilang orangmu sudah mengantarnya kesini." Ucap Natalie menoleh kesana kesini untuk mencari keberadaan Lucius.

"Orang ku mendampingi nya, tenang saja  dia tidak apa apa. Dia tidak boleh berinteraksi denganmu disini Natalie." Ucap Allard yang tak bisa dibantah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 10 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Transmigration To The NovelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang