Part 8

164 14 0
                                    

Minho tidak tahu berapa hari dia dan Chan bersetubuh, yang dia ingat hanya Chan tiba-tiba saja datang lalu melakukan itu padanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Minho tidak tahu berapa hari dia dan Chan bersetubuh, yang dia ingat hanya Chan tiba-tiba saja datang lalu melakukan itu padanya. Cairan bening keluar begitu saja tanpa bisa Minho cegah, dia merasa kesal kenapa harus heat ditempat alpha bajingan macam Chan. Minho melirik ke kanan, disampingnya ada Chan yang masih tertidur pulas. Seketika emosinya memuncak.

"BAJINGAN SIALAN!" Teriak Minho sambil menendang pinggang Chan hingga alpha itu terjungkal ke bawah.

Chan yang masih memejamkan mata seketika terbangun, bokongnya berdenyut karena membentur lantai terlebih dahulu. Merasa tidurnya diganggu, emosi Chan naik. Dia masih butuh istirahat setelah dua hari menyetubuhi Minho tanpa istirahat.

"Apa yang kamu lakukan!" Chan membentak Minho.

Minho dengan kedua matanya yang basah menatap Chan tak suka. "AKU YANG HARUSNYA BERTANYA! APA YANG— khhh!"

Namun, belum sempat Minho menyelesaikan perkataannya Chan sudah terlebih dahulu mencekik lehernya. Mata itu berkilat marah, membuat Minho sedikit banyak merasa takut.

"Jangan munafik! Karena kamu juga menikmatinya!" Chan mendesis tepat di depan wajah Minho.

Cengkeraman tangan Chan di leher Minho dilepasnya, membuat tubuh Minho meringkuk lalu terbatuk sembari meraup nafas sebanyak mungkin. Dia hampir mati di tangan Chan jika saja alpha itu tidak melepaskan cengkeramannya. Apa alpha itu berusaha untuk membunuhnya?

Chan meninggalkan kasur dengan tubuh telanjangnya, Minho bisa melihat dengan jelas bekas cakaran di punggung altetis milik Chan. Apa itu ulahnya? Sial! Christopher membuatnya malu.

"Menyebalkan!" ujar Chan sembari memungut celana dalamnya lalu memakainya sembari berjalan.

Meski malu, namun air mata Minho tidak bisa berhenti mengalir. Dia baru saja di perkosa oleh Chan. Meski mungkin dirinya juga menikmati itu karena terpengaruh oleh heatnya. Minho menenggelamkan kepalanya diantara kedua lutut yang di tekuk, dirinya benar-benar sudah tak memiliki harga diri saat ini, semuanya kacau karena Chan yang menghampirinya saat heat kemarin.

Refleksi dari cermin menggambarkan seberapa kacau dirinya, meski tidak ada bite mark yang ditinggalkan Chan, rambutnya yang berantakan dan mata sembabnya cukup menjadi jawaban bagaimana Chan menghancurkan hidupnya. Jangan lupakan rasa sakit dan pegal di bagian bawah tubuhnya yang akan menyengat tiap kali dia bergerak.

"Christopher sialan!" Umpat Minho.

Omega itu menangis, meratapi nasibnya yang selalu sial. Dia pikir dengan menikahi cucu Direktur Bang semua masalahnya akan selesai, ditambah Chan tidak suka omega laki-laki. Tapi kenapa Chan malah kembali saat dia sedang dalam puncak heat? Menyetubuhinya tanpa persetujuan?

Last Chance || BNHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang