Pukul 06:45
Jalanan di ibu kota sudah ramai, karena hari ini hari Senin jadi kendaraan berbondong bondong keluar dari rumah nya masing²...
Drama macet, panas, itu sudah menjadi kebiasaan anak remaja laki laki yang sedang mengendarai Ducati panigale v4 milik nya menunggu lampu merah berganti menjadi lampu hijau...
Motor tersebut hadiah ulang tahun nya, yang diberikan oleh sang ayah...
"Ck,shit lah macet parah nih, gimana kalo telat..." Umpatnya.
"Ah, Irwan...."
"Kenapa ngga lewat jalan tikus aja sih..." Gumamnya di dalam hati dan akhirnya setelah ada jalan sempit di pinggir jalan dia pun memutuskan untuk melewati jalanan sempit tersebut.
Pandangan nya lurus ke jalanan, jam menunjukan 06:45 tapi tujuannya bukan ke sekolah, tapi ke kantor sang ayah...
Irwansyah Aiden tegar....
Biasa di panggil Irwan, umurnya masih 20 tahun tapi siapa sangka dia berumur 20 tahun??
Pria berpostur 174 dengan pelengkap wajah nya yang ganteng yang natural, bermata seperti singa, jika terusik dia siap menerkam, jika tidak terusik maka dia akan diam dan menjadi pria dengan followers di Instagram terbanyak di SMA ANTARIKSA.
Dia tak suka di ganggu, dia tak suka berbasa basi, atau berinteraksi dengan orang yang baru ia kenal...
Motornya terparkir di sebuah perusahaan milik ayah nya, dia bergegas menaiki lift menuju lantai paling atas setibanya ia di tempat tujuan, matanya berbinar melihat kearah ruangan sang Kaka...
"Pagi, Bu Ayudya larasati ...." Panggil manja Irwan setibanya ia diruangan Ayu.
"Hey, ngapain ke sini??" Suara halus milik sang kaka terasa hangat di dengar oleh telinga nya.
"Kaka lupa??" Tanya Irwan dengan mimik muka seperti bayi yang sedang ngambek.
"Lupa apa??" Tanya balik sang Kaka, padahal dia tahu kebiasaan adiknya tak bisa sekolah kalau tak mendapatkan morning kiss dari nya.
Irwan yang kesal meraih kursi kantor lalu memutar-mutar badannya seperti anak kecil yang ngerengek di belikan mainan.
1 menit kemudian...
"Ih de ganggu aja sana, nanti kalo telat ke sekolah nyalahin Kaka lagi..." Ucap sang Kaka sambil mendorong tubuh Irwan untuk pergi dari ruangan nya.
"Aku bisa pergi, kalo Kaka mau cium di sini..." Ucap Irwan menunjuk pipinya.
Tanpa aba-aba kakanya yang sendari tadi gemes dengan tingkah laku sang adik pun mencium kedua pipi dan keningnya.
"Nah gtu dong, kan aku semangat..."
"Apalah dia apalah..."
"Yaudah aku berangkat dulu ka..."
"Yaudah sana hush, hush, hush, pergi jauh jauh..."
KAMU SEDANG MEMBACA
IRWANSYAH AIDEN {On Going}
Teen Fiction"loh, kok ada foto cewe sih di kamera gua??" Tanya Irwan merasa aneh melihat jepretan potretan seseorang tukang sampah yang sedang mendorong gerobak sampah. Lalu di tengah tengah hasil jepretannya itu terlihat seseorang wanita berkulit putih yang me...