Hari itu, jadwal BOYNEXTDOOR sangat padat. Dari latihan koreografi, pemotretan, hingga acara fansign. Taesan yang biasanya penuh semangat mulai terlihat pucat dan lelah. Meskipun wajahnya masih menampilkan senyum tipis, Riwoo yang paling dekat dengannya bisa merasakan ada yang tidak beres.
"San-ah, kamu nggak apa-apa?" Riwoo mendekati Taesan yang duduk di sudut ruang latihan.
Taesan tersenyum lemah, "Aku cuma kecapekan sedikit, nggak apa-apa. Nanti juga sembuh."
Namun, saat mereka selesai latihan, Taesan mulai terlihat lebih lemas. Saat ia bangkit berdiri, tubuhnya terhuyung, hampir jatuh. Untung saja Jaehyun dengan sigap menangkapnya.
"Taesan!" Jaehyun berteriak panik, memanggil perhatian semua member. Sungho dan Woonhak langsung berlari menghampiri mereka.
"Hyung, kamu baik-baik saja?" Woonhak, sebagai maknae, tampak paling khawatir. Matanya berkaca-kaca melihat Taesan yang biasanya kuat, kini terkulai lemas di pelukan Jaehyun.
Riwoo segera memutuskan, "Kita harus bawa dia ke rumah sakit."
Di rumah sakit, dokter mengatakan Taesan kecapekan parah. Dia harus beristirahat penuh setidaknya selama beberapa hari. Setelah mendengar itu, member lain langsung berkomitmen untuk menjaga Taesan dengan cara mereka masing-masing.
Di dorm, Riwoo mengambil peran sebagai "bodyguard" pribadi Taesan. Dia tidak mengizinkan siapapun mendekati Taesan terlalu lama, takut member yang lain malah bikin Taesan tambah capek. Setiap kali Taesan mencoba bangun dari tempat tidur, Riwoo akan dengan tegas berkata, "Kamu harus istirahat. Jangan memaksa dirimu."
Jaehyun, sebagai leader, mengatur segalanya—mulai dari jadwal makan hingga waktu istirahat Taesan. Dia bahkan memasak sendiri makanan yang paling lembut dan mudah dicerna untuk memastikan Taesan pulih dengan cepat.
"Aku nggak mau dengar alasan, kamu harus makan semua ini," Jaehyun memaksa saat Taesan malas menghabiskan bubur buatannya.
Sungho, yang biasanya tenang, berubah jadi lebih perhatian. Dia sering diam-diam masuk ke kamar Taesan hanya untuk memastikan suhu kamarnya tidak terlalu dingin atau panas. "Aku mau kamu nyaman, San-ah. Kalau ada yang nggak enak, bilang ya," katanya sambil membetulkan selimut Taesan dengan penuh perhatian.
Sementara itu, Woonhak, maknae mereka, selalu duduk di sebelah Taesan dengan wajah sedih. Dia sering kali membawa boneka kecil sebagai hiburan, takut Taesan merasa bosan. "Hyung, jangan sakit lagi ya. Kita semua khawatir banget."
Taesan, meski merasa tersentuh oleh perhatian mereka, kadang merasa sedikit tercekik oleh perhatian yang begitu posesif.
"Guys, aku baik-baik saja, sungguh. Kalian nggak perlu segitunya," katanya sambil tertawa kecil, tapi lemah.
Namun, tidak ada yang mendengarkannya. Mereka semua bergiliran berjaga di samping tempat tidur, memastikan Taesan tidak melakukan hal-hal yang bisa memperburuk kondisinya.
Dalam diam, Taesan merasa sangat bersyukur punya keluarga seperti mereka—meskipun mereka posesif, tapi rasa cinta dan perhatian mereka membuatnya merasa lebih cepat pulih.
Dan pada akhirnya, di hari ketiga, Taesan bisa bangkit dengan penuh energi lagi. Member lain merasa lega, tapi tetap tidak sepenuhnya melepaskannya.
"Kamu mungkin udah sembuh, tapi jangan terlalu memaksakan diri. Kita nggak mau kamu sakit lagi,Taesan-ah," ujar Riwoo dengan serius. Taesan hanya bisa tersenyum hangat, merasa terharu dengan betapa pedulinya mereka semua.
Setelah Taesan jatuh sakit, Leehan sebenarnya terlihat tenang di luar, tetapi di dalam, ia paling khawatir. Dia mungkin tidak menunjukkan kepanikan seperti yang lain, tapi cara dia merawat Taesan lebih halus dan diam-diam. Leehan tipe orang yang tidak suka ribut, tapi selalu ada di saat dibutuhkan.
Setelah memastikan bahwa Taesan sudah nyaman di tempat tidur, Leehan duduk di sampingnya, tidak bicara banyak. Tapi setiap kali Taesan mencoba bergerak atau mengeluh sakit, Leehan dengan cepat memberinya bantal tambahan atau membetulkan posisinya.
"Kalau kamu nggak tidur dengan benar, kamu bakal lebih lama sembuh, San-ah," ucapnya lembut sambil menata ulang selimut Taesan.
Meski jarang bicara, kehadiran Leehan selalu membuat suasana lebih tenang. Bahkan ketika member lain sedang heboh mengatur segala hal untuk Taesan, Leehan diam-diam membuatkan teh herbal untuk membantu Taesan tidur lebih nyenyak. Dia tidak banyak bicara, tapi setiap tindakannya penuh perhatian.
Saat malam tiba dan semua member sudah tidur, Leehan sering datang untuk mengecek suhu badan Taesan, memastikan dia nyaman. Dan ketika Taesan akhirnya sembuh, Leehan cuma tersenyum tipis, puas melihat temannya kembali sehat.
"Kamu beruntung punya hyung-hyung seperti kita," goda Lee Han sambil tertawa kecil.
"Enak aja gue hyung lu"
End
Gimana onedoor bagus nggak??
Ada yang mau request? Boleh banget tapi kalau bisa yang detail ya
Thanks for reading
Byebye 🐈⬛❤️❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
TaesanFic
FanfictionJust Oneshoot story with main character Han Taesan Ada banyak genre yaa... dari, brothership,romence ,sicklit dan masih banyak lagi !!! Warning!! Banyakan angst😭 Enjoyy😄