10 : penyakit Risya part end

35 15 42
                                    

5 menit lamanya mereka berpelukan sampai-sampai....

"Woi bang, makin nempel aja.." ucap seseorang di belakang mereka berdua.

"anj kaget gua..."

"heh,si Felix anj gua lagi nangis..." Umpat irwan didalam hati.

Ternyata yang menyapa Irwan tadi adalah Felix...

Seketika itu juga Risya ingin melepaskan pelukannya namun Irwan dengan sigap memper-eratkan dekapannya,sengaja ia memper-erat pelukan supaya ada waktu untuk menghapus airmatanya itu.

Dan untuk Felix, ia hanya menggeleng-geleng kepalanya saja melihat perilaku sahabatnya itu, lalu berjalan kearah motornya.

Setelah Felix pergi, Irwan pun melepaskan pelukannya dan momen awkward pun terjadi...

"Woi cepetan masuk!!"

"Keburu ujan..." Tambah Irwan dan Risya berfikir mencerna apa yang tadi diucapkan Irwan.

"Hello, bang Irwansyah Aiden Regar kamu lupa pake apa???" Tanya Risya sambil menunjuk kearah motor Ferdy.

"Gua canggung sya...." Jawab Irwan membuat Risya mendengus nafas kasar.

"Penguin kutub ini bisa awkward juga, hahahaha..." Ucap Risya di dalam hati sambil tersenyum.

Melihat hal itu Irwan pun menunjukkan ekspresi muka takutnya...

"Napa lu??" Tanya Irwan dan Risya hanya menggeleng-gelengkan kepalanya saja.

"Ayo..."

"Kita ke toko buku langganan mendiang ibu gua..."

"Kali ini gua mau lu cukup diem dan ngga banyak protes .." pinta irwan sambil memakaikan helm ke Risya.

Mereka berdua tak sadar kalau ada yang memotret keadaan saling tatap dengan Irwan memakaikan helm ke Risya.

"Gua laporin sama Nadya, berani-beraninya deketin pacar bestie kita...." Ucap seseorang siswi dengan nametag Zalia dinda Kusuma itu, yang sedang melihat hasil jepretan foto yang ia potret barusan, tiga siswi itu melirik kearah Irwan dan Risya dengan tatapan yang sangat benci.

***

Sesampainya mereka berdua di toko buku...

"Gua mau markir motor dulu lu turun..." Ucap Irwan sambil menunjukan kearah tempat parkir, Risya hanya menggelengkan kepalanya saja.

"Yaudah ikut..." Tambahnya sambil tersenyum.

Ketika Irwan dan Risya masuk ke area toko buku itu, tiba" ada seseorang pria datang menghampiri mereka berdua...

"Sore mas irwan, ada yang bisa kami bantu?" Tanya pelayan tersebut.

"Ada buku kurikulum kelas 2 IPA???" Tanya balik Irwan.

"Whet, sebentar yah mas..." Jawab pelayan tersebut.

"Lu ngga mau duduk aja, sya..." Ucap Irwan melihat Risya sendari dari berdiri.

"Ngga papa kok..."

Irwan pun menggandeng Risya lalu bergegas mencari tempat duduk..

"Nah disini..." Ucap Irwan lalu menyuruh Risya untuk duduk.

"Lu jangan keseringan berdiri..."

"Kenapa emang??"

"Mitos yang beredar di masyarakat adalah duduk di depan pintu dapat menghalangi orang yang ingin masuk ke dalam rumah, termasuk orang yang ingin melamar..."

"Itu mah berdiri di depan pintu, astaga..." Ucap Risya melirik kearah Irwan dengan tatapan yang aneh.

Setelah itu mereka berdua memutuskan untuk diam sampai pelayan kembali membawa Buku pesanan Irwan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 7 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

 IRWANSYAH AIDEN {On Going}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang