bagian 2: crazy man

423 39 2
                                    

mata Kwon taekjoo terbelalak kaget ia benar benar tercengang dengan apa yang ia dengar dari duta besar baru nya

"kau gila? kita ini sama sama alpha."

"siapa bilang aku alpha?"

alis taekjoo berkerut mendengar pernyataan itu tidak percaya dengan apa yang pria ini katakan

"lalu kau ini apa? beta?"

"bukan"

"jangan bilang kau omega.?!"

"bukan juga"

"lalu kau ini apa?"

zhenya hanya tersenyum menanggapi pertanyaan taekjoo, ia mengerutkan alisnya lalu mendesak zhenya untuk menjawab pertanyaan nya namun zhenya tidak menjawabnya justru malah membuat taekjoo kesal.

"bajingan sialan, kalo tidak ada apa apa lagi, aku akan keluar"

"kenapa terburu buru sekali?"

zhenya bangkit dan berjalan kek arah pintu lalu menguncinya, taekjoo mengikuti gerakan zhenya, tiba tiba zhenya mengeluarkan pheromone nya membuat taekjoo tersentak dan sesak.

"sialan, apa apaan kau?!"

zhenya menyeringai tidak menanggapi ucapan taekjoo ia mendekat dengan langkah tenang namun cepat, sesaat ruangan langsung dipenuhi pheromone milik zhenya membuat taekjoo tidak berdaya, bahkan ia sekarang terjepit diantara meja dan zhenya, zhenya menaruh kedua lengannya di sisi meja untuk menghimpit taekjoo lalu menunduk dan menghirup dalam dalam pheromone milik taekjoo, taekjoo berusaha mendorong tubuh zhenya namun tidak berhasil karena pheromone milik zhenya menyebar luas membuat tenaganya ikut terkuras. beberapa saat kemudian pheromone taekjoo ikut keluar dengan tiba tiba, taekjoo bahkan tidak bisa mengontrol pheromonenya zhenya menyeringai lalu mengigit leher taekjoo

"ugh.."

tubuh taekjoo semakin dihimpit oleh tubuh zhenya membuat ia tidak berdaya di bawahnya, sesaat kemudian pintu diketuk membuat dua pihak yang sedang beradu pheromone saling memandang satu sama lain, taekjoo dengan segera mendorong tubuh zhenya dengan sekuat tenaga, zhenya terkekeh lalu dengan patuh mundur dari tubuh taekjoo, taekjoo berusaha menenangkan dirinya dan mengontrol pheromonenya, ia juga merapikan kembali pakaiannya dan berjalan kek arah pintu, sebelum pintu terbuka taekjoo berbalik dan mengacungkan jari tengah kek arah zhenya sambil mengeluarkan umpatan kotor lalu keluar dari sana, zhenya tertawa kecil melihat keberanian taekjoo seperti itu tidak lama kemudian pintu kembali terbuka dan sosok lain masuk kek dalam ruangan itu, seketika ia bergidik merasakan pheromone yang begitu kuat

"kali ini dengan alpha mana?"

"ah ayolah, apa maksud dari ucapan mu rick. aku hanya bermain main, lagi pula alpha itu bukan masalah"

"aku takut jika aku korban selanjutnya."

"aku tidak berminat."

"itu bagus, karena aku juga tidak berminat dengan mu"

zhenya memutar matanya malas, kemudian ia duduk kembali di kursi nya sedangkan ilay membanting dirinya disofa ia menghela napas sembari melonggarkan dasi nya

"ada masalah apa lagi?"

"huft.. kak tsar ingin segera aku memiliki mate, padahal aku tidak berminat sama sekali"

"memang benar, kau membutuhkan mate untuk membuat keturunan"

"aku tidak berminat."

zhenya hanya mengangkat bahu nya dengan acuh, ia tidak peduli dengan prinsip adik nya yang keras kepala ini, toh ntar juga dia dapet.

"ngomong ngomong sepertinya kau akrab ya dengan alpha itu"

"heh, mungkin?"

"tapi kurasa dia adalah alpha resesif"

"tau dari mana?"

"ntah lah, firasat ku mengatakan seperti itu"

zhenya mendengus ia lalu menyuruh ilay untuk pergi dari sini namun sosok itu malah merebahkan dirinya dan memejamkan matanya, zhenya menatap tajam kek arah ilay namun ia tidak peduli.
beberapa jam kemudian pintu kembali di ketuk zhenya mengizinkan masuk lalu sosok yang berada diambang pintu melangkah masuk mendekati meja zhenya

"ah, Jeong taeui, ada apa?"

"saya ingin menyerahkan berkas berkas yang belum sempat diserahkan"

zhenya mengangguk lalu menerima semua berkas itu, seraya menunggu zhenya mengecek isi dokumen taeui melirik sosok yang berada disofa ia mengerutkan alis nya merasa sosok itu tidak sopan berperilaku seperti itu dihadapan duta besar, tanpa disangka sosok itu membuka matanya dan melirik kek arah taeui dengan tajam taeui terkejut dan langsung memalingkan wajahnya

"ini sudah bagus"

"baik tuan, saya permisi"

taeui membungkuk memberi salam dan segera keluar dari ruangan zhenya, zhenya melirik dengan tajam kek arah ilay

"apa kau tidak punya telinga? ku bilang pergi ya pergi."

dengan nada tenang namun mengintimidasi zhenya memberi peringatan, ilay mendengus lalu bangkit dari sofa ia membenarkan lagi dasi nya dan berjalan keluar ruangan tidak menggubris perkataan zhenya

zhenya menyenderkan tubuhnya, sial miliknya sudah tegak sedari tadi, ia memejamkan matanya ingatan sebelumnya masih terbayang bayang didalam benaknya membuat dirinya semakin terangsang, zhenya mengeluarkan napas berat dan bangkit dari kursi nya, ia berjalan keluar menuju suatu tempat

Kwon taekjoo yang sedang meminum bir nya terkejut karena zhenya tiba tiba menariknya tanpa peringatan, taekjoo berusaha melepaskan cengkraman zhenya namun tidak berhasil alhasil taekjoo hanya pasrah dan membiarkan dirinya di tarik ntah mau kemana

tubuh taekjoo di banting kek dalam mobil dengan kasar, taekjoo meringis memegang punggung nya yang terkena kaca mobil, lalu zhenya ikut masuk kek kursi pengemudi dan menyalakan mobil nya

"sial.."

zhenya tidak menjawab, pandangnya masih lurus kek depan, taekjoo hanya bisa ikut terdiam dan memandang keluar jendela tidak tau apa yang ingin bajingan ini lakukan

THE CAMERA //zhenya x taekjoo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang