bagian 4: bastard

394 30 4
                                    

taekjoo terbangun matanya yang berat sulit baginya untuk membuka matanya ia memiringkan kepala dan menggosokkan kepala nya dibantal mencari posisi nyaman kemudian kasur miring ke samping seperti ada seseorang yang menaikki nya. taekjoo yang masih kesal langsung membalikkan badannya ia melihat zhenya sedang menatapnya sambil menghisap cerutu miliknya tak lupa seringai yang terpampang diwajahnya

"kau..!! dasar sialan!"

"tenang lah, kau juga menikmati nya bukan?"

taekjoo menggertakan giginya dan membuang muka ia perlahan bangkit rasa sakit langsung menjalar keseluruh tubuh membuat nya meringis kesakitan

"aku pasti akan melaporkan mu."

"atas kasus pemerkosaan? tapi kau juga menikmati nya kan? lagi pula aku masih mempunyai foto mu loh.."

taekjoo melirik dengan tajam kek arah zhenya zhenya hanya terkekeh menikmati reaksi taekjoo, memang benar saat melakukan seks zhenya tidak berhenti nya mempotret taekjoo yang sedang menggeliat di bawah nya taekjoo yang sudah kehilangan kekuatan hanya bisa menatap dengan tajam saat zhenya mempotret tubuhnya.

mengabaikan kejadian tadi taekjoo memilih untuk mandi walaupun tubuhnya menolak tetapi taekjoo tetap memaksanya

selesai mandi taekjoo langsung berjalan kek arah dapur, karena sedari tadi ia belum mengisi perutnya dan menyebabkan perutnya terus berbunyi, saat sampai didapur ia dapat melihat zhenya sedang menyiapkan makanan

"apa makanan yang kau suka?"

"aku tidak pilih-pilih makanan"

taekjoo duduk dan melihat beberapa hidangan Rusia dimeja makan zhenya juga ikut duduk dan memakan makanan nya dengan anggun dan tenang, taekjoo memandang cara zhenya makan, mulut nya tidak mengembung bahkan gerakan makannya terlihat ia sedang tidak makan. benar benar bajingan anggun.

taekjoo akhirnya memakan makanan nya reaksi nya sedikit berbeda karena ia kira zhenya tidak pandai memasak ternyata ia salah ini bisa dibilang enak.

"aku tidak tau kau pandai memasak"

"tentu saja, apa kau kira aku seburuk itu dalam hal dapur?"

"ku pikir begitu"

zhenya hanya mengangkat bahu nya lalu lanjut memakan makanannya mereka hening hanya ada suara garpu dan pisau saling beradu dipiring.

"kenapa kau ingin melakukan seks dengan ku?"

"pheromone mu enak itu sebabnya aku ingin melakukan seks dengan mu"

"tapi kau itu direktur ku? bagaimana mungkin?"

"apa maksudmu? bukan kah itu malah hal yang mudah?"

"tidak.. maksud ku jika ini terbongkar reputasi mu sebagai duta besar bisa hancur"

zhenya tersenyum tipis ia merasa bahwa taekjoo memikirkan masa depannya

"tenang lah taekjoo, masih banyak perusahaan Rusia yang bisa aku masukkan dengan mudah, kau tidak perlu khawatir"

"lalu bagaimana dengan ku?! aku bisa dicap jelek oleh teman kantor ku!"

"makannya kau jangan main main, aku masih memiliki foto itu jika foto nya tersebar yasudah"

taekjoo hanya menghela napas hidupnya harus bergantung kepada zhenya ia tidak mengerti apa yang direncanakan zhenya namun selagi foto itu aman reputasi nya juga akan aman.

"ku harap kau bisa menyimpan nya dengan baik."

"kau bisa mengandalkan ku"

zhenya terkekeh mendengar ucapan taekjoo ia sedikit tidak percaya karena taekjoo malah menaruh harapan pada dirinya, taekjoo mendengus dengan kesal ia menyumpah serapahi zhenya dan justru zhenya malah terhibur dengan respon taekjoo.

"kau menggemaskan"

"dasar gila! aku tidak.!"

taekjoo menatap tajam zhenya hanya tertawa kecil kemudian menyuruh taekjoo untuk segera menghabiskan makanannya taekjoo hanya mengangguk walaupun mood nya sudah hancur karena bajingan ini.

***

taekjoo sedang mengutak atik laptop miliknya tadi zhenya menyuruh taekjoo untuk menyelesaikan beberapa file karena dirinya sedang sibuk dan tidak sempat mengerjakan nya sebagai asisten tentu saja taekjoo mau tidak mau mengiyakan ucapan zhenya.

saat sudah selesai taekjoo bangkit dari bangku nya dan mencabut file itu berencana menyerahkan nya kembali kek zhenya, sembari berjalan ke ruang tamu ia dapat melihat zhenya berpakaian rapih sedang duduk disofa ditemani laptop yang menyala di pahanya seperti nya ia juga lagi menyelesaikan beberapa dokumen yang belum sempat ia kerjakan. taekjoo berjalan mendekati zhenya dan melemparkan file itu zhenya menatap sebentar sebelum menyuruh taekjoo ikut duduk disampingnya taekjoo hanya diam tetapi ia juga menduduki sofa empuk disamping zhenya, sembari menyimpan file kek kantong zhenya menyuruh taekjoo untuk mendekat taekjoo mengerutkan kening lalu mendekat tetapi zhenya malah kembali fokus kek laptop nya taekjoo yang penasaran ikut melihat isi laptop itu

"wah, kau sibuk sekali ya"

".. begitulah."

zhenya menyerahkan mangkok yang berisi strawberry full kek taekjoo, taekjoo menerima nya dengan senang hati dan memakan strawberry itu ia juga mencari remot untuk menonton televisi saat sudah ketemu ia langsung menyalakan tv dan mencari film yang menarik zhenya juga sesekali mengambil strawberry untuk mengganjal mulutnya, mereka hening menikmati dunia masing masing.

THE CAMERA //zhenya x taekjoo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang