Part 13

169 25 11
                                    

"Saya mengambil engkau, Lee Minho menjadi suami saya, untuk saling memiliki dan menjaga, dari sekarang sampai selama-lamanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Saya mengambil engkau, Lee Minho menjadi suami saya, untuk saling memiliki dan menjaga, dari sekarang sampai selama-lamanya. Pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita." Chan mengucap sumpahnya dengan lancar, memandang langsung tepat ke mata Minho, membuat omega itu gugup.

"S-saya... saya..." Minho gugup, tangannya yang menggenggam erat tangan Chan.

"Relax!" ujar Chan setengah berbisik. Alpha itu sedikit mengencangkan genggaman tangannya pada Minho seolah ingin menenangkan omega yang sebentar lagi akan menjadi suaminya.

Minho mengambil nafas panjang lalu mengucap sumpah. "Saya mengambil engkau Christopher Bang menjadi suami saya, untuk saling memiliki dan menjaga, dari sekarang sampai selama-lamanya. Pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita." dalam sekali tarikan nafas.

"Sekarang kalian telah resmi menjadi sepasang suami."

Chan mendekatkan wajahnya pada Minho, membuat omega itu memejamkan matanya erat. Ini adalah ciuman pertama mereka. Bibir mereka awalnya hanya menempel, tapi Chan tiba-tiba saja melumat bibir bawah Minho membuat sang empu terkejut. Senyum mengembang di wajah Chan karena dia berhasil menjahili Minho yang kini masih membulatkan matanya.

Minho berdehem gugup, dan semakin gugup ketika Chan akan menyematkan cincin di jari manisnya. Tangannya bergetar kala mengambil cincin dari kotak bludru untuk di pasangkan di jari Chan. Seketika keraguan meliputi hatinya, apa benar keputusannya menikah dengan Chan? Apa semua akan baik-baik saja?

Pikiran Minho terhenti ketika mendengar tepuk tangan hadirin yang menghadiri pemberkatan mereka. Dia sudah resmi menjadi suami Chan, itu artinya Minho harus mengabdikan sisa hidupnya hanya untuk alpha itu. Meski pernikahan mereka tidak dilandasi oleh cinta, tapi sumpah yang dia ucapkan bukanlah sesuatu yang bisa dipermainkan.

"Aku doakan kalian berdua hidup dalam kebahagiaan." ujar Direktur Bang, pria paruh baya itu menitikkan air matanya terharu.

"Selamat untuk kalian," Yongbok menyalami Minho dengan wajah ceria.

"Semoga kalian bahagia hingga maut memisahkan." ujar Hyunjin.

Minho hanya bisa memasang senyum, semuanya tidak tahu bagaimana bajingan dan brengseknya Chan. Dia merutuk dalam hati melihat Chan yang terlihat bahagia dan biasa saja, sekaligus merasa bodoh mengapa dia mau saja mengucap sumpah yang belum tentu bisa dia tepati. Tapi semua sudah terlanjur terjadi, Minho harus mempersiapkan diri dengan kemungkinan terburuk yang akan menimpanya.

Selesai pemberkatan, pesta dilakukan secara tertutup namun mewah di salah satu hotel ternama di pusat kota Seoul. Banyak kolega dari Direktur Bang yang datang memberi selamat, Minho sampai pegal karena tamu undangan lumayan banyak.

Last Chance || BNHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang