bagian 5: shit.

363 33 1
                                    

taekjoo kini sedang bersantai di apartemen miliknya ditemani ramen dan bir di meja kecil sambil menonton tv, suasana yang menyenangkan. ia juga menelpon temannya untuk datang kemari setelah selesai bekerja

pintu diketuk taekjoo berdiri dan membukakan pintu saat pintu dibuka taeui dan lee won berada disana, taekjoo tersenyum dan menyuruh mereka masuk, taeui yang melihat bir langsung mengambilnya dan meminumnya lee won yang melihat itu langsung mengambil botol bir nya dan memarahi tingkah laku taeui. taekjoo yang memperhatikan hanya tertawa kecil dan berjalan kek dapur berniat mengambil bir yang lain dan makanan

lee won, taeui, dan taekjoo sedang menonton acara horor di televisi, ruangan dimatikan dan sekelilingnya sunyi jam sudah menunjukkan pukul tengah malam menambah kesan horor dari semuanya tiba tiba pintu apartemen diketuk membuat mereka bertiga tersentak kaget, taeui, lee won dan taekjoo saling tatap dan lee won menyuruh taekjoo untuk buka akhirnya setelah perdebatan taekjoo sendiri yang buka dengan keberanian ia melangkah mendekati pintu lalu membukanya mata terkejut saat melihat zhenya berada di depan pintu dengan senyuman nya, taekjoo dengan panik langsung mendorong zhenya menjauh dan menutup pintu, ia berada diluar bukan didalam. zhenya mengangkat satu alisnya melihat tingkah taekjoo yang seperti itu

"apa yang kau lakukan tengah malam begini, bajingan."

"oh aku hanya ingin tidur bersama mu tapi sepertinya kau sedang bersenang-senang ya"

"ya itu benar, sekarang pergi lah"

"kasar sekali terhadap duta besar mu"

"lalu apa yang harus aku lakukan duta besar yang terhormat."

zhenya tersenyum memandang taekjoo merasa firasat buruk taekjoo mengerutkan keningnya

"kau terlihat imut berekspresi seperti itu"

"dasar gila."

"tapi kau jauh lebih imut saat kita berada diranjang."

"bajingan sialan! omong kosong apa yang kau bicarakan?!"

"itu bukan omong kosong taekjoo, itu kebenaran"

"haah.. terserah lah."

taekjoo mengibaskan tangannya bermaksud menyuruh zhenya pergi dari sana namun bukannya menjauh justru zhenya malah mendekati taekjoo secara naluriah taekjoo mundur dan memperingati zhenya kalau ia mendekat namun zhenya tidak peduli dan semakin melangkah mendekat. saat tubuh taekjoo terdorong menabrak dinding lengan zhenya melingkari pinggang taekjoo dan menghirup pheromone taekjoo.

"pheromone mu benar benar harum."

"cepatlah."

zhenya terkekeh ia menciumi leher dan perlahan naik kek atas menyentuh sudut bibir taekjoo, taekjoo memejamkan matanya dan menunduk karena rangsangan yang memalukan. zhenya menatap mata taekjoo dan dengan sengaja menempelkan bibir, taekjoo mendorong zhenya dan memintanya untuk segera pergi, zhenya terkekeh dan kembali menempelkan bibirnya awalnya mereka hanya saling menempelkan bibir sebelum zhenya memiringkan kepala dan menempelkan bibirnya sepenuhnya, taekjoo terkejut karena ciuman itu karena selama berhubungan ia tidak pernah berciuman dengan lawan jenis ataupun sesama jenis. zhenya mengigit bibir bawah taekjoo saat taekjoo menggeram lidah zhenya masuk.

ciuman itu tidak berlangsung lama karena suara taeui menyadarkan keduanya taekjoo langsung memukul dada zhenya dengan kuat hingga sang empu meringis dan menjauh sambil mengusap dada nya, zhenya tertawa dan melihat taekjoo yang sedang menunduk sambil mengelap Saliva yang mengalir didagu nya walaupun menunduk zhenya dapat melihat rona merah yang berada di telinga taekjoo, senyum tipis terlihat diwajah zhenya.

"baiklah zainka, aku pergi dulu sampai bertemu di kantor besok"

zhenya tersenyum lalu melangkah menjauh dari sana, taekjoo diam mematung mencermati perkataan zhenya

"zainka..?" gumam taekjoo

taekjoo tersadar dari lamunannya saat taeui sekali lagi memanggil nya ia buru buru masuk kek dalam dan membuat alasan agar kedua temannya percaya, beruntung taeui dan lee won percaya apa yang diucapkan taekjoo

mereka kembali menonton film, bukan dari film horor lagi melainkan film komedi. mereka tidak menonton sampai habis hanya setengah setelah itu mereka tidur takut kalo besok pagi terlambat Dateng kek kantor









































benar saja taekjoo bangun terlambat sedangkan lee won dan taeui sudah berangkat lebih dulu, benar benar bajingan mereka berdua.

taekjoo dengan nafas tersengal sengal memasuki kantor ia benar benar berlari dari apartemen nya menuju kantor, keringat bercucuran di dahi taekjoo yang sedang menunduk sambil mengatur nafas nya, ia berjalan sempoyongan menuju mesin minuman dan menekan tombol untuk membeli minum, ia langsung meminumnya sampai habis dan menyeka keringat nya sesudah nya ia membuang botol minuman kek tempat sampah lalu berjalan menuju ruangan zhenya untuk melaporkan laporan

ia mengetuk pintu lalu masuk setelah diberi izin masuk oleh zhenya ia dapat melihat zhenya sedang sibuk mengurus kertas yang menumpuk dimeja nya zhenya melirik taekjoo dan langsung tersenyum saat melihat nya, taekjoo mendekati zhenya dan melihat isi laporan itu semua

"taekjoo bantu aku setengah nya"

"hah? aku?"

"iya kau, kau kan sekretaris ku itu sudah tugas mu"

taekjoo mendecakkan lidah dan mengambil setengah dokumen itu tapi sebelum taekjoo melangkah pergi zhenya mencengkram lengan taekjoo membuat taekjoo menoleh menatap zhenya

"apa yang membuat mu ke sini?"

"...tidak ada"

zhenya menatap sebentar sebelum akhirnya mengendurkan cengkraman nya, taekjoo langsung berjalan keluar ruangan sembari berjalan menuju ruangannya sendiri ia berpikir sesuatu yang terus terbayang didalam benaknya semenjak mengenal zhenya.

'kenapa aku menerima semua sentuhan nya?'

'apa aku menyukai nya?'

'apa karena sudah pernah melakukan seks aku berpikir bahwa dia lah yang akan menjadi mate ku?'

menggelengkan kepala taekjoo menepis semua pikiran itu dan menenangkan dirinya agar tidak muncul pertanyaan konyol itu lagi.

THE CAMERA //zhenya x taekjoo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang