Di tengah Perjalanan menuju kediaman keluarga irwan, Risya di buat kagum, bagaimana tidak kagum di perjalanan ia di sambut dengan berbagai macam jenis tumbuhan yang terawat, kicauan burung ada dimana mana...
"Kok kita ke sini kak?" Tanya Risya yang melirik kearah sekitar."Ini kan, rumah walikota sekaligus pengusaha pabrik minyak terbesar seantero indonesia...." Tambah Risya di dalam hati."Ini Salah satu rumah papa kami ris..." Jawab ka ayu.
"Hah???"
"Papah nya berarti???"
"Gracio Regar dong..."
Gracio Regar yah nama itu sudah tak asing bagi nya, siapa sih yang ga kenal sama pria berumur 47 tahun satu ini dengan muka awet mudanya, dia menjadi primadona bagi kaum hawa, dan Risya tak tahu pa Gracio ini adalah ayah dari anak laki-laki itu.
Mobil mereka berhenti tetap di pintu utama rumah yang begitu mewah dan di sambut oleh 10 orang perempuan yang memakai setelan jas hitam dan kemaja putih.
"Selamat datang tuan Irwan dan non ayu, kalian berdua sudah di tunggu oleh tuan Gracio di ruang makan..." Ucap seseorang perempuan berpakaian sedikit berbeda,yang Risya Yakini kepala art di sini.
"Eh, kenalin ini pacar saya...." Ucap Irwan yang sadar kalau Risya tak di sebut oleh perempuan tersebut. "Namanya Risya putri Atmaja, dia akan menjadi bagian dari keluarga kita..." Tambah nya sambil menggandeng tangan anak perempuan yang baru ia kenal itu.
"Ehem..."
"Kalo mau bucin inget waktu dong..." Ucap kesal ayu. "Biar aja wleee..." Sifat kekanak-kanakan Irwan kambuh, melihat hal tersebut membuat Risya tersadak air ludah nya sendiri.
"Uhuk-uhuk..."
"Kamu kenapa ay??" Tanya Irwan sambil melirik kearah risya.
"Di luar garang, tapi kalo masuk rumah atau ketemu Pawang nya suka gtu..." Ucap ayu tiba".
"Kenapa sih ka, sirik aja jadi orang..."
"Yaudah kita ke kamar, bebersih dulu terus kita ke ruang makan...." Perintah ayu.
"Kamu ikut Kaka, Kaka ngga akan biarin kamu masuk ke kamar dia...." Pinta ayu sambil mengandeng tangan Risya,namun tangan satu nya di gandeng oleh Irwan.
"Lepasin atau bilangin papih??" Ucap tegas ayu dan Irwan dengan terpaksa menuruti omongan kakanya itu.
Setibanya di kamar ayu...
Setelah membuka pintu menggunakan sidik jarinya, dan lampu yang menyala dengan sendirinya ketika ada orang yang membuka pintu...
Suasana di kamar ayu...
"Selamat sore mrs ayunda Larasati Regar..." Ucap assisten google.
"Kamu duduk di sini dulu biar kaka cariin baju buat kamu..."
"Loh, loh, kak kok baju kan Risya ngga nginep???" Tanya Risya bingung.
"Ngga ada penolakan, pertama kali Kaka ketemu kamu Kaka sudah kepincut dengan tatapan mu Risya...."
"Dan ini adalah hadiah dari Ka ayu karna sudah menerima ade Kaka yang dingin + cuek itu...." Tambah ayu sambil memberikan nya gaun cantik dengan corak warna merah.
"Permisi..." Ucap tiba" pelayan.
"Iya kenapa??"
"Tuan Irwan sudah menunggu di tangga, nyonya..."
"Iya nanti saya dan Risya ke sana..."
Setelah itu mereka berdua berjalan menuju meja makan, anak itu tersebut seketika tercengang melihat sosok Risya yang berubah drastis...
"Wow, seorang irwansyah aiden Regar cengo..." Ledek Ferdy.
"Ini siapa?" Tanya Aulia, yang baru sadar kalau ada orang asing di keluarga mereka.
"Nanti Kaka jelasin..." Jawab Irwan, bagi Aulia itu jawaban kaka nya meng-gantung."Papih mana??" Tanya ayu sambil melirik kearah kursi tengah yang biasa papihnya duduk."Sebentar lagi paling kak, btwe namanya siapa kak..." Ucap Aulia sambil melirik kearah Risya.
"Namanya Risya putri Atmaja, biasa di panggil Risya..."
Ucap Irwan membuat Aulia cemberut."Apalah dia apalah, orang yang ditanya siapa yang jawab siapa, aneh..." Ucap Aulia memutar mata malas. "Nama aku Risya, nama kamu siapa?" Tanya Risya yang membuat Aulia terkejut dengan mulut ternganga. "Kaka ini yang baru masuk sekolah itukan..." Ucap Aulia yang di jawab dengan anggukan oleh Risya. "Omg...." Teriakan Aulia yang membuat mereka berempat menutup telinganya masing-masing tak seperti Risya yang menutup telinga nya dengan tissue, membuat Irwan merasa ada yang kejanggalan mengenai kesehatan pacar bohongan nya itu.
"Kenapa sih ribut-ribut sih de, papih sampe kedengeran loh di kamar..." ucap seseorang dengan perawakan tegap seperti tentara, mata nya seperti singa ia dia adalah Gracio Regar. "Hey, kamu pasti namanya Risya yah..." Tambahnya yang membuat Risya terkejut. "I-ya om, kok om bisa tau nama saya..." Jawabnya karena memang sebelum mengenal Risya ia di beri tahu dari Irwan mengenai kejadian ayahnya risya yang mendonorkan hati untuk aulia.
"Oh tadi Irwan ngechat kalo dia mau bawa pacar barunya ke rumah..." Ucap Gracio. "Pantesan aja kepincut orangnya cantik kaya Eooni korea gini..." Tambahnya sambil menyenggol bahu Irwan. "Eh, gimana om.." ucap Risya tersipu malu.
Mereka semua akhirnya makan malam bersama, di tengah makan malam Risya merasa tak nyaman karena kuping yang mengalami pendarahan akibat teriakan Aulia dan ia pun memutuskan untuk berbicara dengan ka ayu. "Kak, maaf kalo tempat buang sampah di mana??" Tanya Risya tiba". "Sampah ke kita aja non..." Jawab seseorang art sambil menyodorkan tangan nya. "Ngga papa, emang mba?" Tanya Risya melirik kearah art tersebut lalu art itu hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya saja."udah santai aja, ay yang penting telinga kamu udah ngga berdarah lagi..." Ucap Irwan yang sendari tadi memperhatikan Risya.
Sudah dulu yah...
Janlup vote and share adick adick....
KAMU SEDANG MEMBACA
IRWANSYAH AIDEN {On Going}
Ficțiune adolescenți"loh, kok ada foto cewe sih di kamera gua??" Tanya Irwan merasa aneh melihat jepretan potretan seseorang tukang sampah yang sedang mendorong gerobak sampah. Lalu di tengah tengah hasil jepretannya itu terlihat seseorang wanita berkulit putih yang me...