Part 7 🔞🔞

211 13 0
                                    

Chan melempar kertas di tangannya, itu berisi informasi lengkap tentang Lee Minho, omega yang tengah heat di apartemennya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chan melempar kertas di tangannya, itu berisi informasi lengkap tentang Lee Minho, omega yang tengah heat di apartemennya. Matanya mengkilat, rahangnya mengatup rapat menahan marah. Bagaimana bisa kakeknya memberikannya seorang pendamping yang hanya melihat uang? Hanya karena uang 800 juta won, Minho bersedia menikahi orang asing?

"Dasar murahan!" desis Chan tajam.

Hyunjin yang melihatnya tergagap, ada alasan lain yang menjadikan Minho sebagai pilihan kakek mereka, tapi Chan keburu merobek semua kertas berisi informasi Lee Minho.

"Chan, bukan karena uang, tapi Minho—"

"Kamu tidak perlu membelanya! Jelas sekali dia mendekati kakek hanya untuk melunasi hutang-hutangnya!"

Mulut Hyunjin hendak membuka kembali, tapi Chan dengan cepat memutar kursi kerjanya membelakangi Hyunjin. Hyunjin tidak ingin membiarkan Chan salah paham, tapi amarah terpancar jelas di kedua mata Chan membuatnya enggan untuk meluruskan. Dia berpikir mungkin setelah amarah alpha itu turun, dia akan kembali membicarakan masalah ini.

"Terima kasih atas infonya, sekarang kembalilah bekerja!" titah Chan dingin.

Mau tak mau, Hyunjin menurut. Membungkukkan sedikit tubuhnya meski Chan tidak melihatnya, bagaimana pun posisi Hyunjin masih berada di bawah Chan.

Tangan Chan masih mengepal erat, dia tak habis pikir kenapa kakeknya begitu memaksa dirinya untuk menikahi omega laki-laki asing yang kini justru harus tinggal satu atap dengannya. Selain dari uang, Chan yakin Minho merencanakan sesuatu yang lebih dari ini. Dia yakin yang dikejar omega itu adalah pamor yang dimiliki Chan dan kenyamanan hidup. Ayolah, omega mana yang tak bersyukur memiliki alpha seperti Chan?

"Apa dia sudah lama mengincarku? Dengan berpura-pura menjadi seorang penjual bunga untuk memikat hati kakek?" Chan mulai berspekulasi.

"Sial, Lee Minho! Jika itu yang kamu inginkan, maka aku akan mengikuti permainanmu!"

Chan kemudian memutar kursinya, mengambil ponsel lalu menghubungi Yongbok yang saat ini dia tugaskan untuk menjaga Minho.

'Ya, Chan ada apa?'

"Yongbok, pulanglah!"

'Pulang? Lalu bagaimana dengan Minho? Ini baru hari ke duanya.'

"Aku yang akan mengurusnya."

Tak perlu mendapat jawaban dari Yongbok, Chan segera mematikan sambungan teleponnya. Dia memang tidak tertarik dengan omega laki-laki, tapi seperti yang Hyunjin bilang, omega tetaplah omega. Terlebih bukannya mereka akan menikah? Jadi boleh dong Chan melakukan sesuatu pada orang yang sebentar lagi akan menjadi pendampingnya? Karena menolak permintaan sang kakek dan kabur adalah sebuah kemustahilan, jadi mari nikmati yang ada.

"Jika itu yang kamu inginkan, maka aku akan mengabulkannya!" Desis Chan berbahaya.

***

Last Chance || BNHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang