8

22 7 2
                                    

Keesokan harinya...

"Risya..."

"Bangun, udah jam berapa nih..." Ucap pa hadi berdiri di depan pintu kamar Risya hampir setengah jam.

"Iya om 5 menit lagi..."

"5 menit lagi om ke sekolah yah..." Tambah nya dengan nada menitimidasi.

"Iya-iya om hadi ganteng aku siap siap dulu..." Ucap Risya sambil membuka pintu kamarnya.

10 menit kemudian...

Risya yang sudah mengenakan seragam kini sedang sarapan,dan tiba" sepintas ia memikirkan Irwan.

"Aku tiba-tiba kok kepikiran tentang Irwan si penguin kutub itu sih..."

"Kalo dipikir pikir kenapa dia tau rumah ku??" Tanya Risya yang aneh tentang kejadian semalam, Irwan yang semenjak mengantarkannya pulang hanya diam tiba" tau arah jalan rumah Risya.

"Atau dia stalker?"

"Bye the way, om hadi kemana??"

"Apa aku di tinggal??"

"Kalo sampe iya, parah banget..."

"Bi..."

"Om Hadi udah berangkat yah??" Tanyanya.

"Enya non..."

(Iya non)

Tiba-tiba terdengar suara klakson mobil...

Tin...tin...tin...

"Bi Imah,tolong liatin itu siapa..." Pinta Risya ke pembantu rumahnya.

"Enya non..."

(Iya non)

Setelah bi Imah melihat ke arah mobil yang terparkir di depan rumah majikannya itu, bi Imah pun kembali berjalan kearah Risya...

"Siapa bi??"

"Teu nyaho non, tapi Aya budak lalaki ganteng pisan kaluar tina mobil éta..."

(Ngga tau non, tapi ada anak laki-laki ganteng banget non keluar dari mobil itu)

"meureun ngantosan non Risya..."

(Mungkin nungguin non Risya)

"Yaudah bi, Risya pengen liat sambil Risya pesen taksi online yah.."

"Muhun non, bibi neruskeun gawé nya..." Ucap bi Imah berjalan kedapur.

(Iya non,bibi nerusin pekerjaan yah)

Risya pun berjalan ke arah halaman rumahnya...

Ia hanya menggelengkan kepalanya saja ketika melihat Irwan yang sudah menunggunya...

"Aku kan ngga nyuruh kamu buat jemput, tapi kenapa kamu ke sini, kan tau sendiri rumah mu lebih Deket ke sekolah..."

"Gua mau lu masuk dan diem..."

"Ngga akan karena aku udah pesen taksi online..."

"Ye elah jahat banget sih...."

"Biarin wle😝..."

Taksi online pun tiba, tapi ketika Risya ingin masuk Irwan mencegat nya lalu memberikan uang 5 lembar seratus ribu ke driver itu...

"Ini apa mas??"

"Ini buat bapa, tapi asal kan bapa cancel orderan milik pacar saya ini..."

Setelah hampir 1 menit driver itu berfikir, ia memilih mengambil 5 lembar uang itu...

"Maaf yah de, bapa butuh banget buat lahiran istri bapa..." Ucap driver tersebut lalu Risya hanya menganggukkan kepalanya saja.

"Ngga papa kok pa, ambil aja..."

 IRWANSYAH AIDEN {On Going}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang