Di hari Minggu yang cerah seo doah bangun di jam 6 pagi, dia langsung cuci muka, gosok gigi dan tak lupa mandi dipagi hari.
Berbeda dengan Baek harin, dia masih terlelap dalam mimpinya. Tidur nyenyak dengan dunianya sendiri.
Doah turun ke bawah dan menemui bibi solky untuk membuatkan sarapan nasi goreng pedas dan telur mata sapi kesukaannya, tak lupa doah juga menyuruh bibi solky untuk membuatkan sarapan makanan kesukaan Baek Harin yaitu ayam goreng, ikan nila bakar, Sop ceker ayam, dan juga sayur tumis kacang pedas.
Bibi solky pun pergi ke pasar untuk membeli semua bahan pesanan sesuai arahan Seo Doah. Setelah selesai dari pasar bibi solky dengan Lihai membuatkan menu satu persatu dengan cepat.
Doah yang tidak tau harus berbuat apa, akhirnya dia pun pergi keluar untuk joging pertama kali dipagi hari, doah joging keliling komplek dengan memakai celana basket dan baju basket berwarna putih dan sepatu putih dan tak lupa doah memakai kaca mata nya yang tidak pernah terlepas dari nya.
Saat doah lelah dia istirahat di sebuah taman dekat kompleks rumah Harin. Disana doah melihat pemandangan dan menatap langit. Tiba-tiba sebuah pesawat lewat yang membuat doah menangis saat melihat pesawat, doah mengingat bagaimana kedua orangtua nya ditemukan tewas didalam pesawat waktu doah lulus dari bangku SMP dan tiga hari setelah pemakaman kedua orangtuanya dia harus terpaksa menikahi Baek Harin karena janji kedua orangtua harin dan kedua orangtua doah yang akan menyatukan anak mereka.
Selama satu jam doah menangis ditaman seorang diri, dia pun berdiri dan berjalan untuk kembali kerumah Baek Harin.
Harin yang bangun, dia melihat jam menunjukkan jam 10. Kemudian dia pergi kekamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah selesai dia memilih memakai celana pendek berwarna pink dan memakai baju warna putih.
Harin melihat sekeliling tidak menemukan keberadaan doah, dengan rasa malu dia pun mencoba memberanikan diri untuk bertanya kepada bibi solky.
Harin : bik ! Si culun apa masih tidur ? Kenapa tidak terlihat dibawah
Bibi solky : mas doah sudah bangun mbak harin. Mas doah lagi pergi keluar
Harin : keluar ? Pergi keluar sama yerim ya bik
Bibi solky : tidak mbak. Mas doahnya pergi sendiri, mas doah bilang ke bibi tadi mau joging keliling kompleks dekat sini mbak
Harin : (tersenyum dan merasa lega karena doah tidak pergi dengan yerim), ouh gitu bik. Emmmm bibi sudah buat sarapan belum bik. Harin lapar nih
Bibi solky : sudah mbak harin. Bibi sudah buatkan makanan kesukaan mbak Harin yaitu ayam goreng, ikan nila bakar, Sop ceker ayam, dan juga sayur tumis kacang pedas.
Harin : wahhh bibi kan pekerja baru di rumah ini. Kok bisa tau makanan kesukaan Harin. Pasti mommy ya nih yang memberitahu bibi sebelum pergi keluar negri
Bibi solky : (tersenyum), yang memberitahu mas doah mbak Harin. Mas doah tadi mintak dimasakan nasi goreng pedas dan telur mata sapi, terus bibik sekalian disuruh masakkan makanan kesukaan mbak Harin
Harin : (tersenyum), ya udah bik tolong disiapkan dimeja makan ya bik. Harin sudah lapar nih.
Bibi solky : baik mbak, bibi akan siapkan. Nanti bibi panggil mbak Harin kalau sudah siap di meja makan.
Harin : (menganggukkan kepala dan pergi keruang tamu untuk menonton tv)
Saat harin mau duduk di sofa, Harin melihat doah pulang. Harin lalu memanggil culun
Harin : culun !
Doah : (menoleh ke sumber suara), iya rin ada apa ?.
Harin : gue lapar, ayo makan bersama
KAMU SEDANG MEMBACA
No One Will Know Who Their SOULMATE (END)
Teen FictionDaddy ! Mommy ! harin tidak menginginkan Perjodohan dengan lelaki culun berkacamata itu.