Part 1

268 16 1
                                    

Kita tidak bisa memilih seperti apa kita akan dilahirkan, keluarga yang seperti apa, kisah hidup yang seperti apa, dan jenis kelamin seperti apa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kita tidak bisa memilih seperti apa kita akan dilahirkan, keluarga yang seperti apa, kisah hidup yang seperti apa, dan jenis kelamin seperti apa. Meski ada beberapa orang yang berkata jika kita telah menyetujui kehidupan macam apa yang akan kita hadapi nantinya, tapi tetap saja kita tidak bisa memilihnya.

Terlahir sebagai seorang omega laki-laki membuat Minho harus menanggung jalan hidup yang tak mudah. Dikucilkan dan dianggap tak berharga seperti sudah menjadi hal biasa untuknya mengingat populasi omega lelaki sangat langka bahkan hampir tidak ada, karena kebanyakan omega adalah perempuan meski ada beberapa perempuan yang terlahir sebagai alpha.

Dengan kondisi seperti ini, Minho mengalami banyak kesulitan terutama untuk mendapat pekerjaan. Omega memiliki masa heat dimana mereka harus tinggal di rumah untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, dan sebagai laki-laki, itu sangat menyiksa Minho.

"Aku tidak bisa lagi menampungmu disini! Kamu harus mulai mandiri dan mencari pekerjaan!"

Itu adalah kalimat yang dikatakan oleh orang tua Minho beberapa hari setelah pemeriksaan gender di rumah sakit, Minho tak banyak bertanya karena dia sendiri tahu jika Ayah dan Ibunya pasti malu memiliki putra seorang omega sepertinya, bahkan sang kakak Lee Mina adalah seorang perempuan alpha.

Tanpa banyak berkata, Lee Minho membereskan barang-barangnya. Hanya beberapa lembar baju dan tabungan yang tidak seberapa. Dengan wajah menunduk, Minho berjalan menuju ruang keluarga, disana dia melihat kakak dan kedua orang tuanya sedang tertawa bersama. Menertawakan adegan lucu dari layar kaca yang sedang mereka tonton.

"Ayah, Ibu, Kakak. Aku pergi." pamit Minho.

Namun, tidak ada satupun dari mereka yang mengindahkan perkataan Minho. Dia sadar bahwa saat ini dirinya telah di buang, dengan kenyataan bahwa dirinya seorang omega adalah aib yang tidak bisa dia tutupi.

"Lino-ah!" Mina berjalan mendekati Minho yang sedang memakai sepatu. "Ini," Dia menyerahkan sebuah kartu dari salah satu bank ternama. "Pakai ini untuk menyewa rumah!"

Setelah mengatakan itu kakak perempuannya kembali duduk di antara Ayah dan Ibu mereka, sungguh itu adalah memori menyakitkan bagi Minho sebelum dia meninggalkan rumah lima tahun lalu.

Dan disini lah dia sekarang, menjaga toko bunga kecil dari modal uang yang Mina berikan padanya dulu. Meski tidak berkembang pesat, namun cukup untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Minho memilih usaha sendiri agar dia bisa mengatur waktu, tokonya akan tutup jika dia sedang heat dan buka kembali setelah masa heatnya selesai.

"Tolong berikan aku seikat mawar putih."

Minho yang sedang membereskan beberapa bungkus bunga mendongak, mendapati seorang lelaki dengan balutan jas mahal berdiri angkuh di depan meja kasirnya.

"Baik tunggu sebentar." Minho menjawab dengan ramah.

Dia segera mengambil beberapa tangkai mawar, lalu berhenti ketika ingat pelanggannya itu tidak mengatakan buket seperti apa yang dia inginkan.

Last Chance || BNHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang